Kata Kata Bijak Nyai Hj. Hannah Zamzami Lirboyo

Kata Kata Bijak Nyai Hj. Hannah Zamzami Lirboyo - dawuh guru

Nyai Hj. Hannah Zamzami menyampaikan serangkaian kutipan yang mengandung kearifan dan pelajaran mendalam tentang kehidupan, kebahagiaan, dan nilai-nilai spiritual. Berikut adalah kesimpulan dari tiap kutipan beserta penjelasannya:

“Yang enak jadi orang cukup, meskipun tidak terlalu kaya, tapi cukup.”

Kutipan ini menekankan pentingnya kepuasan dan syukur atas apa yang kita miliki. Nyai Hj. Nur Hannah Zamzami mengingatkan bahwa kebahagiaan tidak selalu datang dari kekayaan, melainkan dari rasa cukup dan bersyukur atas nikmat yang ada.

 

“Dimanapun kasih ibu tak tergantikan, seorang ibu akan mendahulukan kebutuhan anak-anaknya ketimbang dirinya sendiri.”

Kutipan ini menggambarkan kasih sayang seorang ibu yang tak terhingga, yang selalu mengutamakan anak-anaknya. Ini mengingatkan kita tentang pengorbanan dan dedikasi yang tidak terukur dari seorang ibu.

 

“Ibu adalah madrasah awal bagi putra putrinya. Uswah/memberi contoh akan lebih diteladani anak, daripada sekedar di mauidzohi, atau diceramahi setiap hari tanpa ada uswatun hasanah (teladan yang baik) anak-anak akan sulit nurut.”

Nyai Hj. Hannah Zamzami menekankan peran ibu sebagai pendidik pertama dan contoh bagi anak-anaknya. Beliau menyarankan bahwa memberi contoh yang baik adalah lebih efektif daripada hanya memberi nasehat.

 

“Manusia yang tidak suka kita, menunggu kita berbuat salah, lalu membicarakannya. Namun Allah menunggu kita yang berbuat salah untuk bertaubat pada-Nya.”

Melalui kutipan ini, beliau mengingatkan kita tentang sifat pengampunan Allah yang selalu menanti pertaubatan kita, berbeda dengan manusia yang cenderung mencari kesalahan.

 

“Ojo wedi ora lanyah, nanging wedio yen ora nderes. Pokok gelem nderes yo Insyaallah lanyah.”

Ini adalah ungkapan Jawa yang mengajarkan kita untuk tidak takut gagal, namun harus takut jika tidak berusaha. Ini mengajarkan nilai pentingnya usaha dan belajar.

Baca Juga  Nasihat Habib Ja'far tentang Keikhlasan dalam Ibadah

 

“Urip iku sing penting ora nglarakke marang liyane, yen saget yo maringi menfaat nang wong lio.”

Nyai Hj. Hannah Zamzami menekankan pentingnya berbuat baik kepada sesama, yang artinya hidup itu penting untuk tidak menyusahkan orang lain dan memberi manfaat jika mampu.

 

“Urip iku kudu iso serawungan karo sedulur, karo masyarakat. Kerono kanggo menuju hablum minallah kudu melalui hablum minannas.”

Beliau mengingatkan kita tentang pentingnya hubungan baik dengan sesama dan Tuhan, menunjukkan bahwa untuk mendekatkan diri kepada Allah, kita harus terlebih dahulu menjalin hubungan baik dengan sesama.

 

“Sebenarnya ketika kita sudah memutuskan untuk menjadi penghafal al-Qur’an, berarti kita sudah punya pilihan untuk menghafal.”

Nyai Hj. Hannah Zamzami mengajarkan bahwa keputusan untuk menghafal Al-Qur’an adalah sebuah pilihan yang harus diikuti dengan komitmen, menunjukkan pentingnya dedikasi dalam pencapaian spiritual.

 

“Ketika kita sudah nderes, lancar atau tidaknya itu urusan Allah.”

Beliau mengingatkan bahwa usaha kita adalah penting, namun hasil akhirnya ada di tangan Tuhan.

 

Dari kutipan-kutipan ini, kita dapat menarik pelajaran tentang pentingnya kepuasan, kasih sayang, peran pendidikan, pengampunan, usaha, berbagi, hubungan sosial, komitmen spiritual, dan kepercayaan kepada Tuhan dalam menjalani kehidupan.

Tinggalkan Balasan