Sunan Gunung Jati merupakan salah satu anggota Wali Songo, yakni wali yang menyebarkan agama Islam di Indonesia khususnya pulau Jawa. Beliau memiliki nama asli Syarif Hidayatullah atau dalam bahasa Arab disebut dengan Sayyid Al-Kamil. Sedangkan sebutan Gunung Jati sendiri merupakan gelar yang diberikan umat muslim kepadanya untuk jasa yang dilakukannya.
Syaikh Syarief Hidayatullah yang dilahirkan Tahun 1448 Masehi. Ayahanda Syech Syarief Hidayatullah adalah Syarif Abdullah, seorang dari Mesir keturunan ke 23 Rosulullah SAW, bergelar Sultan Maulana Muhamad, Ibunda Syech Syarief Hidayatullah adalah Nyai Rara Santang dan setelah masuk Islam berganti nama menjadi Syarifah Muda’im adalah Putri Prabu Siliwangi dari kerajaan Padjajaran.Syech Syarief Hidayatullah berkelana untuk belajar Agama Islam dan sampai di Cirebon pada tahun 1470 Masehi.
Syech Syarief Hidayatullah dengan didukung pamannya, Tumenggung Ceribon Sri Manggana Cakrabuana alias Pangeran Walangsungsang dan didukung Kerajaan Demak, dinobatkan menjadi Raja idengan gelar Maulana Jati pada tahun 1479. Nama Sunan Gunung Jati begitu banyak, antara lain: Syarif Hidayatullah dan Makhdum Gunung Jati, yang paling terkenal ialah dengan nama Falatehan atau Fatahillah.
Berikut daftar nama isti Syarif Hidayatullah beserta keturunannya.
- Nyaimas Babadan
Anak : tidak memiliki keturunan
- Nyai Kawunganten
Anak : Ratu Winaon dan Pangeran Sebakingkin (Maulana Hasanudin)
- Ratu Pakungwati
- Nyaimas Rara Jati
Anak :
Pangeran Jaya Kelana dan Pangeran Brata Kelana
- Putri Ong Tien
Anak : Pangeran Arya Kuningan
- Rara Tepasan
Anak :
!. Ratu Ayu Wanguran dan Pangeran Pasarean
Nasab Sunan Gunung Jati
- Rasulullah Muhammad S.A.W.
- Sayyidina Ali bin Abi Thalib dan Sayyidah Fatimah az-Zahra binti
- Sayyidina Husain bin
- Sayyidina Ali Zainal Abidin bin
- Sayyidina Muhammad al-Baqir bin
- Sayyidina Ja’far ash-Shadiq bin
- Sayyid al-Imam Ali Uradhi bin
- Sayyid Muhammad an-Naqib bin
- Sayyid ‘Isa Naqib ar-Rumi bin
- Sayyid Ahmad al-Muhajir bin
- Sayyid al-Imam ‘Ubaidillah bin
- Sayyid Alawi Awwal bin
- Sayyid Muhammad Sohibus Saumi’ah bin
- Sayyid Alawi ats-Tsani bin
- Sayyid Ali Kholi’ Qosam bin
- Sayyid Muhammad Shahib Mirbath (Hadramaut) bin
- Sayyid Alawi Ammil Faqih (Hadramaut) bin
- Sayyid Abdul Malik Azmatkhan bin
- Sayyid Abdullah Azmatkhan bin
- Sayyid Ahmad Jalal Syah Azmatkhan bin
- Sayyid Jamaluddin Akbar Azmatkhan al-Husaini (Syekh Jumadil Kubro) bin
- Sayyid Ali Nurul Alam Azmatkhan bin
- Syarif Abdullah Umdatuddin Azmatkhan bin
- Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati putera bin
Wafat
Sunan Gunung Jati yang merupakan anggota Wali Songo ini menghembuskan nafas terakhirnya pada usia yang sudah tidak muda lagi, yaitu pada usia 120 tahun. Beliau meninggal pada tanggal 26 Rayagung tahun 891 Hijriyah atau pada tahun 1568 Masehi. Bila dilihat berdasarkan penanggalan jawa, maka Sunan Gunung Jati meninggal pada 11 Krisnapaksa bulan Badramasa tahun 1491 Saka.
Bisa dibayangkan bagaimana perjalanan hidup yang telah dilalui oleh seseorang dengan umur yang sudah begitu lama. Sunan Gunung Jati meninggal dalam usia 120 tahun, dimana putra dan cucunya tidak sempat memimpin Cirebon karena meninggal terlebih dahulu, melainkan cicitnya lah yang memimpin Kesultanan Cirebon setelah wafatnya Syarif Hidayatullah.
Meskipun Syarif Hidayatullah telah wafat meninggalkan dunia, namun peranannya membuahkan hasil dimana banyak orang Indonesia khususnya orang Jawa yang telah memeluk agama Islam tanpa paksaan. Disandingkan dengan kebudayaan memakai gamelan Jawa maka proses terjadinya. (*)