Nasihat Mbah Nun tentang Menyebarkan Kelembutan

Nasihat Cak Nun
sumber : dawuhguru
“Kepada seluruh muslimin, rajin-rajinlah menyebarkan lembutnya Islam, lapang hatinya Islam, indahnya “silmi” Islam, rasa sayang kemanusiaannya Islam.”
Emha Ainun Nadjib

Menyebarkan Kelembutan dan Kemanusiaan Islam dalam Kehidupan Modern

Dalam era modern ini, Islam sering kali dipersepsikan secara salah oleh berbagai pihak, terutama di media massa yang lebih sering menyoroti sisi ekstrem atau negatifnya. Emha Ainun Nadjib mengingatkan kita semua akan esensi sebenarnya dari Islam melalui kutipannya: “Kepada seluruh muslimin, rajin-rajinlah menyebarkan lembutnya Islam, lapang hatinya Islam, indahnya ‘silmi’ Islam, rasa sayang kemanusiaannya Islam.” Kutipan ini mengajak kita untuk kembali kepada inti dari ajaran Islam yang penuh kelembutan, kelapangan hati, keindahan, dan kasih sayang kepada sesama manusia.

Kelembutan dalam Islam adalah salah satu aspek yang sering kali terlupakan. Padahal, Islam mengajarkan umatnya untuk selalu bersikap lembut, baik dalam ucapan maupun tindakan. Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai sosok yang sangat lembut dalam berinteraksi dengan siapa pun, bahkan terhadap musuh-musuhnya. Sikap lembut ini tercermin dalam cara beliau berdakwah, menyampaikan pesan-pesan agama dengan cara yang penuh kasih sayang dan pengertian. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sebagai umat Muslim diharapkan untuk meneladani sikap ini, menyebarkan ajaran Islam dengan kelembutan dan kesabaran, bukan dengan kekerasan atau paksaan.

Lapang hati adalah ciri lain dari ajaran Islam yang perlu kita hayati. Islam mengajarkan untuk selalu bersikap lapang dada, menerima perbedaan, dan tidak mudah tersinggung. Kelapangan hati ini penting dalam menjaga kerukunan dan harmoni dalam masyarakat yang semakin beragam. Di era globalisasi ini, kita hidup berdampingan dengan orang-orang dari berbagai latar belakang budaya dan agama. Dengan kelapangan hati, kita bisa menciptakan lingkungan yang saling menghormati dan mengerti satu sama lain. Islam mengajarkan bahwa perbedaan adalah rahmat, dan dengan kelapangan hati, kita bisa mengubah perbedaan menjadi kekuatan yang memperkaya kehidupan kita bersama.

Baca Juga  Dawuh Gus Iqdam tentang Cinta yang Sebenarnya

Keindahan “silmi” dalam Islam juga perlu kita sebarkan. Kata “silmi” dalam bahasa Arab berarti perdamaian. Islam sebagai agama yang damai mengajarkan umatnya untuk selalu mencari jalan damai dalam menyelesaikan konflik. Dalam Al-Quran, banyak sekali ajaran yang mendorong umat Islam untuk hidup rukun, menjauhi permusuhan, dan menyelesaikan masalah dengan cara-cara yang damai. Dalam konteks kehidupan modern yang sering kali dipenuhi oleh konflik dan pertikaian, pesan perdamaian ini sangat relevan. Kita perlu menyebarkan keindahan Islam yang mencintai perdamaian, baik dalam hubungan pribadi, komunitas, maupun di kancah internasional.

Kasih sayang kepada sesama manusia adalah inti dari ajaran Islam yang harus selalu kita pegang teguh. Islam mengajarkan untuk selalu bersikap kasih sayang, tidak hanya kepada sesama Muslim, tetapi juga kepada seluruh umat manusia tanpa memandang agama, ras, atau latar belakang lainnya. Nabi Muhammad SAW adalah contoh nyata dari sikap kasih sayang ini. Beliau selalu berusaha membantu siapa saja yang membutuhkan, tanpa memandang latar belakang mereka. Dalam kehidupan modern ini, kita dihadapkan pada berbagai tantangan yang sering kali membuat kita lupa akan nilai-nilai kemanusiaan. Dengan mengamalkan ajaran kasih sayang Islam, kita bisa menjadi agen perubahan yang membawa kebaikan dan kemanusiaan dalam setiap aspek kehidupan kita.

