Lebih Baik Mana, Pembalut Sekali Pakai atau Kain?. Menurut Ning Imaz, Ada pembalut yang sekali pakai ada pembalut yang berkali-kali pakai, sebetulnya mana yang lebih utama, yang lebih utama adalah mana yang sekiranya bisa menjaga kebersihan area kewanitaan dengan lebih baik dan mana yang nyaman untuk wanita tersebut dan lingkungannya.
Zaman dulu karena mungkin pembalut itu belum ada belum diciptakan di Indonesia khususnya maka perempuan itu menggunakan pembalut yang di sini berupa kain kemudian dicuci lagi bisa dipakai berkali-kali.
Tetapi ada perempuan juga yang ketika menggunakan pembalut kain yang harus disusun berkali-kali itu merasa kurang mampu untuk menampung darahnya yang terlalu banyak sehingga dia pindah ke pembalut yang di situ lebih praktis sekali pakai seperti yang ada di toko-toko yang kita tahu sekarang, Mana yang lebih baik ya Mana yang lebih nyaman mana yang lebih besar menjaga eee kebersihan area kewanitaan sehingga pilihannya kembali kepada wanita masing-masing.
Tentang Ning Imaz Fatimatuz Zahrah
Ning Imaz lahir pada 1985. Ia merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Ihsan. Ia juga alumnus Ponpes Tahfidzil Qur’an dan Madrasah Hidayatul Mubtadiaat Fit Tahfidzi Wal Qiroat.
Berdasarkan keterangan dari NU Online, Ning Imaz merupakan putri dari pasangan KH Abdul Khaliq Ridwan dan Nyai Hj Eeng Sukaenah Pengasuh Pondok Pesantren Putri Al Ihsan Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.
Ning Imaz juga merupakan cucu dari Syekh Ihsan Muhammad Dahlan Al-Jampasy pengarang kitab Siraj ath-Thalibin. Ilmu dari sang ayah dan kakeknya mengantarkan Ning Imaz menjadi seorang penghafal Qur’an (hafidzah) dan ahli fiqih.
Selain itu, sejak Ning Imaz duduk di bangku Tsanawiyah setingkat SMP, ia turut aktif dalam diskusi antarahli keilmuan Islam, utamanya fikih di lingkungan pesantren yang berafiliasi dengan NU atau biasa dikenal dengan forum bahtsul masail.
Mengutip laman NU Online, Ning Imaz merupakan alumnus Institut Agama Islam Tribakti Lirboyo Kediri ini juga menjadi pengisi kajian tetap “Suara Muslimah” di kanal Youtube NU Online.
Ketekunannya dalam bidang fiqih membawa perempuan 37 tahun itu berdakwah membidik anak muda melalui media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter.
Ning Imaz juga menjadi pengisi kajian tetap “Suara Muslimah” di kanal Youtube NU Online. Salah satu pembahasan yang pernah dimuat yakni soal suara perempuan yang sering dianggap aurat.
Selain mengajar di pesantren, istri dari Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikmah Kaliwungu Kendal Gus Rifqi Muslim Suyuti itu saat ini tengah menyelesaikan pendidikan di Institut Agama Islam Tribakti Lirboyo Kediri.
Kehidupan Keluarga Ning Imaz
Ning Imaz dan Gus Rifqil Muslim menikah pada Maret 2022. Ning Imaz telah melahirkan anak pertamanya yang berjenis kelamin laki-laki pada hari Senin, 23 Januari 2023 bertepatan dengan 1 Rajab 1444 H.
Ning imaz yang dikenal sebagai wanita cantik dan cerdas dari Pondok Pesantren Lirboyo Kediri. Disamping itu Gus Rifqil yang dikenal dengan sosok laki-laki cerdas dan lemah lembut dari Pondok Pesantren Mambaul Hikmah Kendal.