Oleh: Ana Kurnia, (Jamaah Muhibbin Ning Atikoh Ganjar Nusantara)
Ribuan masyarakat dari berbagai daerah berkumpul di area Pondok Pesantren Roudlotus Sholikhin Sholikhat (Ponpes Kalijaran) Senin, (30/10/2023) untuk menghadiri dan memeriahkan peringatan Haul KH Hisyam Abdul Karim (Mbah Hisyam) yang ke-35. Peringatan Haul ke-35 Mbah Hisyam diselaraskan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Kalijaran, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Acara haul ini dihadiri oleh ribuan warga, para tokoh masyarakat, para ulama, salah satunya adalah ulama kharismatik asal Yogyakarta, KH Ahmad Muwafiq (Gus Muwafiq).
Dalam kesempatan itu pula, bakal calon presiden (bacapres) 2024, Ganjar Pranowo juga turut menghadiri haul akbar tersebut. Acara haul tersebut mencakup berbagai kegiatan, termasuk doa bersama, pengajian akbar, pengumuman lomba dan lain sebagainya. Dalam kesempatan tersebut, Gus Muwafiq mengatakan bahwa jika perjuangan Mbah Hisyam Kalijaran dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari cengkraman penjajah, maka saat ini cucunya lah yang akan menggantikannya untuk Indonesia yang lebih baik. “Mas Ganjar itu cucu mantu Mbah Hisyam Kalijaran. Pasti Mas Ganjar mengikuti gaya mbah Hisyam dalam berjuang di tengah masyarakat,” kata Gus Muwafiq saat mengisi acara haul Mbah Hisyam Kalijaran di Ponpes Roudlotus Sholikhin Sholikhat Kalijaran Purbalingga seperti dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu, (08/11/2023).
Menurut Gus Muwafiq, keberadaan Mbah Hisyam tentu memiliki pengaruh yang besar terhadap perjalanan hidup Ganjar. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika selama menjabat sebagai Gubernur Jateng, Ganjar menjalin hubungan yang erat dengan ulama dan pesantren.
Dalam kesempatan yang berbeda, KH Ahmad Jaelani, yang merupakan pemimpin dari Pondok Pesantren Syifaul Qulub di Serang, Banten, sekaligus cucu dari Mbah Hisyam, memberikan pandangannya terkait dengan sosok Ganjar Pranowo. Menurutnya, Ganjar Pranowo adalah salah satu tokoh yang tulus. Ia merasa bahwa Ganjar adalah figur yang memancarkan ketulusan dalam tindakan dan sikapnya. Selain itu, Kyai Jaelani mengatakan bahwa Ganjar Pranowo bukan hanya seorang politisi, tetapi juga seorang tokoh yang memiliki integritas dan kepribadian yang kuat. “Beliau luar biasa dan sering saya dengar beliau sampaikan presiden itu nggak mesti Ganjar, artinya secara psikologi, beliau tidak terburu-buru. Ya, kalau kemudian harus saya ini amanah,” ungkapnya.
Menurut Kyai muda kelahiran Banten tersebut, pesan yang telah diwariskan oleh Mbah Hisyam, khususnya tentang nilai kesederhanaan, tampaknya telah menjadi bagian integral dalam karakter Ganjar Pranowo. Kyai Jaelani menjelaskan bahwa ajaran kesederhanaan yang ditanamkan oleh Mbah Hisyam telah mengakar kuat dalam perilaku dan sikap Ganjar. “Kalau untuk kesederhanaan, beliau luar biasa,” tandasnya.