Silsilah Keluarga KH Zubair Dahlan Rembang: Ulama Kharismatik dari Sarang
KH. Zubair Dahlan Rembang adalah salah satu ulama besar yang berperan penting dalam perkembangan Islam di Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Tengah. Sebagai pendiri Pondok Pesantren Ma’hadu ‘Ulum Asy-Syar’iyyah (MUS) Rembang, beliau dikenal sebagai sosok pendidik sejati yang memiliki dedikasi tinggi dalam mengembangkan pendidikan Islam. Untuk memahami kiprah dan pengaruh beliau, penting untuk menelusuri silsilah keluarga yang menjadi fondasi spiritual dan intelektualnya.
Asal Usul dan Latar Belakang Keluarga
KH. Zubair Dahlan lahir pada tahun 1323 H (1905 M) di Desa Karangmangu, Sarang, Rembang, Jawa Tengah. Beliau merupakan putra kedua dari pasangan KH. Dahlan Waridjo dan Nyai Hasanah Syuaib. Sejak kecil, beliau tumbuh dalam lingkungan pesantren yang kental dengan nilai-nilai keislaman.
KH. Zubair Dahlan berasal dari keluarga ulama yang memiliki peran penting dalam perkembangan Islam di Indonesia. Garis keturunan beliau bersambung kepada para tokoh ulama Nusantara yang berperan besar dalam penyebaran Islam di wilayah Jawa Timur.
KH. Zubair Dahlan menikah pada usia 24 tahun, beliau menikahi Nyai Mahmudah binti KH. Ahmad bin Syu’aib. Dari pernikahannya, beliau dikaruniai lima laki-laki dan perempuan, semua meninggal dunia di usia balita kecuali satu yaitu KH. Maimoen Zubair.
Beliau belajar membaca Al-Qur’an dan ilmu-ilmu dasar agama Islam langsung di bawah pantauan kakek beliau, Kyai Syua’ib. Dalam bidang ilmu fiqih beliau menghatamkan kitab Taqrib dari paman beliau Kyai Ahmad bin Syua’ib. Sedangkan kitab Fathul Wahab beliau mengaji di bawah bimbimgan Kyai Fathur Rohman bin Kyai Ghozali.
Nyai Mahmudah meninggal dunia pada bulan Jumadil Akhir tahun 1358 H. Kemudian KH. Zubair Dahlan menikah yang kedua kalinya dengan Nyai Aisyah binti Abdul Hadi dari keluarga Burno. Beliau dikaruniai lima putri dan satu putra yakni:
1. Nyai Halimah,
2. Nyai Sai’dah,
3. Nyai ‘Afifah,
4. Nyai Sholihah,
5. Nyai Salamah,
6. Kyai Ma’ruf Zubair.
Pendidikan dan Perjalanan Spiritual
Sejak kecil, KH. Zubair Dahlan tumbuh dalam lingkungan pesantren yang kental dengan nilai-nilai keislaman. Beliau menempuh pendidikan di berbagai pesantren ternama dan berguru kepada ulama-ulama besar, antara lain:
-
KH. Syu’aib bin Abdurrazaq
-
KH. Ghozaly Sarang
-
Sayyid Alawi bin Abbas Al Maliki
-
KH. Faqih Maskumambang
-
Syeikh Baqir bin Muhammad Nur al-Jukjawi
Pengalaman belajar dari para ulama tersebut membentuk karakter keilmuan dan spiritualitas beliau, yang kemudian menjadi bekal dalam memimpin dan mengembangkan pesantren.
Kepemimpinan dan Kontribusi
Setelah menyelesaikan pendidikannya, KH. Zubair Dahlan mendirikan Pondok Pesantren Ma’hadu ‘Ulum Asy-Syar’iyyah (MUS) Rembang. Dalam masa kepemimpinannya, beliau dikenal sebagai sosok yang kharismatik dan cerdas, serta perintis madrasah di pesantren tersebut.
KH. Zubair Dahlan dikenal sebagai pendidik sejati yang memiliki dedikasi tinggi dalam mengembangkan pendidikan Islam. Beliau aktif mengajar dan membimbing santri, serta dikenal sebagai sosok yang tawaduk dan sederhana. Ketekunan beliau dalam mengajar dan mendidik santri menjadi teladan bagi banyak orang.
Warisan dan Pengaruh
KH. Zubair Dahlan memiliki anak bernama KH. Maimoen Zubair, yang juga dikenal sebagai ulama besar dan pendiri Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang. Keluarga ini dikenal sebagai keluarga ulama yang memiliki peran penting dalam perkembangan Islam di Indonesia.
Melalui Pondok Pesantren Ma’hadu ‘Ulum Asy-Syar’iyyah (MUS) Rembang, KH. Zubair Dahlan meninggalkan warisan keilmuan yang terus hidup dan berkembang. Pesantren ini menjadi pusat pendidikan Islam yang berpengaruh di Indonesia, dengan ribuan santri yang menimba ilmu di sana.
Tiba-tiba, beliau sempat terkena sakit demam pada bulan Syaban. Lama kelamaan, penyakitnya kian parah hingga ajal pun menjemputnya. KH. Zubair berpulang ke rahmatullah pada malam Selasa usai shalat Haghrib tanggal 15 Ramadhan 1389 H/25 November 1969 M
Kesimpulan
Silsilah keluarga KH. Zubair Dahlan Rembang menunjukkan peran penting keluarga dalam pengembangan pendidikan Islam di Indonesia. Melalui Pondok Pesantren Ma’hadu ‘Ulum Asy-Syar’iyyah (MUS) Rembang dan keturunannya, warisan spiritual dan keilmuan beliau terus hidup dan berkembang, memberikan kontribusi besar bagi umat Islam di Indonesia.
***
Sumber : diolah ulang dari berbagai situs media dan karya tulis ilmiah
media keislaman by : dawuhguru.co.id
baca juga : Silsilah Keluarga Syaikh Mahfudz Termas