KH Ahmad Dimyathi Romly merupakan pribadi yang banyak dikagumi masyarakat dan santri serta para jamaah Thariqah Qadiriyah wan Naqsabandiyah dengan dirinya sebagai Mursyid. Salah satu pengurus Pesantren Darul Ulum Rejoso, Peterongan Jombang, KH Zaimuddin Wijaya As’ad mengungkapkan wasiat yang selalu disampaikan Kiai Dim kepada para santri.
Menurut pengakuan Kiai Zaim kepada wartawan NU Online Rabu, 18 Mei 2016 20:00 “Yang selalu diwasiatkan almarhum kepada santri adalah agar santri selalu berakhlakul karimah, selain itu para santri diharuskan untuk mencari keberkahan ilmu, biar pun ilmu yang didapat sedikit, asal berkah tentu akan lebih bermanfaat kepada diri dan masyarakat.”
Bagi Kiai Zaim, Pesantren Darul Ulum sekarang memiliki banyak lembaga pendidikan formal dan sejumlah kelebihan yang layak dibanggakan. Kiai Dimyati telah mewariskan banyak hal di pesantren Darul Ulum. Tugas para kiai dan pimpinan di Darul Ulum, lanjutnya, adalah menjaga dan meneruskan prestasi yang telah ditorehkan Kiai Dimyati.
Beliau Menutup Usia
KH Dimyathi Romly meninggal, Rabu (18/5) sekitar pukul 13.00 WIB di RS Airlangga Jombang. Sebelumnya Kiai Dim menderita penyakit komplikasi, namun tetap beraktifitas, dan dirawat di kediamannya, namun sempat dirawat selama 4 hari di rumah sakit tersebut.
Dalam keseharian, Kiai Dim yang merupakan alumnus IAIN (sekarang UIN) Sunan Ampel Surabaya ini mengasuh asrama putra-putri, Al-Husna. Dan jam 21.00 WIB malam ini jenazah dimakamkan di kawasan asrama Hidayatul Qur’ani atau Haqi. Selamat jalan Kiai Dim.