Nasihat Prof Quraish Shihab tentang Harmoni dalam Pernikahan

Nasihat Prof Quraish Shihab
Sumber : DawuhGuru
“Orang yang berpasangan selaku suami istri, harus memiliki persamaan- persamaan.”
Prof. Dr. M. Quraish Shihab
“Orang yang berpasangan selaku suami istri, harus memiliki persamaan-persamaan.” Kutipan ini menekankan pentingnya kesamaan dalam hubungan pernikahan untuk menciptakan keseimbangan dan harmoni. Persamaan-persamaan ini bisa berupa nilai-nilai, tujuan hidup, atau minat yang sama, yang semuanya berkontribusi pada kekuatan dan stabilitas hubungan.

Dalam konteks pernikahan, persamaan antara pasangan memainkan peran penting dalam menciptakan ikatan yang kuat dan tahan lama. Soekarno, proklamator kemerdekaan Indonesia, pernah mengatakan, “Cinta adalah kekuatan yang lebih hebat dari bom atom.” Pernyataan ini menunjukkan betapa kuatnya cinta sebagai dasar dalam sebuah hubungan. Namun, cinta saja tidak cukup untuk mempertahankan pernikahan; diperlukan adanya kesamaan-kesamaan yang mendasar untuk memperkuat ikatan tersebut.

Kesamaan dalam nilai-nilai adalah salah satu aspek penting yang harus dimiliki oleh pasangan suami istri. Nilai-nilai ini bisa mencakup pandangan tentang keluarga, pekerjaan, agama, dan kehidupan sosial. Ketika pasangan memiliki nilai-nilai yang sama, mereka lebih mungkin untuk sepakat dalam pengambilan keputusan penting dan menghadapi tantangan bersama. Misalnya, jika keduanya memiliki pandangan yang sama tentang pentingnya pendidikan bagi anak-anak mereka, mereka akan lebih mudah bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut.

Selain nilai-nilai, tujuan hidup yang sama juga merupakan elemen penting dalam hubungan pernikahan. Pasangan yang memiliki tujuan hidup yang sejalan akan lebih mudah merencanakan masa depan bersama dan bekerja menuju impian mereka. Ini bisa mencakup rencana karir, tempat tinggal, atau bahkan cara mereka menghabiskan waktu luang. Ketika tujuan hidup selaras, pasangan akan merasa lebih dekat satu sama lain dan lebih termotivasi untuk mendukung satu sama lain dalam mencapai impian bersama.

Baca Juga  Quote Gus Dur tentang Memuliakan Manusia

Kesamaan minat juga berperan dalam memperkuat hubungan suami istri. Pasangan yang memiliki hobi atau minat yang sama akan lebih mudah menemukan kegiatan yang bisa mereka nikmati bersama. Ini bisa mencakup olahraga, musik, seni, atau traveling. Menghabiskan waktu bersama dalam kegiatan yang disukai oleh kedua belah pihak akan meningkatkan kedekatan emosional dan mempererat hubungan.

Namun, penting untuk diingat bahwa kesamaan tidak berarti keseragaman. Setiap individu memiliki keunikan dan perbedaan yang membuat mereka istimewa. Perbedaan ini juga dapat memperkaya hubungan jika dikelola dengan baik. Gus Dur, mantan Presiden Indonesia yang dikenal dengan pandangannya tentang toleransi dan keberagaman, pernah mengatakan, “Kita bisa berbeda tanpa harus bermusuhan.” Dalam konteks pernikahan, perbedaan ini bisa menjadi sumber pembelajaran dan pertumbuhan bersama jika pasangan mampu menghargai dan menghormati keunikan masing-masing.

Komunikasi yang baik adalah kunci untuk menemukan dan menjaga kesamaan-kesamaan dalam hubungan pernikahan. Pasangan harus terbuka dan jujur dalam berbicara tentang harapan, impian, dan kekhawatiran mereka. Melalui komunikasi yang efektif, pasangan dapat menemukan kesamaan yang mungkin belum mereka sadari sebelumnya dan bekerja bersama untuk mengatasi perbedaan. Misalnya, mereka dapat berbicara tentang nilai-nilai keluarga, rencana masa depan, atau cara mereka mengelola keuangan.

