Nuril Arifin Husein Lahir di Ujungpangkah Kulon, Gresik, 12 Juli 1959, beliau memiliki pandangan Islam: Pluralisme Rahmatan Lil Alamin, selain itu beliau adalah seorang aktivitas rutin: dakwah, ceramah, tabligh, maulid nabi, berzanji, diba.
Beliau ini adalah Pencinta Gus Dur sampai akhir. Pencinta Wali, Pengharap Syafaat Nabi. Pernah mengenyam pendidikan di SMA Sultan Agung (1978) dan APPD (1983), alumni Pondok Pesantren Sokotunggal.
Kyai yang satu ini memang sangat banyak dicari profil dan biodatanya di mesin pencari. Gaya berceramah dan modelnya sedikit berbeda dengan para ustadz dan Kyai lainnya. Jika pada umumnya para ulama dan kyai memberikan tausiah dan berceramah bertempat di masjid dan di depan umat Islam, namun berbeda dengan Kyai ini. Beliau tidak canggung dan ragu memberikan tausiah dan kuliah di Gereja dan dihadapan kaum yang berbeda agamanya. Yup, beliaulah Gus Nuril, Kyai yang memiliki nama lengkap Nuril Arifin ini memang memiliki cara yang bisa dianggap nyleneh.
Dengan profil dan biodata Gus Nuril ini, banyak para ustadz yang kurang nyaman dengan gaya Gus Nuril dalam memberikan ceramah. Terutama di kalangan ustadz muda yang memiliki pandangan tentang Islam yang bergaya garis keras, mereka seperti anti dengan apa yang dilakukan oleh profil dan biodata Gus Nuril. Dalam menjalankan dakwahnya, memang Gus Nuril ini sering dan getol sekali melakukan ceramah lintas agama. Bukan saja melakukan ceramah di gereje-gereja, namun profil Gus Nuril juga sering melakukan ceramah di tempat ibadah umat agama selain Islam seperti Vihara, Kelenteng, dan yang lainnya.
Berbagai kecaman selalu datang kepada biodata Gus Nuril, termasuk dari kalangan ulama dan ustadz garis keras. Bahkan pernah pada suatu ketika beliau Gus Nuril di usir dari panggung ketika berceramah. Hal ini terjadi lantaran pada saat itu apa yang disampaikan oleh Gus Nuril mengenai Wahabi dan sejarah tentang Islam dianggap profokatif dan tidak sesuai dengan tema. Namun justru setelah pengusiran oleh Habib Ali bin Husein Assegaf sebagai Pimpinan Majlis Ta’lim Nurul Habib, nama biodata dan profil Gus Nuril semakin populer.
Dan, semenjak pengusiran tersebut permintaan ceramah kepada Gus Nuril semakin banyak dan meningkat. Seiring dengan semakin banyaknya masyarakat yang mengundang Gus Nuril untuk berceramah, maka hadangan dan rintangan mengenai pemikiran Gus Nuril ini juga semakin besar. Terutama dari para kalangan ustadz dan Islam garis keras yang sama sekali tidak sependapat dengan pandangan Gus Nuril. Profil dan biodata Gus Nuril sering sekali disebut sebagai Kiai ora waras, kia edan, sesat dan berbagai cemooh, hinaan kasar lainnya. Umpatan yang menuduh Gus Nuril sesat sudah merupakan makanan sehari-hari bagi Gus Nuril, namun demikian profil dan biodata Gus Nuril tak mundur satu langkah pun.
Respon (1)