Nasihat Prof Quraish Shihab tentang Perspektif Hidup

Nasihat Prof Quraish Shihab
Sumber : Dawuh Guru
“Hidup itu seperti anggapan kita, bila kita anggap sulit, sulitlah hidup ini, bila kita anggap menyenangkan, senanglah hidup ini.”
Prof. Dr. M. Quraish Shihab
“Hidup itu seperti anggapan kita, bila kita anggap sulit, sulitlah hidup ini, bila kita anggap menyenangkan, senanglah hidup ini.” Kutipan ini mengingatkan kita bahwa cara kita memandang hidup sangat mempengaruhi bagaimana kita mengalami dan menjalani kehidupan sehari-hari. Pandangan kita terhadap situasi dan tantangan yang kita hadapi dapat menentukan seberapa bahagia dan puas kita dalam menjalani hidup.

Perspektif adalah kunci dalam membentuk pengalaman hidup kita. Jika kita memandang hidup sebagai sesuatu yang sulit, penuh dengan masalah dan hambatan, kita akan cenderung merasa tertekan dan tidak bahagia. Sebaliknya, jika kita memandang hidup sebagai sebuah petualangan yang penuh dengan kesempatan untuk belajar dan berkembang, kita akan merasa lebih bersemangat dan optimis. Pandangan yang positif terhadap hidup memungkinkan kita untuk melihat peluang dalam setiap tantangan dan menemukan kebahagiaan dalam hal-hal kecil.

Bung Karno, proklamator kemerdekaan Indonesia, pernah mengatakan, “Gantungkanlah cita-citamu setinggi langit, bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang.” Pernyataan ini menekankan pentingnya memiliki pandangan yang positif dan penuh harapan terhadap masa depan. Dengan memiliki cita-cita dan mimpi yang tinggi, kita menciptakan tujuan yang memberikan motivasi dan semangat dalam menjalani kehidupan.

Ketika kita memandang hidup dengan cara yang positif, kita juga lebih mampu menghadapi tantangan dan rintangan dengan lebih baik. Tantangan dan kesulitan adalah bagian tak terpisahkan dari hidup. Namun, cara kita merespons dan menghadapinya sangat menentukan bagaimana kita akan keluar dari situasi tersebut. Jika kita melihat tantangan sebagai peluang untuk belajar dan berkembang, kita akan lebih mudah menemukan solusi dan mengatasi kesulitan dengan kepala tegak. Sebaliknya, jika kita memandang tantangan sebagai sesuatu yang tidak bisa diatasi, kita akan merasa putus asa dan mudah menyerah.

Baca Juga  Quote Fahruddin Faiz tentang Mengungkapkan Perasaan

Pandangan positif terhadap hidup juga mempengaruhi kesehatan mental dan fisik kita. Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang memiliki sikap optimis cenderung lebih sehat dan hidup lebih lama. Mereka memiliki tingkat stres yang lebih rendah dan lebih mampu menjaga kesehatan fisik mereka. K.H. Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah, mengajarkan pentingnya menjaga kesehatan tubuh dan jiwa sebagai bagian dari ibadah. “Sehat itu mahal, maka dari itu menjaga kesehatan adalah salah satu bentuk rasa syukur kita kepada Allah,” kata beliau. Dengan pandangan yang positif, kita lebih mampu menjaga kesehatan dan merawat diri dengan baik.

Selain itu, perspektif positif juga mempengaruhi hubungan kita dengan orang lain. Ketika kita memandang hidup dengan cara yang positif, kita cenderung lebih ramah, penuh perhatian, dan mudah bergaul dengan orang lain. Ini menciptakan hubungan yang lebih baik dan lebih harmonis. Orang-orang yang memiliki sikap positif cenderung lebih disukai dan dihormati oleh orang lain. Mereka juga lebih mampu memberikan dukungan emosional dan menjadi sumber inspirasi bagi orang-orang di sekitar mereka.

