Dawuh Mbah Moen tentang Usaha Sampingan

Dawuh Mbah Moen
sumber : nu online

“Nak kalau kamu jadi guru, dosen, atau kiyai, kamu harus tetap punya usaha sampingan. Biar hatimu tidak selalu mengharap pemberian atau bayaran dari orang lain. Karena usaha dari hasil keringatmu sendiri itu barokah.”

KH. Maimun Zubair

Usaha Sampingan: Menggapai Keberkahan dalam Kemandirian

KH. Maimun Zubair, seorang ulama yang sangat dihormati dan disegani, memberikan nasihat yang sangat berharga kepada para pendidik, baik itu guru, dosen, maupun kiyai. Beliau menyampaikan, “Nak, kalau kamu jadi guru, dosen, atau kiyai, kamu harus tetap punya usaha sampingan. Biar hatimu tidak selalu mengharap pemberian atau bayaran dari orang lain. Karena usaha dari hasil keringatmu sendiri itu barokah.” Nasihat ini bukan hanya sekadar dorongan untuk memiliki penghasilan tambahan, tetapi juga sebuah pelajaran mendalam tentang makna kemandirian, keberkahan, dan etos kerja dalam kehidupan.

Sebagai seorang guru, dosen, atau kiyai, peran utama kita adalah mendidik dan membimbing. Tugas ini memang mulia, namun dalam praktiknya sering kali kita dihadapkan pada tantangan finansial. Dalam kondisi seperti ini, memiliki usaha sampingan menjadi penting. Usaha sampingan tidak hanya berfungsi sebagai sumber pendapatan tambahan, tetapi juga memberikan rasa kemandirian dan kebebasan dari ketergantungan pada gaji atau pemberian orang lain.

KH. Maimun Zubair memahami bahwa mengandalkan satu sumber pendapatan, terutama yang datang dari pekerjaan yang mungkin memiliki pendapatan tidak tetap, bisa menimbulkan perasaan tidak aman dan khawatir. Dengan memiliki usaha sampingan, kita bisa mengurangi tekanan finansial dan memberikan stabilitas ekonomi yang lebih baik bagi diri sendiri dan keluarga. Ini juga memungkinkan kita untuk lebih fokus pada tugas utama sebagai pendidik tanpa terganggu oleh kekhawatiran finansial.

Lebih dari sekadar stabilitas finansial, usaha sampingan juga memiliki nilai keberkahan. Dalam Islam, keberkahan adalah konsep yang sangat penting. Keberkahan berarti bertambahnya kebaikan dalam segala aspek kehidupan, baik itu dalam rezeki, waktu, maupun usaha. Usaha yang dilakukan dengan niat yang baik dan kerja keras diyakini akan mendatangkan keberkahan. Ketika kita bekerja keras dan berusaha dengan jujur, hasil dari keringat kita akan membawa keberkahan yang lebih besar dalam hidup kita.

Selain itu, memiliki usaha sampingan juga mengajarkan kita tentang pentingnya etos kerja dan kemandirian. Dalam dunia yang serba cepat ini, kemampuan untuk beradaptasi dan mencari peluang baru sangatlah penting. Usaha sampingan dapat menjadi wadah untuk mengembangkan keterampilan baru dan memperluas jaringan. Misalnya, seorang guru yang memiliki keterampilan memasak bisa membuka usaha katering kecil-kecilan, atau seorang dosen yang pandai menulis bisa menjadi penulis lepas. Dengan demikian, usaha sampingan tidak hanya memberikan penghasilan tambahan tetapi juga mengembangkan potensi diri.

KH. Maimun Zubair juga menekankan pentingnya usaha yang dilakukan dengan hasil keringat sendiri. Dalam budaya kita, ada nilai yang tinggi terhadap kerja keras dan usaha mandiri. Usaha yang dilakukan dengan tangan sendiri, dengan penuh perjuangan dan pengorbanan, akan terasa lebih bermakna dan memuaskan. Ketika kita melihat hasil dari kerja keras kita sendiri, kita akan merasakan kebanggaan dan kepuasan yang luar biasa. Ini adalah salah satu bentuk keberkahan yang mungkin tidak dapat diukur dengan uang.

