Perempuan Dalam Kacamata Ning Jazil Ploso

Nasihat Ning Jazil
sumber : google
“Perempuan adalah bunga-bunga pegunungan yang tersembunyi. Tak mudah dipetik sembarangan tanpa diperjuangkan. Semoga kita termasuk wanita-wanita yang sholihah. Bisa menjaga diri dan kehormatan sebagai perempuan.”.
Ning Jazilah An Nahdliyah

Kecantikan Tersembunyi: Perjuangan dan Kehormatan Wanita dalam Era Modern

Di era modern ini, perempuan sering dihadapkan pada berbagai tantangan dan tekanan, baik dari segi sosial, budaya, maupun media. Kutipan dari Ning Jazilah An Nahdliyah, “Perempuan adalah bunga-bunga pegunungan yang tersembunyi. Tak mudah dipetik sembarangan tanpa diperjuangkan. Semoga kita termasuk wanita-wanita yang sholihah. Bisa menjaga diri dan kehormatan sebagai perempuan,” mengingatkan kita tentang nilai-nilai penting yang perlu dipegang teguh oleh setiap perempuan. Kutipan ini relevan dalam konteks kehidupan milenial dan gen-Z yang sering terpapar pada berbagai pengaruh yang bisa mengaburkan identitas dan kehormatan mereka.

Perumpamaan perempuan sebagai bunga-bunga pegunungan yang tersembunyi menunjukkan betapa berharganya seorang perempuan. Bunga-bunga yang tumbuh di pegunungan biasanya tersembunyi, tumbuh dengan indah di tempat yang sulit dijangkau. Mereka tidak mudah dipetik oleh siapa pun yang lewat, melainkan memerlukan usaha dan perjuangan untuk mencapainya. Demikian pula dengan perempuan. Mereka adalah makhluk yang indah dan berharga, yang tidak seharusnya diperlakukan sembarangan.

Dalam kehidupan sekarang, terutama bagi milenial dan gen-Z, perempuan sering kali merasa tekanan untuk tampil sempurna dan menarik di mata masyarakat. Media sosial, dengan standar kecantikan yang tidak realistis dan sering kali berlebihan, bisa membuat banyak perempuan merasa tidak puas dengan diri mereka sendiri. Banyak dari mereka yang terjebak dalam perlombaan untuk mendapatkan perhatian dan pengakuan, sering kali mengorbankan nilai-nilai dan kehormatan diri mereka.

Namun, penting untuk diingat bahwa sejatinya nilai dan kecantikan seorang perempuan tidak diukur dari penampilan fisik atau jumlah like dan follower di media sosial. Kecantikan sejati terletak pada karakter, integritas, dan bagaimana mereka menjaga diri dan kehormatan. Menjaga diri di sini berarti menjaga perilaku, tutur kata, dan tindakan agar sesuai dengan nilai-nilai yang baik dan luhur.

Baca Juga  Nasihat Kiai Abdul Ghofur tentang Syukur

Bagi perempuan yang sholihah, menjaga diri dan kehormatan adalah bagian dari komitmen mereka terhadap nilai-nilai agama dan moral. Ini bukanlah hal yang mudah, terutama di tengah godaan dan pengaruh negatif yang sering kali muncul di sekitar kita. Namun, seperti bunga-bunga pegunungan yang memerlukan perjuangan untuk bisa dilihat dan dipetik, perempuan juga harus berjuang untuk menjaga diri dan kehormatan mereka.

Menjaga kehormatan bukan berarti mengisolasi diri dari dunia luar atau menolak segala bentuk interaksi sosial. Sebaliknya, ini berarti memiliki kesadaran dan kontrol atas diri sendiri, serta menetapkan batasan yang sehat dalam setiap aspek kehidupan. Misalnya, dalam bergaul, penting untuk memilih teman-teman yang bisa memberikan pengaruh positif dan mendukung dalam menjalani hidup sesuai dengan nilai-nilai yang kita pegang.

Selain itu, penting juga untuk memiliki keberanian untuk mengatakan “tidak” pada hal-hal yang bisa merusak kehormatan diri. Misalnya, menolak untuk terlibat dalam aktivitas yang bertentangan dengan nilai-nilai moral, seperti pergaulan bebas, penggunaan narkoba, atau perilaku tidak etis lainnya. Ini memang bukan hal yang mudah, terutama di tengah tekanan dari lingkungan atau kelompok teman. Namun, dengan keteguhan hati dan keyakinan pada nilai-nilai yang benar, kita bisa melewati berbagai godaan tersebut.

Perempuan yang menjaga diri dan kehormatan mereka juga harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang diri mereka sendiri. Ini termasuk mengenali potensi dan bakat yang dimiliki, serta terus mengembangkan diri melalui pendidikan dan pengalaman. Dengan demikian, mereka bisa berdiri teguh dan mandiri, tidak mudah terpengaruh oleh opini atau tekanan dari luar.

Dalam konteks pendidikan, penting bagi perempuan milenial dan gen-Z untuk mengejar ilmu setinggi mungkin. Pendidikan tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter dan memperkuat nilai-nilai moral. Seorang perempuan yang terdidik dan berpengetahuan luas akan lebih mudah dalam menjaga diri dan kehormatan, karena mereka memiliki pemahaman yang lebih baik tentang nilai-nilai dan prinsip yang mereka pegang.

Baca Juga  Nasihat Mbah Nun tentang Membiasakan Tirakat

Selain pendidikan formal, pendidikan agama juga memegang peranan penting dalam membentuk perempuan yang sholihah. Pemahaman yang baik tentang ajaran agama akan membantu perempuan dalam menjalani hidup sesuai dengan nilai-nilai yang benar, serta memberikan panduan dalam menghadapi berbagai tantangan dan godaan yang ada di sekitar mereka.

Tidak kalah pentingnya adalah dukungan dari keluarga. Keluarga yang harmonis dan mendukung akan memberikan fondasi yang kuat bagi perempuan untuk menjaga diri dan kehormatan mereka. Orang tua, saudara, dan anggota keluarga lainnya bisa memberikan contoh dan nasihat yang baik, serta mendukung dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.

Di era modern ini, perempuan juga perlu menyadari peran dan tanggung jawab mereka dalam masyarakat. Mereka bisa menjadi agen perubahan yang membawa nilai-nilai positif dan mempengaruhi lingkungan sekitar mereka. Dengan menjaga diri dan kehormatan, perempuan bisa memberikan contoh yang baik dan menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama.

Kesimpulannya, kutipan dari Ning Jazilah An Nahdliyah ini memberikan kita pandangan yang dalam tentang bagaimana perempuan seharusnya memandang diri mereka sendiri dan bagaimana mereka bisa menjaga diri dan kehormatan mereka di tengah berbagai tantangan dan godaan yang ada di era modern ini. Bagi milenial dan gen-Z, ini adalah pengingat bahwa nilai dan kecantikan sejati terletak pada karakter, integritas, dan bagaimana kita menjalani hidup sesuai dengan nilai-nilai yang benar. Dengan menjadi perempuan yang sholihah, menjaga diri dan kehormatan, kita bisa menjadi bunga-bunga pegunungan yang indah dan berharga, yang memerlukan perjuangan untuk bisa dicapai dan dinikmati.