Berita  

Viral Video 4 Santri Gagalkan Pencurian Motor di Pasuruan Mendapat Banyak Pujian: Merebut Motor, Pukuli dan Melompati Pencuri.

Baru saja ini, peristiwa tindakan heroik ketangkap camera. Video itu lalu trending di sosial media. Beberapa santri kelihatan berjibaku menantang aktor perampokan motor. Tindakan mereka lalu banjir sanjungan.

Dilansir dari Merdeka.com. Beberapa lalu, khalayak ramai membicarakan sebuah video yang diupload pada account Instagram @memomedsos. Dalam video itu, terekam tindakan seorang pria saat akan lakukan kejahatan perampokan sepeda motor.

Kejadian itu disebutkan di Jalan Raya Pasar Nongkojajar, Mesagi, Wonosari, Papar, Pasuruan, Jawa Timur. Perampokan yang terjadi di halaman parkir itu terekam pada Selasa (25/1).

Pada video kelihatan seorang pengendara berjaket hitam tengah dikerubut 2 orang santri. Ke-2 nya sempat meredam motor supaya tidak dijarah si aktor.

“Trending video tindakan heroik santri gagalkan perampokan motor,” diambil dari info video.

Menyaksikan ke-2 temannya usaha menantang aktor, dua santri yang lain saat itu juga ikut menolong. Semaksimal mungkin, mereka usaha menggulingkan aktor yang akan kabur.

Dalam perhitungan detik, tindak kejahatan itu sukses dihentikan. Si aktor terlihat jatuh dari kendaraan.

“Motor sukses ditolong,” diambil dari info video.

Keberanian dan kekuatan tindakan ke-4 santri itu juga lalu banjir sanjungan netizen. Cukup banyak komentar yang selalu menghargai perlakuan mereka saat di lokasi peristiwa.

“Salfok yang lompat, masyaAllah senang sekali lihatnya,” catat account @berlutf

“Edan edan yang loncat, respect,” catat account @khulafa03

“Berani benar tuch anak-anak,” catat account @puspitadiyanayu”Kereen,” catat account @windiantoni”Oke,” catat account @kinataarisenta

Pencak Silat Santri

Dilansir dari NU Online. Ponpes semenjak awalnya berdirinya sebagai tempat penggemblengan hidup untuk beberapa santri. Pesantren bukan hanya mengajari pengetahuan agama dalam artian dalil-dalil nash, tapi juga penggemblengan fisik berbentuk kekuatan pencak silat atau pengetahuan kanuragan.

Baca Juga  Santri Harus Paham Bagaimana Cara Deteksi Dini Kanker Tulang: Program Pengabdian Masyarakat FK Unair dan PABOI Jatim, di Ponpes Baitul Arqom Jember

Pendiri Pencak Silat NU Pagar Nusa KH Suharbillah menjelaskan, beberapa pesantren semenjak periode saat sebelum KH Hasyim Asy’ari bahkan juga menyengaja dibangun di pusat kemaksiatan. Dan untuk menantang kemaksiatan, kiai dan beberapa santrinya harus kuat fisik, beladiri.

“Oleh karena itu ponpes memberi perbekalan kekuatan fisik,” kata sesepuh Pagar Nusa itu saat mendatangi pembukaan Kejuaraan Pencak Silat Pagar Nusa tingkat siswa se-Kabupaten Gresik dan Lamongan yang diadakan di Pondok Pesantren Ihyaul Ulum, Kec. Dukun, kab. Gresik, Rabu (19/6) siang.

Memang dalam perubahannya cuman beberapa ponpes saja yang memberi edukasi pengetahuan kanuragan, khususnya karena padatnya pengajaran pesantren, apa lagi pesantren yang sudah buka cabang sekolah resmi.

Karena itu beberapa kejuaraan Pagar Nusa yang diadakan di ponpes diharap bisa menghidupkan kembali adat edukasi pencak silat di pesantren.

“Pencak Silat jadi patokan cari pengetahuan di pesantren. Tetapi yang menang tidak boleh tinggi hati,” pesan Pengasuh Pesantren Ihyaul Ulum KH Mahfud Ma’shum yang Rais Syuriyah PCNU Gresik.

Kejuaraan di Pesantren Ihyaul Ulum itu diadakan dalam dalam rencana peringatan haul ke-50 pendiri pesantren, KH Ma’shum Shufyan.

Wakil Sekjen Pimpinan Pusat Pagar Nusa Muhammad Muadz yang mendatangi pembukaan kejuaraan Pencak Silat Pagar Nusa tingkat siswa se-Kabupaten Gresik dan Lamongan menjelaskan, faksinya sekarang ini sedang membereskan tata organisasi Pagar Nusa. Tututan jaman mewajibkan Pagar Nusa lebih teratur dalam berorganisasi.

Cara itu dilaksanakan PP Pencak Silat Pagar Nusa susul kasus pencatutan simbol Pagar Nusa pada sebuah aktivitas organisasi masyarakat tertentu yang meningkatkan pertimbangan yang malah berlawanan dengan NKRI yang diperjuangkan oleh NU dan Pagar Nusa.

Kejuaraan Pencak Silat Pagar Nusa tingkat siswa di Pesantren Ihyaul Ulum itu akan berjalan sampai Jum’at (216) esok. Sekitaran 350 pendekar yang disebut utusan Ranting/Rayon Pagar Nusa se-Kabupaten Gresik dan Lamongan akan memerebutkan “KH. Ma’shum Sufyan Cup 2013” untuk beberapa kelompok dan kelas.

Tinggalkan Balasan