Silsilah Keluarga KH Abdul Madjid Ma’roef: Ulama Karismatik dari Kediri
KH. Abdul Madjid Ma’roef adalah salah satu ulama besar yang dikenal atas dedikasi dan perjuangannya dalam dunia pendidikan Islam di Indonesia, khususnya melalui Pesantren Al-Munadhoroh di Kediri. Sebagai seorang tokoh yang memiliki pengaruh besar dalam perkembangan Islam, beliau lahir dari keluarga yang memiliki tradisi keilmuan Islam yang kuat. Garis keturunannya berakar pada silsilah ulama yang turut berperan dalam penyebaran Islam di Nusantara.
KH. Abdul Madjid Ma’roef QS RA lahir pada hari Jumat Wage malam 29 Ramadhan 1337 H atau bertepatan pada 20 Oktober 1918 M. Beliau merupakan putra ketujuh dari sembilan bersaudara, dari pasangan KH. Muhammad Ma’roef RA (pendiri Pondok Pesantren Kedunglo Al-Munadharah) dengan Nyai Hasanah (putri Kyai Sholeh Banjar, Melati Kediri). KH. Abdul Madjid Ma’roef QS RA lahir di lingkungan pesantren yang luas namun sepi hal ini dikarenakan jumlah santri yang tak pernah lebih dari empat puluh orang.
Asal-Usul dan Garis Keturunan
KH. Abdul Madjid Ma’roef berasal dari keluarga yang sangat religius dan memiliki komitmen tinggi terhadap penyebaran ilmu agama. Ayah beliau, KH. Ma’roef, dikenal sebagai seorang ulama yang disegani di kalangan masyarakat dan memiliki peran besar dalam membangun tradisi keilmuan Islam di lingkungannya. Sejak kecil, KH. Abdul Madjid Ma’roef sudah mendapatkan pendidikan agama langsung dari keluarganya, yang menjadi pondasi utama dalam perkembangan intelektual dan spiritualnya.
Keluarga KH. Abdul Madjid Ma’roef juga memiliki hubungan erat dengan jaringan ulama di berbagai wilayah Indonesia. Dengan latar belakang ini, beliau tumbuh dalam lingkungan yang kaya akan tradisi pesantren, yang membentuk karakter dan metode dakwahnya di kemudian hari. Para leluhurnya dikenal sebagai pendakwah yang gigih dalam menyebarkan ajaran Islam dengan pendekatan yang penuh hikmah dan kebijaksanaan.
Pendidikan dan Perjalanan Ilmiah
Sebagai bagian dari keluarga ulama, KH. Abdul Madjid Ma’roef mendapatkan pendidikan agama sejak usia dini. Beliau belajar berbagai disiplin ilmu Islam, termasuk tafsir, hadis, fiqh, dan tasawuf, dari para ulama terkemuka di lingkungannya. Selain menimba ilmu dari ayahnya, beliau juga berguru kepada para ulama besar di berbagai pesantren ternama di Jawa Timur.
Pesantren menjadi tempat di mana beliau memperdalam keilmuannya dan mengasah pemahamannya tentang Islam. Semangat belajar yang tinggi membuatnya dikenal sebagai seorang santri yang cerdas dan tekun. Perjalanannya dalam mencari ilmu tidak hanya terbatas di Kediri, tetapi juga merambah ke berbagai daerah yang menjadi pusat pendidikan Islam.
Peran dalam Pendidikan dan Dakwah
KH. Abdul Madjid Ma’roef memiliki peran penting dalam dunia pendidikan Islam di Indonesia. Beliau adalah pendiri dan pengasuh Pesantren Al-Munadhoroh di Kediri, yang menjadi salah satu pusat keilmuan Islam di wilayah tersebut. Pesantren ini didirikan dengan tujuan mencetak generasi santri yang tidak hanya memahami ajaran Islam secara tekstual, tetapi juga mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai seorang pendidik, KH. Abdul Madjid Ma’roef mengembangkan sistem pembelajaran yang menekankan pada pemahaman mendalam terhadap ilmu agama serta penerapan nilai-nilai Islam dalam kehidupan bermasyarakat. Beliau juga aktif dalam mengajarkan kitab-kitab klasik yang menjadi rujukan utama dalam studi Islam di pesantren.
Dalam bidang dakwah, KH. Abdul Madjid Ma’roef dikenal sebagai ulama yang memiliki metode dakwah yang santun dan bijaksana. Gaya penyampaiannya yang lembut namun tegas membuatnya diterima oleh berbagai kalangan. Beliau sering mengadakan pengajian, ceramah, dan majelis taklim yang dihadiri oleh banyak jamaah, baik dari kalangan santri maupun masyarakat umum.
