Pondok Pesantren Darul Ulum kembali menggelar acara wisuda metode Amtsilati yang ke-4, di Maskuning Kulon, Pujer, Bondowoso, Selasa (25/02) kemarin.
Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Koordinator Pengurus Amtsilati Jawa Timur 3, yang turut menguji kelayakan para wisudawan dalam sesi uji publik.
Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum, KH. Anwar Mahfud mengatakan dalam sambutannya bahwa metode Amtsilati merupakan metode yang sangat penting.
“Metode Amtsilati ini sudah diterapkan di Darul Ulum sejak tahun 2000, meskipun awalnya dalam kondisi seadanya. Metode ini dirancang khusus oleh KH. Taufik Hakim untuk menjadi lebih efektif dalam proses belajar mengajar,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya pernah menerima ijazah Amtsilati langsung dari sang pengarang, KH. Taufikul Hakim.
Dalam acara tersebut, KH. Anwar Mahfud memberikan kejutan dengan memberikan hadiah voucer umroh kepada wisudawan terbaik dan ustadzah yang telah membimbing program Amtsilati di Darul Ulum. “Insyaallah, wisuda terbaik malam ini akan kami bawa umroh pada bulan Juni mendatang,” ujar Kiai Anwar.
Sementara itu di kesempatan yang sama, Koordinator Program Amtsilati Pondok Pesantren Darul Ulum, Ustadz Norhsan Fadli menyampaikan rasa terima kasih kepada pengasuh dan seluruh pihak yang telah mendukung jalannya program ini.
“Para santri yang diwisuda hari ini telah melalui proses panjang selama 9 bulan, mulai dari hafalan khulasoh, tatimmah, tes lisan dan tulis, hingga latihan memaknai kitab kuning ‘Safinatun Najah’,” ungkapnya.
Norhasan juga memberikan apresiasi kepada para asatidz yang merupakan alumni wisuda sebelumnya dan kini berperan sebagai pembimbing dalam program tersebut.
“Pembimbing para peserta wisuda adalah alumni wisuda tahun-tahun sebelumnya, yang kini berperan penting dalam keberhasilan program ini,”ungkapnya.
Acara tersebut ditutup dengan penyematan ijazah muttashil oleh tim Koordinator Amtsilati Jatim 3 kepada 11 wisudawan dan wisudawati yang telah menyelesaikan seluruh tahapan dalam program Amtsilati.
Selain itu, sebanyak 6 santri (alumni program Amtsilati) yang telah diwisuda pada tahun sebelumnya mendapatkan syahadah sanad Muallim Amtsilati. (*)
