Allah tahu, bahwa suatu saat kau akan merelakan sesuatu yang sulit sekali kau relakan. Allah akan membalas usahamu dan akan menguatkan dirimu.
Setiap manusia dalam perjalanannya akan menghadapi berbagai tantangan dan cobaan yang menguji kesabaran serta kekuatan mental. Kata-kata bijak dari Ning Royya Kafa memberikan penghiburan dan kekuatan bagi mereka yang sedang berada dalam fase sulit hidupnya. Kutipan ini berbunyi:
“Allah tahu, bahwa suatu saat kau akan merelakan sesuatu yang sulit sekali kau relakan. Allah akan membalas usahamu dan akan menguatkan dirimu.”
Kata-kata ini mengingatkan kita akan kebijaksanaan dan kasih sayang Allah dalam menghadapi kesulitan hidup. Setiap pengorbanan dan upaya yang kita lakukan tidak pernah luput dari pengamatan-Nya. Dalam artikel ini, kita akan menggali makna mendalam dari kutipan tersebut dan mengaitkannya dengan ajaran Al-Quran.
Salah satu pelajaran utama dalam Islam adalah keyakinan bahwa Allah selalu mengetahui apa yang terbaik bagi hamba-Nya. Dalam Surah Al-Baqarah ayat 286, Allah SWT berfirman:
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): ‘Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.’”
Ayat ini mengajarkan bahwa Allah tidak akan memberikan cobaan di luar kemampuan kita. Bahkan saat menghadapi kesulitan yang tampak tidak tertahankan, kita harus yakin bahwa Allah mengetahui batas kemampuan kita dan akan memberikan kekuatan untuk menghadapinya.
Menghadapi kenyataan bahwa suatu saat kita harus merelakan sesuatu yang sangat berharga atau penting dalam hidup kita bisa sangat berat. Perpisahan dengan seseorang yang kita cintai, kehilangan pekerjaan, atau kegagalan dalam meraih tujuan tertentu adalah beberapa contoh situasi yang bisa menguji keteguhan hati kita. Dalam menghadapi situasi ini, penting untuk ingat bahwa segala sesuatu yang terjadi sudah berada dalam rencana Allah. Dalam Surah Al-Hadid ayat 22-23, Allah SWT berfirman:
“Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuz) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri.”
Ayat ini memberikan penghiburan bahwa setiap kejadian sudah ditetapkan oleh Allah dan merupakan bagian dari rencana-Nya yang sempurna. Ketika kita merelakan sesuatu yang sulit, kita harus percaya bahwa Allah memiliki tujuan yang lebih besar dan lebih baik untuk kita.
Kutipan Ning Royya Kafa juga menyebutkan bahwa Allah akan membalas usaha kita dan menguatkan diri kita. Dalam Islam, setiap usaha dan kesabaran dalam menghadapi cobaan akan mendapat balasan yang setimpal dari Allah. Dalam Surah Az-Zumar ayat 10, Allah SWT berfirman:
“Katakanlah: ‘Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. Bertakwalah kepada Tuhanmu.’ Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.”
Ayat ini menekankan bahwa pahala kesabaran adalah tanpa batas. Setiap pengorbanan yang kita lakukan dan setiap cobaan yang kita hadapi dengan kesabaran akan mendapatkan balasan yang melimpah dari Allah. Keyakinan ini memberikan kekuatan dan penghiburan dalam menghadapi berbagai kesulitan.
Selain itu, kekuatan yang diberikan oleh Allah dalam menghadapi cobaan juga sangat penting. Dalam Surah Al-Baqarah ayat 153, Allah SWT berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”
Ayat ini mengajarkan bahwa kesabaran dan shalat adalah dua hal yang bisa menjadi penolong kita dalam menghadapi kesulitan. Dengan mendekatkan diri kepada Allah melalui shalat dan bersabar, kita akan mendapatkan kekuatan yang diperlukan untuk mengatasi cobaan hidup.
Dalam menghadapi cobaan dan merelakan sesuatu yang sulit, kita juga harus memiliki keyakinan bahwa Allah akan menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik. Dalam Surah Al-Baqarah ayat 216, Allah SWT berfirman:
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”
Ayat ini mengajarkan bahwa apa yang kita anggap buruk atau menyakitkan mungkin sebenarnya adalah yang terbaik untuk kita. Allah, dengan pengetahuan-Nya yang sempurna, mengetahui apa yang benar-benar baik untuk hamba-Nya, meskipun kita mungkin tidak memahaminya pada saat itu.
Pengorbanan dan merelakan sesuatu yang sulit juga mengajarkan kita untuk melepaskan keterikatan duniawi dan lebih fokus pada tujuan akhir kita sebagai umat manusia, yaitu mencapai keridhaan Allah dan kehidupan abadi di akhirat. Dalam Surah Al-Hadid ayat 20, Allah SWT berfirman:
“Ketahuilah bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurau, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.”
Ayat ini mengingatkan kita bahwa kehidupan dunia hanyalah sementara dan penuh dengan cobaan. Kesulitan dan pengorbanan yang kita hadapi di dunia ini adalah bagian dari ujian untuk mengukur iman dan kesabaran kita.
Sebagai penutup, kutipan dari Ning Royya Kafa memberikan pengingat yang sangat penting tentang kebijaksanaan Allah dalam menghadapi kesulitan hidup. Ketika kita harus merelakan sesuatu yang sulit, kita harus yakin bahwa Allah mengetahui usaha kita dan akan membalasnya dengan kebaikan. Allah akan menguatkan kita dan memberikan kekuatan yang diperlukan untuk mengatasi setiap cobaan. Dengan bersabar dan mendekatkan diri kepada Allah, kita akan menemukan kekuatan dan ketenangan dalam menghadapi setiap ujian yang datang. Dalam segala hal, kita harus selalu ingat bahwa Allah adalah Maha Mengetahui dan Maha Penyayang, dan segala sesuatu yang terjadi adalah bagian dari rencana-Nya yang sempurna.