Dawuh Gus Mus tentang Menyemai Persaudaraan

Dawuh Gus Mus
sumber : dawuh guru

“Perbedaan selera adalah fitrah kita, dan Persaudaraan adalah Prinsip mulia kita.”

KH. Ahmad Musthofa Bisri

Menyemai Persaudaraan dalam Keberagaman: Refleksi dari Kebijaksanaan KH. Ahmad Musthofa Bisri

Kebijaksanaan adalah harta berharga yang sering kali tersembunyi dalam kata-kata sederhana. Salah satu ungkapan bijak yang mencerminkan kedalaman pemahaman tentang kehidupan sosial dan spiritual adalah perkataan KH. Ahmad Musthofa Bisri, “Perbedaan selera adalah fitrah kita, dan Persaudaraan adalah Prinsip mulia kita.” Kalimat ini, meskipun singkat, mengandung makna yang luas dan dalam, mengajak kita untuk merenungkan tentang pentingnya persaudaraan dalam konteks keberagaman yang ada di dunia ini.

Setiap manusia dilahirkan dengan berbagai perbedaan. Perbedaan selera, keyakinan, cara pandang, dan latar belakang adalah sesuatu yang alami dan tidak dapat dihindari. Ini adalah bagian dari fitrah kita sebagai manusia. Selera kita terhadap makanan, musik, seni, atau bahkan cara kita memandang kehidupan, semuanya berbeda. Keberagaman ini bukanlah hal yang harus disesali atau dihindari, melainkan harus diterima sebagai kenyataan yang memperkaya pengalaman hidup kita. Perbedaan ini menunjukkan betapa indahnya penciptaan Tuhan, yang menjadikan setiap individu unik dan istimewa.

Namun, dalam realitas sosial, perbedaan ini sering kali menjadi sumber konflik dan perselisihan. Ketidakmampuan untuk menerima perbedaan sering kali berujung pada perpecahan dan permusuhan. Banyak dari kita yang terjebak dalam egoisme dan eksklusivitas, merasa bahwa pandangan atau selera kita adalah yang paling benar dan harus diikuti oleh orang lain. Sikap semacam ini jelas bertentangan dengan semangat persaudaraan yang sejatinya harus kita junjung tinggi. Persaudaraan tidak mengenal batas-batas perbedaan. Ia adalah prinsip mulia yang mengajarkan kita untuk saling menghormati, memahami, dan bekerja sama meski dalam keberagaman.

KH. Ahmad Musthofa Bisri mengingatkan kita bahwa persaudaraan adalah prinsip yang harus kita pegang teguh. Dalam ajaran agama dan nilai-nilai kemanusiaan, persaudaraan memiliki tempat yang sangat penting. Ia adalah fondasi dari kehidupan sosial yang harmonis dan damai. Persaudaraan mengajarkan kita untuk melihat manusia lain sebagai saudara, sebagai sesama makhluk yang sama-sama mencari kebahagiaan dan kebaikan. Dalam persaudaraan, kita diajak untuk saling membantu, mendukung, dan menjaga satu sama lain.

Mengapa persaudaraan begitu penting? Karena dengan persaudaraan, kita mampu melampaui sekat-sekat perbedaan yang sering kali memisahkan kita. Persaudaraan adalah jembatan yang menghubungkan hati kita, membuat kita merasa dekat dan terhubung meski kita berbeda dalam banyak hal. Ia mengajarkan kita untuk hidup dalam kerukunan, menghargai perbedaan sebagai anugerah, bukan sebagai ancaman.

Dalam konteks masyarakat yang majemuk seperti di Indonesia, semangat persaudaraan menjadi sangat relevan dan penting. Indonesia dikenal dengan keberagamannya, baik dalam hal budaya, agama, bahasa, maupun adat istiadat. Keberagaman ini adalah kekayaan yang harus dijaga dan dirawat. Namun, keberagaman juga bisa menjadi tantangan jika tidak disikapi dengan bijak. Oleh karena itu, semangat persaudaraan yang diajarkan oleh KH. Ahmad Musthofa Bisri menjadi sangat penting sebagai pegangan kita dalam menjalani kehidupan bermasyarakat.

Persaudaraan yang dimaksud bukan hanya sekadar hubungan darah atau keturunan, tetapi juga persaudaraan dalam arti yang lebih luas. Ini mencakup persaudaraan antar umat manusia, di mana kita melihat setiap orang sebagai saudara yang patut dihormati dan dihargai. Dalam konteks agama, persaudaraan antar umat beragama juga sangat penting. Toleransi dan saling menghormati antar pemeluk agama adalah wujud nyata dari semangat persaudaraan yang mulia.

Dalam kehidupan sehari-hari, semangat persaudaraan dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk. Saling membantu ketika ada yang membutuhkan, memberikan dukungan moril kepada mereka yang sedang menghadapi masalah, dan saling menghormati pendapat serta keyakinan satu sama lain adalah beberapa contoh nyata dari penerapan prinsip persaudaraan. Dalam dunia yang semakin terhubung ini, kita juga dapat memperluas makna persaudaraan ke dalam konteks global, di mana kita berupaya untuk menciptakan dunia yang lebih damai dan adil bagi semua.

Kita juga perlu menyadari bahwa persaudaraan bukanlah sesuatu yang datang dengan sendirinya. Ia membutuhkan usaha, komitmen, dan kesabaran. Kita harus aktif membangun jembatan-jembatan persaudaraan, mengatasi prasangka dan ketidakpercayaan, serta selalu berusaha untuk memahami perspektif orang lain. Dalam hal ini, dialog menjadi alat yang sangat penting. Dengan berdialog, kita dapat membuka diri terhadap pandangan orang lain, belajar dari mereka, dan menemukan titik-titik kesamaan yang dapat menjadi dasar dari persaudaraan kita.

KH. Ahmad Musthofa Bisri, melalui kata-kata bijaknya, mengajak kita untuk merenungkan kembali nilai-nilai dasar yang seharusnya kita pegang dalam kehidupan bersama. Perbedaan adalah fitrah kita, sesuatu yang tidak bisa kita hindari dan seharusnya tidak kita takutkan. Sebaliknya, perbedaan adalah sumber kekayaan yang harus kita syukuri. Dan dalam keberagaman ini, persaudaraan adalah prinsip yang harus kita junjung tinggi. Ia adalah fondasi dari kehidupan yang harmonis dan damai, yang mengajarkan kita untuk saling menghormati dan menghargai satu sama lain.

Akhirnya, mari kita bersama-sama menyemai semangat persaudaraan dalam setiap aspek kehidupan kita. Mari kita jadikan persaudaraan sebagai prinsip mulia yang membimbing kita dalam menjalani kehidupan di tengah keberagaman. Dengan begitu, kita akan mampu menciptakan dunia yang lebih baik, lebih damai, dan lebih harmonis bagi kita semua. Semangat persaudaraan bukan hanya sebuah idealisme, tetapi juga sebuah panggilan untuk tindakan nyata, di mana kita bersama-sama membangun kehidupan yang lebih baik bagi seluruh umat manusia.

Baca Juga  Dawuh Gus Iqdam Muhammad : Ketulusan Dalam Berbuat Baik Adalah Pijakan Untuk Mencapai Kebahagiaan Sejati