Namun, memiliki pandangan yang positif terhadap hidup bukan berarti kita harus mengabaikan atau menutupi kenyataan yang ada. Sebaliknya, ini tentang bagaimana kita menghadapi kenyataan tersebut dengan sikap yang konstruktif dan optimis. Raden Ajeng Kartini, pahlawan nasional Indonesia yang memperjuangkan emansipasi wanita, mengajarkan kita tentang pentingnya memiliki semangat juang yang tinggi meskipun menghadapi berbagai tantangan. “Habis gelap terbitlah terang,” kata Kartini, yang mengingatkan kita bahwa setelah melewati masa-masa sulit, akan selalu ada harapan dan kesempatan baru.

Mengubah cara pandang terhadap hidup tidak selalu mudah. Ini membutuhkan kesadaran diri dan usaha yang terus-menerus. Salah satu cara untuk melatih pandangan positif adalah dengan bersyukur atas apa yang kita miliki. Ketika kita fokus pada hal-hal yang kita syukuri, kita akan lebih mampu melihat sisi positif dari setiap situasi. Berlatih bersyukur setiap hari, bahkan untuk hal-hal kecil, dapat membantu mengubah pandangan kita terhadap hidup.

Baca Juga  Quote Gus Dur tentang Kebijaksanaan Abadi

Selain bersyukur, penting juga untuk mengelilingi diri dengan orang-orang yang memiliki sikap positif. Lingkungan dan orang-orang di sekitar kita sangat mempengaruhi cara kita memandang hidup. Jika kita dikelilingi oleh orang-orang yang pesimis dan negatif, kita cenderung akan terpengaruh dan merasa sama seperti mereka. Sebaliknya, jika kita dikelilingi oleh orang-orang yang optimis dan penuh semangat, kita akan merasa lebih termotivasi dan optimis.

Kita juga perlu belajar untuk menerima diri kita sendiri dan mencintai diri kita apa adanya. Ketika kita menerima dan mencintai diri sendiri, kita lebih mampu melihat nilai dan potensi dalam diri kita. Ini membantu kita untuk merasa lebih percaya diri dan lebih mampu menghadapi tantangan dengan sikap yang positif. B.J. Habibie, mantan Presiden Indonesia yang dikenal dengan kecerdasannya, pernah berkata, “Kecerdasan adalah anugerah, tetapi cinta dan rasa syukur adalah kunci kebahagiaan sejati.” Dengan mencintai dan bersyukur atas diri kita sendiri, kita menciptakan fondasi yang kuat untuk kebahagiaan.

Meditasi dan praktik mindfulness juga dapat membantu kita mengembangkan pandangan yang positif terhadap hidup. Dengan berlatih mindfulness, kita belajar untuk hidup di saat ini dan menerima setiap momen apa adanya. Ini membantu kita untuk lebih tenang dan lebih mampu menghadapi situasi sulit dengan cara yang konstruktif. Mindfulness juga mengajarkan kita untuk tidak terlalu terikat pada masa lalu atau terlalu khawatir tentang masa depan, tetapi untuk fokus pada apa yang bisa kita lakukan saat ini untuk membuat hidup kita lebih baik.

Dalam hidup, tidak selalu ada jaminan bahwa segala sesuatu akan berjalan sesuai rencana. Namun, dengan pandangan yang positif, kita dapat menghadapi setiap situasi dengan lebih baik dan menemukan kebahagiaan dalam hal-hal yang sederhana. Hidup adalah tentang bagaimana kita memandang dan menghadapi setiap momen, bukan tentang apa yang kita miliki atau apa yang kita capai. Dengan pandangan yang positif, kita dapat menjalani hidup dengan lebih bahagia dan lebih memuaskan.

Baca Juga  Dawuh Gus Kautsar tentang Mengatasi Permasalahan Hidup

Sebagai penutup, mari kita mengambil inspirasi dari Soekarno yang pernah berkata, “Berikan aku sepuluh pemuda, maka akan kuguncangkan dunia.” Ucapan ini mengajarkan kita tentang kekuatan keyakinan dan pandangan yang positif. Dengan percaya pada diri kita sendiri dan melihat hidup dengan cara yang positif, kita dapat mencapai hal-hal besar dan menemukan kebahagiaan sejati. Pandangan positif terhadap hidup adalah kunci untuk membuka pintu kebahagiaan dan kesejahteraan. Mari kita ubah cara pandang kita dan temukan keindahan dalam setiap momen hidup.