Putra Putri KH Zainuddin Djazuli: Mengenal Lebih Dekat Dzurriyah Sang Ulama

Putra-Putri KH Zainuddin Djazuli - Mengenal Lebih Dekat Dzurriyah Sang Ulama

KH Zainuddin Djazuli adalah salah satu ulama besar yang dikenal luas di Indonesia. Beliau merupakan tokoh kharismatik dari Pesantren Ploso yang telah banyak melahirkan santri-santri berilmu. Sebagai seorang ulama yang dihormati, KH Zainuddin Djazuli juga dikenal memiliki keturunan (dzurriyah) yang meneruskan perjuangannya dalam mengembangkan pendidikan Islam. Dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih dekat putra-putri beliau dari ketiga istri yang dinikahinya, yang semuanya memiliki peran penting dalam dunia pesantren dan dakwah Islam.

Putra-Putri KH Zainuddin Djazuli dari Istri Pertama (Nyai Fatimah az-Zahra / Bu Nyai Zahro)

Istri pertama KH Zainuddin Djazuli, Almarhumah Nyai Fatimah az-Zahra, yang akrab disapa Bu Nyai Zahro, berasal dari Tulungagung. Dari pernikahan ini, beliau dikaruniai beberapa putra-putri yang juga aktif di dunia pesantren dan dakwah. Berikut adalah anak-anak dari Bu Nyai Zahro:

  1. Ning Kuni (Istri Gus Ami’) – Domisili Ploso

Ning Kuni adalah putri pertama KH Zainuddin Djazuli dari Bu Nyai Zahro. Beliau menikah dengan Gus Ami’ dan berdomisili di Ploso, sebuah desa yang dikenal sebagai pusat pesantren di Jawa Timur.

  1. Gus Faruq (Suami Ning Bubah) – Domisili Ploso

Gus Faruq, putra kedua, menikah dengan Ning Bubah dan juga berdomisili di Ploso. Beliau dikenal sebagai salah satu penerus KH Zainuddin Djazuli yang aktif dalam dunia dakwah dan pendidikan pesantren.

  1. Gus Zidni (Suami Ning Maya binti KH Nurul Huda Djazuli) – Domisili Ploso

Gus Zidni menikah dengan Ning Maya, putri dari KH Nurul Huda Djazuli. Pasangan ini juga berdomisili di Ploso, melanjutkan perjuangan pendidikan dan dakwah Islam.

  1. Ning Daris (Istri Gus Hakim) – Domisili Ploso

Ning Daris, putri keempat dari pernikahan ini, menikah dengan Gus Hakim dan tinggal di Ploso. Beliau dikenal aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan dan sosial di wilayahnya.

Baca Juga  Biografi Lengkap KH. Husein Muhammad Beserta Ajarannya

Putra-Putri KH Zainuddin Djazuli dari Istri Kedua (Nyai Binti Nasihah / Bu Nyai Binti)

Istri kedua KH Zainuddin Djazuli adalah Almarhumah Nyai Binti Nasihah, yang akrab disapa Bu Nyai Binti, berasal dari Tambi Bendo, sebuah desa yang terletak di sebelah utara Ploso. Dari pernikahan ini, KH Zainuddin Djazuli dikaruniai beberapa putra-putri sebagai berikut:

  1. Ning Farikhah Ismawati (Ning Is) – Domisili Salatiga

Ning Farikhah Ismawati, atau yang dikenal dengan Ning Is, berdomisili di Salatiga. Beliau dikenal sebagai sosok yang berdedikasi dalam mendampingi suami dalam berdakwah.

  1. Ning Himmah – Domisili Kediri

Ning Himmah berdomisili di Kediri dan juga berperan aktif dalam kegiatan dakwah dan keagamaan di wilayahnya.

  1. Gus Thaif – Domisili Ploso

Gus Thaif, salah satu putra dari pernikahan dengan Bu Nyai Binti, menetap di Ploso. Beliau dikenal sebagai sosok yang aktif dalam mengelola dan mengembangkan pesantren.

  1. Gus Shahib – Domisili Pekalongan

Gus Shahib memilih berdomisili di Pekalongan dan juga dikenal sebagai seorang yang terlibat aktif dalam dunia dakwah dan pendidikan Islam.

Putra-Putri KH Zainuddin Djazuli dari Istri Ketiga (Ibu Nyai Nurul Qomariyyah / Bu Nyai Nurul)

Istri ketiga KH Zainuddin Djazuli adalah Ibu Nyai Nurul Qomariyyah, yang akrab disapa Bu Nyai Nurul, berasal dari Durenan, Trenggalek. Dari pernikahan ini, KH Zainuddin Djazuli dikaruniai beberapa putra-putri sebagai berikut:

  1. Ning Aini – Domisili Tegalrejo Magelang

Ning Aini adalah putri pertama dari pernikahan ini. Beliau menetap di Tegalrejo, Magelang, dan berperan dalam kegiatan keagamaan di wilayahnya.

  1. Gus Subhan (Belum Berkeluarga)

Gus Subhan adalah putra kedua dari pernikahan dengan Bu Nyai Nurul. Saat ini, beliau belum berkeluarga dan masih aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan dan sosial.

Baca Juga  KH. Hasyim Asy’ari, Ulama Nusantara yang Mendunia

Demikianlah ulasan tentang putra-putri KH Zainuddin Djazuli, seorang ulama besar yang mewariskan keturunan yang memiliki peran penting dalam dunia dakwah dan pendidikan Islam. Mereka semua melanjutkan jejak langkah beliau dalam mengembangkan pesantren dan menyebarkan ajaran Islam dengan penuh dedikasi dan semangat. Semoga kita semua dapat mengambil inspirasi dari kisah hidup mereka dan terus berupaya menjadi pribadi yang bermanfaat bagi umat.