Selain itu, pasangan juga perlu memiliki kemampuan untuk berkompromi. Tidak semua perbedaan dapat dihilangkan, dan dalam beberapa kasus, kompromi adalah solusi terbaik. Kemampuan untuk berkompromi menunjukkan rasa hormat dan pengertian terhadap pasangan, serta kemauan untuk bekerja sama demi kebaikan hubungan. Sebagai contoh, jika salah satu pasangan ingin tinggal di kota besar sementara yang lain lebih suka di pedesaan, mereka bisa mencari solusi tengah seperti tinggal di pinggiran kota yang menawarkan akses ke keduanya.

Baca Juga  Kata Kata Bijak Ustadz Husnul Haetami tentang Penghafal Al-Quran

Keharmonisan dalam pernikahan juga bergantung pada dukungan emosional yang diberikan oleh pasangan. Ketika pasangan saling mendukung dalam suka dan duka, mereka membangun fondasi yang kuat untuk hubungan mereka. Memberikan dukungan emosional tidak hanya berarti ada di saat-saat bahagia, tetapi juga mendampingi pasangan saat menghadapi kesulitan dan tantangan. Bung Hatta, salah satu pendiri Indonesia, pernah berkata, “Perempuan adalah tiang negara. Jika perempuan baik, maka baiklah negara.” Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya peran pasangan dalam membangun keluarga yang kuat, yang pada gilirannya memperkuat masyarakat.

Untuk mencapai kesamaan dan keharmonisan dalam pernikahan, pasangan juga perlu memiliki komitmen yang kuat terhadap hubungan mereka. Komitmen ini mencakup kesediaan untuk terus bekerja pada hubungan mereka, bahkan ketika menghadapi tantangan. Ini berarti tidak menyerah pada kesulitan dan selalu mencari cara untuk memperbaiki dan memperkuat ikatan. Komitmen yang kuat akan membantu pasangan melewati masa-masa sulit dan menjaga hubungan tetap kuat.

Penting juga bagi pasangan untuk terus belajar dan tumbuh bersama. Dunia terus berubah, dan begitu pula kehidupan individu. Dengan terus belajar dan berkembang, pasangan dapat menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut dan menemukan kesamaan baru yang memperkuat hubungan mereka. Ini bisa melalui pendidikan, pengalaman baru, atau bahkan perjalanan spiritual bersama.

Dalam perjalanan pernikahan, kebahagiaan dan keharmonisan tidak datang secara otomatis. Mereka adalah hasil dari kerja keras, komunikasi yang baik, dan komitmen untuk saling mendukung. Pasangan yang memiliki kesamaan dalam nilai-nilai, tujuan hidup, dan minat akan lebih mudah menemukan keseimbangan dan kebahagiaan dalam hubungan mereka. Namun, mereka juga harus siap untuk menerima perbedaan dan bekerja sama untuk menemukan solusi yang baik bagi keduanya.

Baca Juga  Nasihat Habib Ja'far tentang Menghargai Kehidupan yang Dimiliki

Sebagai penutup, kita dapat mengambil inspirasi dari R.A. Kartini, pahlawan nasional Indonesia yang memperjuangkan hak-hak perempuan. Kartini mengatakan, “Habis gelap terbitlah terang.” Ini mengingatkan kita bahwa meskipun ada tantangan dan kesulitan dalam pernikahan, dengan kerja keras dan dedikasi, pasangan dapat menemukan cahaya dan kebahagiaan di ujung perjalanan mereka. Dengan kesamaan yang kuat dan komitmen untuk saling mendukung, pasangan dapat membangun kehidupan yang penuh dengan cinta, kebahagiaan, dan harmoni.

Hidup dalam pernikahan adalah tentang perjalanan bersama, melalui suka dan duka, dengan saling mendukung dan menghargai satu sama lain. Dengan memahami dan menerapkan konsep kesamaan yang mendasar, pasangan dapat menciptakan hubungan yang kuat, harmonis, dan penuh makna, yang akan bertahan seumur hidup.