“Menjero kudu Muthmainnah. Menjobo kudu amanah. Ben ora melu ngrusak sejarah. Suk Insya Allah dadi Ahlul Jannah.”Emha Ainun Nadjib
Menjalani Hidup dengan Hati yang Tenang dan Amanah
Emha Ainun Nadjib, seorang budayawan dan pemikir, mengingatkan kita akan pentingnya memiliki ketenangan hati dan sikap amanah dalam menjalani kehidupan. Kutipan beliau, “Menjero kudu Muthmainnah. Menjobo kudu amanah. Ben ora melu ngrusak sejarah. Suk Insya Allah dadi Ahlul Jannah,” menyampaikan pesan mendalam tentang bagaimana kita harus bersikap dalam kehidupan ini. Dalam bahasa Jawa, kutipan ini mengajarkan bahwa di dalam hati harus tenang (muthmainnah), di luar harus amanah, agar tidak ikut merusak sejarah, sehingga insya Allah kita menjadi penghuni surga (Ahlul Jannah).
Menjadi muthmainnah, atau memiliki hati yang tenang, adalah salah satu fondasi penting dalam menjalani hidup. Ketenangan hati memungkinkan kita untuk menghadapi berbagai situasi dengan kepala dingin dan pikiran jernih. Dalam dunia modern yang penuh dengan tekanan dan tuntutan, menjaga ketenangan hati menjadi semakin penting. Stres akibat pekerjaan, masalah pribadi, dan berbagai tantangan hidup lainnya sering kali membuat kita merasa cemas dan gelisah. Dalam keadaan seperti ini, memiliki hati yang tenang membantu kita untuk tetap fokus, tidak mudah panik, dan mampu mengambil keputusan yang bijak.
Ketenangan hati juga berkaitan dengan keimanan dan spiritualitas. Dalam Islam, ketenangan hati bisa dicapai melalui zikir, shalat, dan mendekatkan diri kepada Allah. Dengan beribadah dan mengingat Allah, hati kita menjadi lebih tenang dan damai. Ini membantu kita untuk tetap kuat menghadapi cobaan dan tidak mudah terpengaruh oleh godaan atau tekanan. Ketenangan hati juga memungkinkan kita untuk lebih bersabar dan ikhlas dalam menjalani setiap ujian yang datang. Dengan hati yang tenang, kita bisa lebih bijaksana dalam menghadapi berbagai situasi dan lebih mampu menjaga hubungan baik dengan orang lain.
Sementara itu, sikap amanah atau bertanggung jawab adalah nilai penting lainnya yang harus kita pegang teguh dalam kehidupan. Amanah berarti dapat dipercaya, jujur, dan bertanggung jawab dalam segala hal yang kita lakukan. Sikap amanah mencakup berbagai aspek kehidupan, baik dalam pekerjaan, hubungan sosial, maupun dalam menjalankan tugas-tugas pribadi. Dalam dunia kerja, sikap amanah berarti menjalankan tugas dengan baik, tidak melakukan kecurangan, dan selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Sikap amanah juga penting dalam hubungan sosial, di mana kita harus jujur dan dapat dipercaya oleh keluarga, teman, dan masyarakat.
Sikap amanah sangat relevan dalam konteks kehidupan modern yang sering kali diwarnai oleh ketidakjujuran dan penyalahgunaan kekuasaan. Banyak masalah sosial dan korupsi terjadi karena kurangnya sikap amanah di kalangan individu dan pemimpin. Dengan menanamkan nilai-nilai amanah, kita bisa membantu membangun masyarakat yang lebih adil, transparan, dan bertanggung jawab. Sikap amanah juga memungkinkan kita untuk menjaga integritas dan reputasi, sehingga kita bisa menjadi teladan bagi orang lain.
Emha Ainun Nadjib juga mengingatkan agar kita tidak ikut merusak sejarah. Ini berarti kita harus menjalani hidup dengan cara yang tidak hanya baik untuk diri kita sendiri, tetapi juga baik untuk generasi mendatang. Setiap tindakan yang kita lakukan memiliki dampak jangka panjang dan berkontribusi pada sejarah. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu berpikir tentang konsekuensi dari tindakan kita dan berusaha untuk membuat keputusan yang bijak dan bertanggung jawab.
Dalam konteks global, banyak tantangan yang mengancam kelestarian sejarah dan lingkungan kita. Perubahan iklim, deforestasi, dan polusi adalah beberapa masalah yang perlu kita hadapi dengan serius. Sebagai individu yang bertanggung jawab, kita harus berusaha untuk menjaga lingkungan dan mengambil tindakan yang berkelanjutan. Ini termasuk mengurangi penggunaan plastik, mendaur ulang, dan menjaga kebersihan lingkungan. Dengan menjaga alam dan warisan budaya kita, kita tidak hanya melestarikan sejarah, tetapi juga memastikan bahwa generasi mendatang bisa menikmati dunia yang lebih baik.
Pada akhirnya, dengan memiliki hati yang tenang dan sikap amanah, kita bisa menjalani hidup dengan cara yang lebih baik dan bermakna. Ketenangan hati memungkinkan kita untuk tetap fokus dan tidak mudah terpengaruh oleh tekanan eksternal, sementara sikap amanah membuat kita menjadi individu yang dapat dipercaya dan bertanggung jawab. Kedua nilai ini membantu kita untuk tidak merusak sejarah dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Emha Ainun Nadjib mengajak kita untuk merenungkan kembali cara kita menjalani hidup. Dengan menjadi muthmainnah dan amanah, kita tidak hanya menciptakan kehidupan yang lebih baik untuk diri kita sendiri, tetapi juga memberikan dampak positif bagi orang lain dan generasi mendatang. Pesan ini sangat relevan dalam kehidupan modern yang sering kali diwarnai oleh tekanan, ketidakjujuran, dan ketidakpastian. Dengan memegang teguh nilai-nilai ini, kita bisa menemukan kedamaian dalam hati dan menjalani hidup dengan integritas dan tanggung jawab.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa mulai dengan langkah-langkah kecil untuk menerapkan nilai-nilai ini. Misalnya, kita bisa meluangkan waktu untuk bermeditasi atau berzikir setiap hari untuk menjaga ketenangan hati. Kita juga bisa berusaha untuk selalu jujur dan bertanggung jawab dalam setiap tindakan kita, baik di rumah, di tempat kerja, maupun di masyarakat. Selain itu, kita bisa mengajak orang lain untuk bersama-sama menjaga lingkungan dan melestarikan warisan budaya kita.
Dengan demikian, pesan Emha Ainun Nadjib menjadi lebih dari sekadar nasihat, tetapi menjadi panduan hidup yang bisa kita terapkan dalam setiap aspek kehidupan kita. Ketenangan hati dan sikap amanah adalah dua pilar penting yang bisa membantu kita menjalani hidup dengan cara yang lebih baik, lebih bermakna, dan lebih bertanggung jawab. Mari kita bersama-sama mengamalkan nilai-nilai ini dan menciptakan dunia yang lebih damai, adil, dan penuh integritas. Dengan begitu, insya Allah kita bisa menjadi bagian dari Ahlul Jannah, penghuni surga yang dihormati dan dicintai oleh Allah SWT.