Dawuh Gus Iqdam Muhammad : Ketika kita menghormati alam, kita menjaga keberlangsungan hidup bagi generasi mendatang.
Ketika kita menghormati alam, kita menjaga keberlangsungan hidup bagi generasi mendatang. Pernyataan ini menggarisbawahi tanggung jawab kita sebagai penghuni bumi untuk menjaga dan melestarikan lingkungan alam demi kesejahteraan masa depan. Alam telah menyediakan segala kebutuhan manusia sejak zaman dahulu kala, dan menjadi tugas kita untuk memastikan bahwa sumber daya alam yang berharga ini tetap ada dan terjaga untuk anak cucu kita.
Dalam Islam, menjaga lingkungan dan alam adalah bagian integral dari tanggung jawab kita sebagai khalifah di bumi. Al-Qur’an menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan alam dalam banyak ayat. Salah satu ayat yang sangat relevan adalah Surah Al-A’raf ayat 31, yang berbunyi: “Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” Ayat ini mengajarkan kita untuk tidak berlebihan dan menjaga keseimbangan dalam memanfaatkan sumber daya alam. Selain itu, Allah SWT juga berfirman dalam Surah Ar-Rum ayat 41: “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” Ayat ini mengingatkan kita bahwa kerusakan alam yang terjadi adalah akibat dari perilaku manusia, dan kita harus bertanggung jawab untuk memperbaikinya.
Nabi Muhammad SAW juga memberikan banyak teladan tentang pentingnya menjaga lingkungan. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang menanam pohon, maka setiap kali pohon itu berbuah, akan menjadi pahala bagi orang tersebut.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah). Hadits ini menunjukkan betapa besar pahala yang diberikan bagi mereka yang berkontribusi dalam menjaga dan melestarikan alam, seperti menanam pohon.
Dalam konteks modern, isu lingkungan dan keberlanjutan menjadi perhatian global. Banyak tokoh dunia yang telah memberikan pernyataan penting mengenai pentingnya menghormati alam dan menjaga keberlangsungan hidup. Salah satu tokoh yang sangat vokal dalam hal ini adalah David Attenborough, seorang naturalis dan pembuat film dokumenter alam. Attenborough pernah berkata, “The truth is: the natural world is changing. And we are totally dependent on that world. It provides our food, water, and air. It is the most precious thing we have and we need to defend it.” (Kenyataannya: dunia alam sedang berubah. Dan kita sepenuhnya bergantung pada dunia itu. Alam menyediakan makanan, air, dan udara kita. Itu adalah hal paling berharga yang kita miliki dan kita perlu mempertahankannya). Pernyataan ini menegaskan betapa pentingnya alam bagi kelangsungan hidup manusia dan betapa mendesaknya kebutuhan untuk menjaga dan melestarikannya.
Selain Attenborough, seorang aktivis lingkungan terkenal, Greta Thunberg, juga telah menyuarakan keprihatinannya terhadap kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh aktivitas manusia. Thunberg pernah berkata, “We need to act as if our house is on fire, because it is.” (Kita perlu bertindak seolah-olah rumah kita terbakar, karena memang begitu kenyataannya). Ucapannya ini menggambarkan urgensi krisis lingkungan yang kita hadapi saat ini dan mengajak kita semua untuk segera mengambil tindakan nyata untuk menyelamatkan bumi.
Memahami dan menghormati alam juga berarti mengenali peran penting keanekaragaman hayati dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Keanekaragaman hayati menyediakan berbagai layanan ekosistem yang vital bagi kehidupan manusia, termasuk penyerbukan tanaman, pemurnian air, dan pengendalian hama. Menurut Edward O. Wilson, seorang ahli biologi terkenal, “In the end, we will conserve only what we love; we will love only what we understand; and we will understand only what we are taught.” (Pada akhirnya, kita hanya akan melestarikan apa yang kita cintai; kita hanya akan mencintai apa yang kita pahami; dan kita hanya akan memahami apa yang diajarkan kepada kita). Kutipan ini menekankan pentingnya pendidikan dan kesadaran dalam melestarikan alam.
Di sisi lain, perusakan lingkungan tidak hanya berdampak pada alam itu sendiri tetapi juga pada kesejahteraan manusia. Polusi udara, misalnya, dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit pernapasan dan kardiovaskular. Polusi air mengancam pasokan air bersih dan mempengaruhi kesehatan ekosistem akuatik. Dengan menghormati alam dan mengambil langkah-langkah untuk melestarikannya, kita juga melindungi kesehatan dan kesejahteraan kita sendiri.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat mengambil berbagai tindakan untuk menghormati dan melestarikan alam. Salah satunya adalah dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai yang sangat mencemari lingkungan. Mengganti kantong plastik dengan tas belanja yang dapat digunakan kembali, menggunakan botol air isi ulang, dan menghindari produk yang dikemas dengan plastik berlebihan adalah beberapa cara sederhana yang dapat kita lakukan.
Selain itu, kita juga dapat mengurangi jejak karbon dengan cara menggunakan transportasi umum, bersepeda, atau berjalan kaki daripada menggunakan kendaraan bermotor. Menghemat energi di rumah dengan mematikan lampu dan perangkat elektronik yang tidak digunakan, serta menggunakan peralatan yang efisien energi juga merupakan langkah-langkah penting dalam menjaga lingkungan.
Menanam pohon dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar adalah tindakan nyata lainnya yang dapat kita lakukan. Pohon tidak hanya membantu menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen, tetapi juga menyediakan habitat bagi berbagai spesies dan membantu menjaga keseimbangan ekosistem.
Di tingkat komunitas, kita dapat berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan, mendukung kebijakan pemerintah yang pro-lingkungan, dan menyuarakan pentingnya keberlanjutan melalui berbagai media. Kolaborasi antara individu, komunitas, dan pemerintah sangat penting untuk mencapai tujuan keberlanjutan yang lebih besar.
Sebagai penutup, menghormati alam adalah tanggung jawab moral dan spiritual yang harus kita emban untuk menjaga keberlangsungan hidup bagi generasi mendatang. Baik dalam ajaran Islam maupun dalam pemikiran tokoh-tokoh dunia modern, pentingnya menjaga dan melestarikan alam selalu ditekankan. Dengan mengambil tindakan nyata untuk menghormati dan melestarikan lingkungan, kita tidak hanya melindungi sumber daya alam yang berharga, tetapi juga memastikan bahwa generasi mendatang dapat menikmati dan merasakan manfaat yang sama seperti yang kita nikmati saat ini. Mari kita bersama-sama menjaga alam sebagai amanah dari Tuhan dan sebagai warisan untuk anak cucu kita.