Mbah Kyai Dalhar, seorang tokoh ulama yang sangat dihormati dan dikenal sebagai Waliyullah, lahir di komplek Pesantren Darussalam, Watucongol, Muntilan, Magelang pada hari Rabu, 10 Syawal 1286 H atau 12 Januari 1870 M. Beliau lahir dengan nama asli Nahrowi, yang diberikan oleh ayahnya, Abdurrahman bin Abdurrauf bin Hasan Tuqo. Ayah beliau, Kyai Abdurrahman, adalah seorang ulama terkemuka yang juga menjadi panglima perang Pangeran Diponegoro. Nasab Mbah Kyai Dalhar sampai kepada Sunan Amangkurat Mas atau Amangkurat III, sehingga beliau juga dikenal dengan nama Raden Bagus Kemuning.
Karomah Mbah Kyai Dalhar Watucongol
Sebagai seorang waliyullah, Mbah Kyai Dalhar dikenal memiliki banyak karomah atau keistimewaan yang luar biasa. Karomah-karomah ini menunjukkan betapa dekatnya beliau dengan Allah SWT, sehingga banyak orang yang sangat menghormati dan mengagumi beliau. Berikut adalah beberapa karomah Mbah Dalhar yang dikenal oleh masyarakat luas:
1. Suara yang Terdengar Jauh Tanpa Pengeras Suara
Salah satu karomah yang dimiliki oleh Mbah Kyai Dalhar adalah suaranya yang dapat terdengar hingga jarak sekitar 300 meter ketika memberikan pengajian, meskipun tidak menggunakan pengeras suara. Hal ini menjadi tanda kekuasaan Allah yang ditunjukkan melalui Mbah Dalhar, sehingga para jamaah yang hadir dapat mendengarkan dan memahami setiap pengajaran yang disampaikan tanpa kesulitan.
2. Mengetahui Makam-Makam Para Waliyullah yang Terlupakan
Karomah lainnya adalah kemampuan Mbah Kyai Dalhar dalam mengetahui makam-makam para auliyaillah (waliyullah) yang telah dilupakan oleh para ahli, santri, atau masyarakat sekitar. Beliau memiliki kepekaan spiritual yang tinggi sehingga dapat menemukan makam-makam tersebut dengan tepat. Hal ini menunjukkan betapa beliau memiliki hubungan spiritual yang erat dengan para waliyullah lainnya dan mendapatkan ilmu laduni langsung dari Allah SWT.
Pesantren Darussalam Watucongol: Pusat Ilmu dan Spiritual
Pesantren Darussalam Watucongol, tempat Mbah Kyai Dalhar dilahirkan dan berkiprah, merupakan salah satu pesantren tertua dan terkenal di Indonesia. Pesantren ini telah melahirkan banyak ulama besar dan menjadi pusat pendidikan agama Islam yang sangat berpengaruh di wilayah Magelang dan sekitarnya. Di pesantren inilah, Mbah Kyai Dalhar mengajarkan ilmu agama, tasawuf, dan memberikan teladan sebagai seorang waliyullah yang tawadhu dan penuh kasih sayang.
Para santri yang menimba ilmu di pesantren ini tidak hanya mendapatkan pendidikan formal, tetapi juga pelajaran spiritual yang sangat mendalam. Mbah Kyai Dalhar selalu mengajarkan pentingnya ikhlas dalam beribadah, menjauhi kesombongan, dan selalu mengutamakan kepentingan umat di atas segalanya.
Warisan Spiritual Mbah Kyai Dalhar
Hingga saat ini, warisan spiritual Mbah Kyai Dalhar masih sangat hidup di tengah masyarakat. Banyak santri dan umat Islam yang menziarahi makam beliau di kompleks Pesantren Darussalam Watucongol untuk mendapatkan berkah dan mendoakan beliau. Keistimewaan dan karomah yang dimiliki oleh Mbah Kyai Dalhar menjadi bukti bahwa Allah SWT memberikan kedudukan yang tinggi bagi hamba-hamba-Nya yang ikhlas dan penuh cinta kepada-Nya.
Demikianlah kisah dan karomah Mbah Kyai Dalhar Watucongol Magelang, seorang waliyullah yang memiliki keistimewaan luar biasa dan menjadi teladan bagi umat Islam. Semoga kisah ini dapat menginspirasi kita semua untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meneladani akhlak mulia para waliyullah.