Oleh: Regita Kartika Putri Permata
Bagaimana kesehatan menurut pandangan orang beriman?
Kesehatan dan kebersihan itu sendiri merupakan kata yang sering terdengar di telinga kita semua, namun nyatanya itu semua sangat sulit untuk dijelaskan dan di terapkan di dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi orang yang beriman kesehatan selalu dianggap sangat penting karena kesehatan merupakan salah satu unsur paling utama sebagai penunjang dalam melaksanakan berbagai hal, seperti beribadah hingga belajar.
Kesehatan merupakan hal yang sangat mahal, karena kesehatan sendiri merupakan kondisi ketika kita bisa dibilang jauh serta terbebas dari penyakit. Akan tetapi saat ini tidak jarang orang menganggap remeh kesehatan, banyak diluar sana yang tidak mementingkan kesehatan dan kebersihannya.
Islam sangat senang dengan kesehatan. Karena dengan menjaga kesehatan termasuk bentuk rasa syukur kita kepada Allah Swt yang telah menciptakan kita. Agama Islam mewajibkan kita semua untuk selalu hidup bersih dan sehat sesuai ajaran Islam, dengan beriman akan membuat hidup kita lebih sehat.
Allah berfirman dalam surah Surat Al Baqarah ayat 195
Wa anfiquu fii sabiilillaahi wa laa tulqu bi’aidiikum ilat-tahlukah wa ahsinu, innallaaha yuhibbul-muhsiniin
Artinya : Dan infakkanlah (hartamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu jatuhkan (diri sendiri) ke dalam kebinasaan dengan tangan sendiri, dan berbuat baiklah. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.
Dalam surah diatas dijelaskan bahwa orang yang tidak menjaga kesehatannya merupakan orang yang menjatuhkan diri sendiri dalam kemusnahan. Itu disebabkan oleh diri sendiri yang tidak mau menjaga nikmat yang sudah diberikan oleh Allah Swt.
Apa akibat dari kurangnya keimanan?
Ketika kita memiliki penyakit harta bisa saja habis digunakan untuk berobat, wajah tampan atau cantik akan berubah menjadi pucat dan tidak enak untuk dipandang, badan yang gagah seketika tidak berdaya dikarenakan lemas dan lesu akibat kondisi tubuh yang menurun drastis. Salah satu cara untuk mencegahnya adalah dengan menjalani gaya hidup sehat.
Gaya hidup sehat adalah segala upaya untuk menerapkan kebiasaan yang baik dalam menciptakan hidup yang sehat dan menghindarkan kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan. Sehat dalam kacamata Islam merupakan investasi terbesar. Kesehatan adalah harta yang tak ternilai.
Ketika kita tidak beriman, kita akan selalu menampilkan gaya hedonisme diri, Dalam pandangan Gem, istilah hedonisme ini dikatakan sebagai suatu doktrin yang menyatakan bahwa kesenangan adalah hal yang paling penting dalam hidup.
Jika orang tersebut memiliki sifat hedonisme dapat dipastikan bahwa seseorang itu cenderung berpola hidup konsumeris yaitu hanya memuaskan keinginan atau hasrat hipotetik saja dengan mengutamakan penampilan luarnya saja. Kemudian, orang yang memiliki sifat hedonisme juga sering tidak berempati dengan lingkungan sosial, berusaha meraih kesenangan dengan segala cara. Membenarkan segala kesenangan mereka jika kesenangan tersebut bertentangan dengan norma hukum dan sosial yang ada.
Mengapa harus beriman?
Dalam perspektif Islam, Rasulullah SAW adalah manusia dijadikan acuan dalam penerapan PHBS. Rasulullah telah mempraktekkannya selama bertahun-tahun dan berhasil. “Laqad kana lakum fii rasulillahi hi ustawatun hasanah”.
Rasulullah Muhammad SAW dipilih sebagai panutan, teladan, leader untuk hidup sehat karena beliau membuktikan mampu untuk menjaga kesehatannya, semasa hidupnya dalam riwayat beliau hanya dua kali sakit.