Namun, penting untuk diingat bahwa memiliki usaha sampingan tidak berarti kita mengabaikan tugas utama kita sebagai pendidik. Sebaliknya, usaha sampingan seharusnya menjadi pelengkap yang harmonis dengan pekerjaan utama kita. Kunci utama adalah manajemen waktu yang baik dan disiplin. Dengan manajemen waktu yang baik, kita dapat mengatur waktu kita sehingga tidak ada yang terabaikan, baik itu pekerjaan utama sebagai pendidik maupun usaha sampingan yang kita jalankan.

Usaha sampingan juga dapat menjadi contoh yang baik bagi siswa atau santri. Ketika mereka melihat gurunya bekerja keras dan memiliki usaha sampingan, mereka akan belajar tentang pentingnya kemandirian, kerja keras, dan bagaimana mengelola waktu dengan baik. Ini adalah pelajaran hidup yang sangat berharga yang akan mereka bawa sampai dewasa. Mereka akan belajar bahwa tidak ada pekerjaan yang terlalu kecil atau tidak penting, dan bahwa setiap usaha yang dilakukan dengan jujur dan tekun akan membawa hasil yang baik.

Selain itu, usaha sampingan juga dapat menjadi sarana untuk memberikan manfaat lebih kepada masyarakat. Misalnya, seorang guru yang membuka toko buku kecil dapat menyediakan buku-buku yang bermanfaat bagi siswa dan masyarakat sekitar. Seorang dosen yang membuka lembaga kursus dapat membantu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat. Dengan cara ini, usaha sampingan tidak hanya memberikan manfaat finansial tetapi juga memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.

Dalam konteks keberkahan, usaha sampingan juga dapat menjadi sarana untuk bersedekah dan membantu sesama. Ketika usaha kita berkembang dan menghasilkan lebih banyak, kita memiliki kesempatan untuk berbagi rezeki dengan orang lain. Sedekah dan membantu sesama adalah perbuatan yang sangat dianjurkan dalam Islam dan diyakini akan membawa keberkahan lebih besar dalam hidup kita. Dengan berbagi rezeki, kita tidak hanya membantu meringankan beban orang lain tetapi juga menanamkan nilai-nilai kebaikan dalam diri kita dan orang-orang di sekitar kita.

Namun, memiliki usaha sampingan juga membutuhkan komitmen dan pengelolaan yang baik. Kita perlu memastikan bahwa usaha yang kita pilih sesuai dengan kemampuan dan minat kita, serta tidak bertentangan dengan nilai-nilai dan prinsip yang kita pegang. Kita juga perlu belajar tentang manajemen usaha, keuangan, dan pemasaran agar usaha kita dapat berkembang dengan baik. Dengan pengelolaan yang baik, usaha sampingan dapat menjadi sumber keberkahan dan kesuksesan dalam hidup kita.

Nasihat KH. Maimun Zubair tentang pentingnya memiliki usaha sampingan adalah pengingat yang sangat berharga bagi kita semua. Dalam kehidupan yang penuh dengan ketidakpastian, memiliki lebih dari satu sumber pendapatan dapat memberikan rasa aman dan stabilitas. Lebih dari itu, usaha yang dilakukan dengan hasil keringat sendiri akan membawa keberkahan dan kepuasan yang luar biasa. Dengan kerja keras, ketekunan, dan pengelolaan yang baik, kita dapat mencapai kemandirian finansial dan memberikan kontribusi positif bagi diri kita sendiri, keluarga, dan masyarakat.

Semoga kita semua dapat mengambil pelajaran dari nasihat bijak ini dan menerapkannya dalam kehidupan kita sehari-hari. Dengan memiliki usaha sampingan, kita tidak hanya mencapai kemandirian finansial tetapi juga memperoleh keberkahan dan kepuasan yang lebih besar dalam hidup kita. Mari kita berusaha dengan keras, menjalani setiap pekerjaan dengan penuh kejujuran dan ketekunan, serta selalu bersyukur atas segala rezeki yang kita terima. Dengan demikian, kita akan meraih keberkahan yang hakiki dalam hidup ini.

Baca Juga  Dawuh Gus Kautsar tentang Kekuatan Husnudzon kepada Allah