Nasihat Mbah Nun tentang Hidup Berdasarkan Kebutuhan

Nasihat Mbah Nun
sumber : majalah santri
“Hidup itu tidak berdasarkan seleramu, tapi hidup itu berdasarkan apa yang terbaik, tersehat, dan apa yang benar benar kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan.” Emha Ainun Nadjib

Hidup Berdasarkan Kebutuhan: Kunci Menuju Kehidupan yang Sehat dan Bermakna

Hidup sering kali diwarnai oleh keinginan dan hasrat yang menggoda kita untuk mengejar berbagai hal. Namun, dalam pandangan Emha Ainun Nadjib, kehidupan yang bermakna bukanlah tentang memenuhi semua keinginan dan selera pribadi, melainkan tentang memahami dan menjalani apa yang terbaik, tersehat, dan benar-benar dibutuhkan. Emha mengingatkan kita bahwa hidup itu tidak berdasarkan selera, tetapi berdasarkan apa yang terbaik, tersehat, dan apa yang benar-benar kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan.

Mengikuti selera dan keinginan pribadi sering kali menjadi jebakan dalam hidup. Kita hidup di dunia yang penuh dengan godaan materi, di mana berbagai barang dan pengalaman menjanjikan kebahagiaan instan. Media sosial dan iklan sering kali memperkuat keinginan kita untuk memiliki lebih banyak, melakukan lebih banyak, dan menjadi lebih dari yang kita sebenarnya butuhkan. Dalam konteks ini, penting untuk mengingat bahwa memenuhi setiap keinginan tidak selalu membawa kebahagiaan atau kepuasan jangka panjang. Keinginan yang berlebihan bisa menyebabkan kecemasan, ketidakpuasan, dan bahkan stres.

Sebaliknya, menjalani hidup berdasarkan apa yang terbaik, tersehat, dan dibutuhkan memerlukan kesadaran diri yang tinggi. Ini berarti kita harus mampu membedakan antara keinginan dan kebutuhan sejati. Kebutuhan adalah hal-hal dasar yang esensial untuk kelangsungan hidup dan kesejahteraan kita, seperti makanan yang sehat, tempat tinggal yang aman, dan hubungan yang mendukung. Kebutuhan juga mencakup aspek-aspek yang membantu kita berkembang secara fisik, mental, dan spiritual.

Baca Juga  Dawuh Gus Kautsar tentang Perjuangan dan Penghargaan

Mengutamakan apa yang terbaik berarti membuat pilihan yang mendukung kesejahteraan kita dalam jangka panjang. Ini bisa berarti memilih untuk mengonsumsi makanan yang sehat daripada makanan cepat saji, menghabiskan waktu berkualitas dengan keluarga daripada berjam-jam di media sosial, atau berinvestasi dalam pendidikan dan pengembangan diri daripada membeli barang-barang yang tidak perlu. Memilih yang terbaik mungkin tidak selalu mudah atau menyenangkan pada awalnya, tetapi ini adalah investasi dalam kesehatan dan kebahagiaan kita di masa depan.

Hidup yang berdasarkan pada apa yang tersehat juga mencakup menjaga keseimbangan dalam berbagai aspek kehidupan. Kesehatan fisik, mental, dan emosional adalah fondasi yang penting untuk menjalani hidup yang bermakna. Ini berarti kita harus memberikan perhatian yang cukup pada pola makan yang seimbang, aktivitas fisik yang teratur, istirahat yang cukup, dan menjaga kesehatan mental melalui praktik-praktik seperti meditasi, refleksi diri, dan berbicara dengan orang-orang yang kita percayai. Mengabaikan salah satu aspek kesehatan ini bisa berdampak negatif pada kualitas hidup kita secara keseluruhan.

