Quote Sujiwo Tejo tentang Ketulusan dalam Perjuangan

Quote Sujiwo Tejo
sumber : google

“Jangan pergi agar dicari, jangan sengaja lari agar dikejar. Berjuang tak sebercanda itu.”

Sujiwo Tejo

Ketulusan dalam Perjuangan: Sebuah Renungan

Dalam setiap aspek kehidupan, manusia sering kali dihadapkan pada berbagai tantangan dan cobaan yang menuntut ketulusan hati dalam berjuang. Sebuah kutipan dari Sujiwo Tejo berbunyi, “Jangan pergi agar dicari, jangan sengaja lari agar dikejar. Berjuang tak sebercanda itu.” Kutipan ini mengandung makna yang dalam tentang kejujuran dan ketulusan dalam setiap usaha yang kita lakukan. Melalui narasi ini, kita akan mencoba mengupas lebih dalam makna dari kutipan tersebut serta menggali nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Kutipan ini mengingatkan kita bahwa dalam setiap langkah dan tindakan yang kita ambil, keikhlasan adalah kunci utama. Terkadang, kita melihat individu yang pergi hanya untuk dicari, atau sengaja menghindar dengan harapan dikejar. Perilaku seperti ini mencerminkan ketidakjujuran dan manipulasi dalam hubungan antarmanusia, baik dalam konteks pribadi maupun profesional. Tindakan seperti ini bisa diibaratkan sebagai sebuah permainan yang meremehkan nilai sejati dari perjuangan.

Perjuangan, dalam konteks ini, mencakup segala bentuk usaha dan upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu. Bisa jadi itu adalah perjuangan untuk mendapatkan cinta dan perhatian dari seseorang, meraih kesuksesan dalam karier, atau mengejar mimpi dan aspirasi hidup. Apa pun bentuk perjuangannya, penting untuk diingat bahwa perjuangan yang tulus tidak pernah sepele atau dilakukan dengan setengah hati. Perjuangan yang sejati membutuhkan komitmen, integritas, dan kejujuran dalam setiap langkahnya.

Ketika seseorang memilih untuk pergi agar dicari, mereka sebenarnya tidak benar-benar berkomitmen pada hubungan atau tujuan tersebut. Tindakan itu mencerminkan keinginan untuk memperoleh perhatian dengan cara yang manipulatif. Hal ini tidak hanya merugikan orang lain, tetapi juga merugikan diri sendiri karena pada akhirnya, hubungan yang terjalin atas dasar manipulasi tidak akan bertahan lama. Hubungan yang sehat dan kuat dibangun di atas dasar kepercayaan, komunikasi yang jujur, dan ketulusan dalam berinteraksi.

Di sisi lain, ketika seseorang sengaja lari agar dikejar, tindakan ini mencerminkan ketidakpercayaan diri dan ketakutan akan penolakan. Orang tersebut mungkin merasa bahwa mereka tidak cukup berharga atau layak mendapatkan perhatian jika mereka tidak membuat orang lain merasa kehilangan. Namun, tindakan seperti ini hanya akan menciptakan ketegangan dan ketidakpastian dalam hubungan. Sebuah hubungan yang sejati seharusnya tidak memerlukan permainan seperti ini. Jika seseorang benar-benar peduli dan menghargai kita, mereka akan tetap ada tanpa perlu dipaksa atau dimanipulasi.

Kutipan Sujiwo Tejo ini juga mengingatkan kita bahwa perjuangan adalah sebuah proses yang membutuhkan kesabaran dan ketekunan. Tidak ada jalan pintas atau cara cepat untuk mencapai tujuan yang besar. Setiap langkah yang diambil harus didasarkan pada niat yang tulus dan usaha yang sungguh-sungguh. Dalam proses ini, kita mungkin akan menghadapi berbagai rintangan dan kegagalan. Namun, dengan ketulusan hati, kita akan mampu mengatasi segala tantangan tersebut dan terus maju menuju tujuan kita.

Ketulusan dalam berjuang juga berarti menerima kenyataan dan menghadapi setiap situasi dengan kepala tegak. Ketika kita jujur pada diri sendiri dan orang lain, kita akan menemukan kekuatan yang luar biasa dalam diri kita. Kejujuran ini akan menjadi landasan yang kuat untuk membangun hubungan yang sehat, meraih kesuksesan, dan mencapai kebahagiaan sejati. Sebaliknya, jika kita terus berusaha untuk memanipulasi keadaan demi mendapatkan apa yang kita inginkan, kita hanya akan menciptakan kebingungan dan ketidakpuasan dalam hidup kita.

Pada akhirnya, perjuangan yang tulus tidak hanya tentang mencapai tujuan, tetapi juga tentang proses belajar dan berkembang sebagai individu. Melalui perjuangan, kita belajar tentang kekuatan dan kelemahan kita, menemukan nilai-nilai yang penting dalam hidup, dan memahami makna sejati dari ketulusan dan integritas. Perjuangan yang tulus mengajarkan kita untuk menghargai setiap langkah dalam perjalanan kita, tidak hanya hasil akhirnya.

Dalam kehidupan ini, kita semua dihadapkan pada pilihan untuk berjuang dengan cara yang jujur dan tulus atau mengambil jalan pintas yang mungkin terlihat lebih mudah namun penuh dengan manipulasi. Pilihan ini akan menentukan kualitas hidup dan hubungan kita dengan orang lain. Dengan memilih untuk berjuang dengan ketulusan hati, kita tidak hanya akan meraih tujuan kita, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk masa depan yang lebih baik.

Sebagai penutup, kutipan Sujiwo Tejo ini mengingatkan kita untuk selalu menjaga ketulusan dalam setiap usaha dan perjuangan kita. Jangan pernah pergi hanya agar dicari atau sengaja lari agar dikejar. Berjuanglah dengan penuh keikhlasan dan integritas, karena perjuangan yang sejati tidak pernah sebercanda itu. Melalui ketulusan dan kejujuran, kita akan menemukan makna sejati dari setiap langkah yang kita ambil dan mencapai kebahagiaan yang hakiki dalam hidup kita.

Baca Juga  Dawuh Mbah Moen tentang Wasilah Menuju Surga