Pentingnya menyebarkan kelembutan, kelapangan hati, keindahan “silmi”, dan kasih sayang Islam tidak hanya berdampak positif bagi umat Muslim, tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan. Dalam dunia yang sering kali dipenuhi oleh berita-berita negatif dan konflik, menyebarkan pesan-pesan positif ini bisa menjadi cahaya yang menerangi kegelapan. Ketika kita menunjukkan kelembutan, kelapangan hati, perdamaian, dan kasih sayang dalam setiap tindakan kita, kita bisa mengubah persepsi negatif tentang Islam dan menunjukkan kepada dunia bahwa Islam adalah agama yang membawa kedamaian dan kebaikan.

Baca Juga  Nasihat Habib Umar Bin Hafidz tentang Ketenangan Sejati

Di era digital ini, kita memiliki berbagai alat dan platform yang bisa kita gunakan untuk menyebarkan pesan-pesan positif Islam. Media sosial, blog, vlog, dan berbagai bentuk media digital lainnya bisa menjadi sarana efektif untuk menyampaikan ajaran-ajaran Islam yang penuh kelembutan, kelapangan hati, perdamaian, dan kasih sayang. Kita bisa berbagi kisah-kisah inspiratif tentang Islam, memberikan edukasi tentang nilai-nilai Islam, dan menunjukkan melalui tindakan nyata bagaimana Islam mengajarkan kita untuk hidup dalam harmoni dan damai.

Namun, menyebarkan pesan-pesan positif ini juga memerlukan tanggung jawab. Kita harus memastikan bahwa apa yang kita sampaikan adalah benar dan sesuai dengan ajaran Islam. Kita perlu belajar dan memahami ajaran Islam secara mendalam, sehingga kita bisa menyampaikan pesan-pesan yang akurat dan tidak menyesatkan. Dengan pengetahuan yang cukup, kita bisa menjadi duta Islam yang baik dan membantu mengubah persepsi negatif yang mungkin ada di masyarakat.

Selain itu, penting juga untuk berkolaborasi dengan komunitas dan organisasi yang memiliki visi dan misi yang sama. Bersama-sama, kita bisa membuat program-program dan kegiatan yang menyebarkan kelembutan, kelapangan hati, perdamaian, dan kasih sayang Islam. Misalnya, kita bisa mengadakan acara-acara dialog antaragama, kegiatan sosial, atau kampanye perdamaian yang melibatkan berbagai komunitas. Dengan kolaborasi ini, pesan-pesan positif Islam bisa lebih mudah diterima dan diresapi oleh masyarakat luas.

Dalam kehidupan pribadi, kita juga perlu mengamalkan ajaran-ajaran ini dalam setiap tindakan kita. Menunjukkan kelembutan dalam interaksi sehari-hari, bersikap lapang hati dalam menghadapi perbedaan, mencari solusi damai dalam setiap konflik, dan selalu bersikap kasih sayang kepada sesama manusia adalah cara kita untuk menyebarkan nilai-nilai Islam secara nyata. Tindakan kita sehari-hari adalah cerminan dari ajaran yang kita yakini, dan dengan mengamalkan ajaran-ajaran Islam ini, kita bisa memberikan contoh yang baik bagi orang lain.

Baca Juga  Nasihat Mbah Nun tentang Unsur Utama dalam Cinta

Pesan Emha Ainun Nadjib mengingatkan kita akan pentingnya menyebarkan kelembutan, kelapangan hati, keindahan “silmi”, dan kasih sayang Islam dalam kehidupan kita. Ini adalah ajakan untuk kembali kepada esensi Islam yang sesungguhnya, yang penuh dengan kebaikan dan kemanusiaan. Dalam dunia yang sering kali dipenuhi oleh konflik dan perpecahan, ajaran-ajaran ini bisa menjadi solusi untuk menciptakan perdamaian dan harmoni.

Pada akhirnya, menyebarkan kelembutan, kelapangan hati, perdamaian, dan kasih sayang Islam adalah tanggung jawab kita sebagai umat Muslim. Dengan melakukan ini, kita tidak hanya membantu memperbaiki persepsi tentang Islam, tetapi juga membawa kebaikan dan kedamaian dalam kehidupan kita dan masyarakat. Mari kita bersama-sama mengamalkan ajaran-ajaran ini dan menjadi agen perubahan yang membawa kebaikan dan kemanusiaan dalam setiap aspek kehidupan kita. Dengan begitu, kita bisa menjalani hidup yang penuh makna dan memberikan kontribusi positif bagi dunia.