“ketika mendidik seseorang jangan suka mendidik atau mengkader dengan tekanan dan ancaman, mengkader dengan hati serta ketulusan, sehingga bekerja dengan keikhlasan yang haqiqi bukan karena paksaan. Kesalahan karena ketidak sengajaan jangan terlalu di hardik berlebihan, cukup di tegur dan menyampaikan nasihat baik untuk tidak di ulangi, sehingga ia berhati-hati.” (Ustdzah Siti Zahro, Pesantren Bina Insan Mulia)
MENGKADER GENERASI-GENERASI HEBAT
Untuk membahas sesuatu, kita harus memulainya dari garis definisi, karena definisi dapat secara tegas memberikan kita koridor bahasan tentang hal-hal yang seyogyanya harus dibahas. Secara terminologis, definisi kaderisasi adalah proses pencetakan kader. Sedangkan definisi kader itu sendiri adalah orang yang dipercaya mampu melanjutkan dan melaksanakan tugas-tugas yang ada dalam suatu organisasi (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Dengan kata lain, kaderisasi adalah proses pencetakan manusia-manusia yang memiliki kompetensi yang mapan untuk menjalankan amanahnya dalam suatu organisasi.
Pesantren Bina Insan mulia adalah salah satu pesantren yang memiliki visi membangun generasi, terbukti dari program kuliah luar negeri sekarang lulusannya dari SMK dan MAU Bina Insan Mulia sudah puluhan yang melanjutkan kuliah keluar negeri baik secara beasiswa ataupun nonbeasiswa ini adalah suatu prestasi yang sangat membanggakan.
Selain program kuliah keluar negeri ada juga program pengkaderan yaitu selama 4 tahun mengabdi di pesantren, tujuannya apah, yaitu menggodok siswa-siswi agara lebih paham sistem pesantren dari sisi administrasi, kepemimpinan, kepengurusan organisasi, dan hal yang urgent lainya, tentunya hasil yang akan dirasakan setelah keluar dari pesantren mereka akan menjadi manusia yang lebih berguna di masyarakat dan bisa ditempatkan dimana saja, baik sistem kerja dan sekolah umum.
Penulis sendiri merasa bangga bersama mentor-mentor hebat yang pasti Ayahanda KH.Imam Jazuli,Lc.MA yang selalu telaten dalam mendidik siswa pengkaderan, setiap 3 bulan sekali dibekali pelatihan khusus dari para pelatih dan motivator hebat tujuanya agar siswa pengkaderan supaya lebih maju dan inovatif serta tau sistem organisasi yang akan dikerjakan secara terencana baik jangka pendek maupun jangka panjang dan bermanfaat pula untuk kehidupan mereka, serta guru-guru lainya yang membantu siswa pengakaderan dalam mengelola segala hal.
MENDIDIK DENGAN KELEMBUTAN HATI SERTA KETULUSAN
Kita pernah merasakan pada saat menginstruksikan seseorang yang mana itu adalah murid kita, mereka dipercaya untuk mengelola suatu organisasi ataupun sistem lainya, pada saat itu ketika dia melakukan kesalahan rasa kesal dan emosi terkadang muncul secara otomatis, dalam benak ingin sekali memarahi dan menghardik murid tersebut, disitulah yang harus digaris bawahi bahwa mendidik dengan emosi hingga muncul perkataan yang kasar adalah sebuah keburukan, kenapa begitu ? Karna setiap orang punya hati ketika kita membentak, memarahi yang ada malah DOWN atau semangatnya turun secara tidak langsung mereka akan menggerutu dalam benaknya.
Coba kita balik kalau simurid bersalah kita tenang dan tampakan rasa perhatian dengan melontarkan kata-kata yang halus lembut sebagai contoh “Nak yang kamu lakukan kurang bagus, mungkin kamu banyak fikiran sehingga pekerjaan tidak sempurna apah yang membuatmu tidak fokus ? (Secara lemah lembut dan tampakan rasa perhatian khusus)
Dengan begitulah sehingga dia mengerjakan sesuatu tersebut secara berhati-hati, dan sepenuh hati mengerjakanya, secara tidak langsung anak tersebut menyukai kita dari sisi perkataan serta perhatianya.
BERJUANG UNTUK BERKEMBANG
” Your Future is Our Vision” menjadi slogan yg senantiasa membakar semangat jiwa kami untuk memperjuangkan masa depan dan pendidikan santri.
sudah dihibahkan seluruh jiwa dan raga kami untuk pesantren.
membangun generasi, mencetak kader islami, modern, maju, berkarakter.
(Ustdzah Siti Zahro)
Ini lah sebuah paparan yang diambil dari facebook ayahanda KH.Imam Jazuli, Lc.Ma (Imam Jazuli)
“Pembimbing sebagai Garda depan Pesantren Bina Insan Mulia”
Salah satu program unggulan pesantren adalah ” Program Pengkaderan”, pembibitan kader pesantren ini diambil dari alummi-alumni terbaik SMK/MA pesantren bina Insan Mulia, dan juga alummi terbaik pesantren lain seperti PM Darussalam Gontor, Darunnajah, Amstilati, BEC pare dll, hingga saat ini jumlahnya sudah mencapai 83 Kader, mereka dsini dikenal sebagai ” Pembimbing”, mereka lah sebagai garda depan pesantren, yang memiliki peranan paling vital di pesantren, dari mulai bertugas mengurus manajemen pesantren, pengajaran program dan pelajaran, pemerhatian santri secara khusus, penanggung jawab extra kulikuler hingga para direktur program pesantren dipegang mereka.
Seluruh kader ini saya berikan fasilitas ” beasiswa full pendidikan S-1 plus living cost, dan dipersilahkan untuk memilih kampus dan Jurusan sesuai bakat dan minat mereka masing-masing, namun kelas yang diambil harus kelas extention “hanya seminggu sekali kuliah, mereka juga mendapatkan pelatihan manajemen, hard skill dan soft skill tiap 3 bulan sekali dari trainer-trainer nasional, bahkan mereka dibekali skill berbagai program seperti qiroati, toefl, amtsilati, tamyiz, tahfidz al-quran, towafl sebagai bekal pengajaran mereka dipesantren. Sebegai pengembangan wawasan, untuk beberapa kader yang berprestasi saya berikan juga bonus jalan-jalan wisata keluar negeri, Alhamdulillah diantara mereka sudah ada yang menyelesaikan S1 tinggal persiapan s2, Jadi mereka bukan kader kaleng-kaleng, tapi betul-betul kader kebanggaan dan bisa diandalkan. Saya menyayangi mereka seperti menyayangi anak saya sendiri.
Diharapkan kedepan sebagian dari mereka akan memegang tanggung jawab utama di pesantren Bina Insan Mulia dan cabang nya (insya allah) di berbagai tempat, dan sebagian yang lain juga diharapkan mampu melahirkan berbagai lembaga pendidikan/ pesantren yang handal, sungguh, tirakat dan doa kami tidak pernah terhenti untuk kesuksesan mereka dikemudian hari, bahkan banyak diantara mereka juga yang hingga hari ini masih terus tirakat puasa dalailul khairat sudah bertahun-tahun, inilah yang lebih meyakinkan kami, jalan mereka akan “special” dituntun dan dimudahkan oleh-NYA.
Oleh : Jamaludin Yusuf (Santri Pengkaderan Bina Insa Mulia)