Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma’ruf Amin, lahir pada 11 Maret 1943 di Kresek, Tangerang, Banten, adalah seorang ulama dan politisi terkemuka di Indonesia. Beliau menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia ke-13, mendampingi Presiden Joko Widodo sejak 20 Oktober 2019.
Silsilah dan Latar Belakang Keluarga
Ma’ruf Amin berasal dari keluarga dengan tradisi keagamaan yang kuat. Ayahnya, Mohamad Amin, dan ibunya, Maimoenah, menanamkan nilai-nilai Islam sejak dini. Beliau juga merupakan keturunan dari Syekh Nawawi al-Bantani, seorang ulama besar asal Banten yang dihormati di dunia Islam.
Dari jalur silsilah Banten, Kiai Ma’ruf tersambung kepada Sultan Maulana Hasanuddin bin Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati). Silsilah lengkapnya sebagai berikut: KH. Ma’ruf Amin bin KH. Muhammad Amin bin Kiai Abdullah bin Nyai Kati binti Nyai Kanisah binti Syekh Alim binti Syekh Abdullah bin Syekh Ibrohim bin Syekh Hasan Bashri Cakung bin Raden Mahmud bin Raden Saleh bin Sultan Abul Mufakhir bin Sultan Maulana Muhammad bin Sultan Maulana Yusuf bin Sultan Maulana Hasanuddin bin Syekh Syarif Hidayatullah (Sunan Gung Jati).
Sedangkan dari jalur Sumedang, Kiai Ma’ruf tersambung kepada Prabu Geusan Ulun (Syarif Ja’far) yang beristrikan Ratu Harisbaya. Silsilah lengkapnya sebagai berikut: Syekh Hasan Bashri Cakung bin Raden Ayu Fathimah binti Raden Wiranegara bin Pangeran Wiraraja II bin Pangeran Wiraraja I bin Prabu Geusan Ulun Sumedang. Silsilah Prabu Geusan Ulun tersambung kepada Syekh Datuk Kahfi, penyebar Islam di Cirebon. Geusan Ulun bin Pangeran Santri (Maulana Soleh) bin Pangeran Pamelekaran bin Pangeran Panjunan (Syekh Abdurahman) bin Syekh Nurjati (Syekh Datuk Kahfi).
Pendidikan dan Pembentukan Karakter
Setelah menyelesaikan pendidikan dasar di kampung halamannya, Ma’ruf Amin melanjutkan studi ke Pondok Pesantren Tebuireng di Jombang, Jawa Timur, yang dikenal sebagai salah satu pesantren terkemuka di Indonesia. Di sana, beliau mendalami berbagai disiplin ilmu agama, termasuk fikih, tafsir, dan hadis, yang membentuk dasar keilmuannya sebagai ulama.
Setelah lulus dari Pesantren Tebuireng pada tahun 1961, Ma’ruf Amin melanjutkan pendidikannya di Universitas Ibnu Chaldun, Bogor, dan meraih gelar sarjana pada tahun 1967. Selama masa studinya, beliau aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan dan sosial, yang semakin mengasah kemampuan kepemimpinannya.
Karier Awal dan Pengabdian di Bidang Pendidikan
Setelah menyelesaikan pendidikannya, Ma’ruf Amin memulai karier sebagai pengajar di beberapa sekolah di Jakarta Utara antara tahun 1964 hingga 1970. Selain mengajar, beliau juga aktif berdakwah, menyebarkan ajaran Islam kepada masyarakat luas.
Perjalanan Politik dan Organisasi
Ma’ruf Amin memasuki dunia politik pada tahun 1971 dengan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta dari utusan golongan. Beliau kemudian terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada periode 1973-1977. Setelah itu, beliau kembali menjadi anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi PPP untuk periode 1977-1982.
Pada tahun 1999 hingga 2004, Ma’ruf Amin menjabat sebagai anggota DPR dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Selain itu, beliau juga memegang berbagai posisi penting dalam organisasi kemasyarakatan Islam, seperti Ketua Ansor Jakarta (1964-1966), Ketua NU Jakarta (1966-1970), dan Wakil Ketua Wilayah NU Jakarta (1968-1976).
Kepemimpinan di Majelis Ulama Indonesia dan Nahdlatul Ulama
Ma’ruf Amin menjabat sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada periode 2015-2020. Dalam kapasitasnya sebagai Ketua MUI, beliau berperan penting dalam memberikan fatwa dan panduan keagamaan bagi umat Islam di Indonesia. Selain itu, beliau juga menjabat sebagai Rais ‘Aam Nahdlatul Ulama, posisi tertinggi dalam struktur organisasi NU, pada periode 2015-2018.
Peran sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia
Pada Pemilihan Presiden 2019, Ma’ruf Amin dipilih sebagai calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo. Pasangan ini berhasil memenangkan pemilihan dan dilantik pada 20 Oktober 2019. Sebagai Wakil Presiden, Ma’ruf Amin fokus pada pengembangan ekonomi syariah, pemberdayaan umat, dan penguatan moderasi beragama di Indonesia.
Perjalanan hidup KH Ma’ruf Amin menggambarkan dedikasi tanpa henti untuk umat dan bangsa. Dari seorang santri di pesantren hingga menjadi Wakil Presiden Indonesia, beliau telah menunjukkan komitmen yang kuat terhadap pengembangan masyarakat, baik melalui pendidikan, ekonomi, maupun kebijakan publik. Kepemimpinannya yang visioner serta pendekatannya yang moderat menjadikan Ma’ruf Amin sebagai salah satu tokoh nasional yang dihormati di dalam maupun luar negeri.