Namun, untuk benar-benar hidup berdasarkan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan, kita harus terlebih dahulu memahami diri kita sendiri. Ini memerlukan introspeksi dan kejujuran dalam mengevaluasi apa yang benar-benar penting dan berarti bagi kita. Apa yang kita butuhkan sering kali lebih sederhana daripada yang kita bayangkan. Ini bisa berupa perasaan aman, dicintai, dan diterima, kesempatan untuk belajar dan berkembang, serta kemampuan untuk memberikan kontribusi positif bagi dunia di sekitar kita.

Dalam mengejar kehidupan yang terbaik, tersehat, dan sesuai dengan kebutuhan, kita juga harus belajar untuk berdamai dengan ketidakpastian dan ketidakmampuan untuk memenuhi semua keinginan. Dunia tidak selalu memberikan apa yang kita inginkan, dan ini adalah bagian dari kenyataan hidup. Ketika kita bisa menerima bahwa tidak semua hal berjalan sesuai dengan keinginan kita, kita bisa menemukan ketenangan dan kebahagiaan dalam menerima apa yang kita miliki dan menghargai perjalanan hidup kita.

Baca Juga  Dawuh Gus Kautsar tentang Potensi Menjadi Baik

Mengabaikan keinginan yang berlebihan juga membantu kita untuk lebih fokus pada hal-hal yang benar-benar penting. Ini bisa memperkuat hubungan kita dengan orang lain, karena kita tidak lagi terjebak dalam siklus tanpa akhir untuk mengejar materi dan status. Kita menjadi lebih hadir dan terlibat dalam kehidupan sehari-hari, mampu menikmati momen-momen sederhana yang sering kali terlewatkan ketika kita terlalu fokus pada apa yang kita inginkan.

Emha Ainun Nadjib mengajarkan kita bahwa kehidupan yang bermakna adalah kehidupan yang seimbang, di mana kita berfokus pada kebutuhan dan membuat pilihan yang mendukung kesehatan dan kesejahteraan kita. Ini bukanlah perjalanan yang selalu mudah, karena kita harus berhadapan dengan godaan dan tekanan dari luar yang mendorong kita untuk mengejar keinginan dan selera pribadi. Namun, dengan kesadaran diri dan keikhlasan, kita bisa menjalani hidup yang lebih bermakna dan memuaskan.

Untuk mencapai ini, kita perlu mengembangkan kebiasaan-kebiasaan yang mendukung kehidupan yang terbaik dan tersehat. Ini bisa mencakup kebiasaan makan yang sehat, rutinitas olahraga yang konsisten, praktik-praktik refleksi dan meditasi, serta membangun dan memelihara hubungan yang positif. Selain itu, penting untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan, karena kebutuhan kita bisa berubah seiring waktu.

Pada akhirnya, hidup berdasarkan apa yang terbaik, tersehat, dan dibutuhkan adalah tentang menemukan keseimbangan dan menjalani kehidupan dengan kesadaran dan niat yang baik. Ini adalah perjalanan yang memerlukan komitmen dan upaya, tetapi hasilnya adalah kehidupan yang lebih bermakna, damai, dan memuaskan. Dengan mengikuti panduan bijak dari Emha Ainun Nadjib, kita bisa mencapai kehidupan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan dasar kita tetapi juga membawa kita pada kebahagiaan dan kepuasan yang sejati.

Baca Juga  KH. Abdullah Kafabihi Mahrus : Hawa nafsu itu tidak ada kepuasan dan ketenangannya.

Dalam perjalanan ini, kita juga akan menemukan bahwa dengan fokus pada kebutuhan dan kesehatan, kita membuka diri untuk menerima berkah dan kesempatan yang mungkin tidak kita sadari sebelumnya. Hidup yang seimbang dan sehat memungkinkan kita untuk lebih peka terhadap anugerah yang diberikan oleh Allah, membantu kita menjalani hidup dengan penuh rasa syukur dan kebahagiaan. Emha mengingatkan kita bahwa dengan menjalani hidup yang sesuai dengan kebutuhan sejati kita, bukan hanya kita akan menemukan kebahagiaan, tetapi juga akan membawa kita pada kejutan-kejutan indah yang telah Allah siapkan untuk kita.