Kepemimpinan dan Pengaruh Sosial
Sebagai pemimpin pesantren, KH. Abdul Madjid Ma’roef dikenal sebagai sosok yang memiliki kepemimpinan yang kuat dan penuh keteladanan. Beliau tidak hanya menjadi guru bagi para santri, tetapi juga menjadi panutan bagi masyarakat sekitar. Sikapnya yang sederhana dan rendah hati, tetapi tetap berpegang teguh pada prinsip Islam, menjadikannya sebagai figur yang dihormati dan dicintai oleh banyak orang.
Beliau juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan. Selain mendidik santri, KH. Abdul Madjid Ma’roef sering terlibat dalam berbagai inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kontribusinya dalam bidang sosial mencakup pemberdayaan ekonomi umat, peningkatan pendidikan, serta pembinaan moral dan spiritual masyarakat.
Dalam setiap kesempatan, KH. Abdul Madjid Ma’roef selalu menekankan pentingnya ukhuwah Islamiyah dan menjaga keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat. Beliau juga mengajarkan nilai-nilai Islam yang moderat, inklusif, dan penuh kasih sayang. Prinsip Islam rahmatan lil ‘alamin yang beliau pegang teguh menjadi inspirasi bagi banyak orang dalam menjalankan kehidupan beragama dengan penuh toleransi dan kebijaksanaan.
Warisan dan Penerus Perjuangan
Meskipun KH. Abdul Madjid Ma’roef telah wafat, perjuangan dan ajaran beliau tetap diteruskan oleh para santrinya serta generasi penerusnya. Pesantren Al-Munadhoroh yang beliau dirikan terus berkembang dan menjadi salah satu pusat pendidikan Islam yang berpengaruh di Kediri dan sekitarnya.
Para santri yang pernah belajar di bawah bimbingannya kini telah tersebar di berbagai daerah, menjadi ulama, pendidik, dan pemimpin agama yang terus melanjutkan misi dakwah Islam. Nilai-nilai yang beliau tanamkan, seperti keikhlasan, kesederhanaan, dan dedikasi terhadap ilmu, tetap menjadi pedoman bagi mereka dalam menyebarkan ajaran Islam.
Selain itu, keluarga KH. Abdul Madjid Ma’roef juga turut berperan dalam melanjutkan perjuangan beliau. Beberapa di antara keturunannya meneruskan tradisi keilmuan Islam dan menjadi tokoh agama yang berpengaruh di masyarakat. Dengan demikian, warisan keilmuan dan perjuangan KH. Abdul Madjid Ma’roef tetap hidup dan terus berkembang seiring berjalannya waktu.
Kesimpulan
KH. Abdul Madjid Ma’roef adalah salah satu ulama besar Indonesia yang memiliki peran penting dalam dunia pendidikan dan dakwah Islam. Lahir dari keluarga ulama, beliau tumbuh dalam lingkungan yang penuh dengan nilai-nilai keislaman dan pendidikan agama. Dengan dedikasi yang tinggi, beliau mendirikan Pesantren Al-Munadhoroh di Kediri, yang menjadi pusat pembelajaran Islam dan melahirkan banyak santri yang kemudian menjadi pemimpin agama di berbagai daerah.
Dalam dunia dakwah, KH. Abdul Madjid Ma’roef dikenal sebagai ulama yang memiliki metode penyampaian yang lembut, tetapi tetap berpegang teguh pada prinsip-prinsip Islam. Gaya dakwahnya yang santun dan penuh hikmah menjadikannya sebagai sosok yang dihormati oleh banyak kalangan.
Warisan keilmuan dan perjuangan beliau tetap hidup dalam hati para santri dan masyarakat yang pernah belajar darinya. Dengan segala kontribusinya dalam dunia pendidikan dan dakwah, KH. Abdul Madjid Ma’roef tetap dikenang sebagai salah satu tokoh Islam yang memiliki peran besar dalam perkembangan Islam di Indonesia. Kehidupan dan perjuangannya menjadi inspirasi bagi generasi penerus untuk terus menyebarkan nilai-nilai Islam yang damai dan rahmatan lil ‘alamin.
***
Sumber : diolah ulang dari berbagai situs media dan karya tulis ilmiah
media keislaman by : dawuhguru.co.id
baca juga : Silsilah Keluarga KHR Ahmad Azaim Ibrahimy