Kesehatan Rasulullah SAW dan Sahabat-sahabatnya kuncinya yaitu “Beliau makan pada saat lapar, berhenti sebelum kenyang, makan dengan tangan kanan, dan tidak tergesa-gesa. baca Bismillah dan do’a sebelum makan. bila lupa, beliau membaca Bismillahi fi awwalihi wa akhirihi (HR Al Tirmidzi dan Ahmad)”.
Kita dilarangan menghembuskan napas di dalam bejana karena Senyawa air (H20) dan udara yang dihembuskan dari mulut mengandung karbon dioksida (CO2) akan berekasi, jika bereaksi akan menghasilkan H2CO3 yang bersifat asam dan korosif. Akan membahayakan tubuh.
Dalam Islam ada beberapa anjuran untuk berperilaku sehat yang dekat dengan rasa keimanan seorang muslim, sebagai misal. Membaca Al-Qur’an landasan utama orang yang beriman adalah tauhid. Keyakinan kepada yang Maha Mutlak kebenaranya Allah Swt. Yakinlah ketika kita sakit bahwa hanya Allah Al-Syafi yang memberikan kesembuhan.
Di dalam Al-Qur’an(QS. Al Isra : 82) ada obat yang berbunyi
Wa Nunazilu minal qur-ani ma huwa syifa-uw warahmatul lilmu’minin.
Artinya: Dan kami turunkan dari Al Qur’an (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.
Berdasarkan ayat diatas, Ibn Al Qayyim Al Jauziyyah, mengatakan bahwa Al-Qur’an dapat menjadi syifa’ penyakit rohani maupun jasmani. Dalam buku Islamic Medicine, dikatakan bahwa orang-orang yang melafazkan Allah dan Al Qur’an (mengaji) itu akan lebih sehat dan jantung mereka akan lebih tenang.
Orang beriman akan selalu bersyukur kepada Allah berarti menyadari betapa banyak nikmat yang Allah berikan kepada kita. Walau pun dalam keterbatasan materi orang beriman pasti tetap harus bersyukur karena menurutnya ada kenikmatanyang membuat diri akan membuat pola hidup lebih baik, terutama nikmat iman.
Kemudian menjalankan sholat tahajud ketika bangun sebelum subuh atau dini hari untuk qiyamul lail. Dini hari merupakan waktu yang sangat tepat untuk lebih mendekatkan diri pada Sang Pencipta kita, yaitu Allah Swt, doa kemungkinan besar akan dikabulkan.
Sebagaimana Allah berfirman “dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang Terpuji” ( QS. Al Isra:79).
Apa keutamaan tahajud?
Dalam sebuah riset bahwa ternyata pada tengah malam, ketika seseorang melakukan tahajjud, akan terjadi peningkatan hormon-hormon ketenangan yang bisa memberikan efek relaksasi pada tubuh, proses perbaikan sel serta membuat berkurangnya hormon stress pada manusia.
Banyak penelitian yang telah memberikan bukti bahwa shalat Tahajud memiliki manfaat, yaitu dapat meningkatkan daya tahan tubuh (imunitas) terhadap berbagai penyakit dalam diri manusia karena orang-orang yang bangun dari tidurnya pada malam hari, menghentikan kebiasaan tidur dan ketenangan terlalu lama, yang merupakan salah satu pencetus terjadinya penyumbatan pembuluh darah. Kedua, shalat tahajud dapat meningkatkan respons ketahanan tubuh dan menghilangkan rasa nyeri orang yang terkena kanker.
Begitu pentingnya pencegahan, al qur’an menggandengkan kebersihan dengan taubat : “Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri (Q.S Al). Sebagai mahkota terindah bagi kehidupan manusia, kesehatan harus dijaga, ditingkatkan dan dilestarikan melalui upaya dan usaha pencegahan (preventif). “Not to break is better than to mend” Mencegah lebih baik dari pada mengobati.
Apa yang dapat kita simpulkan?
Kesimpulan dari tulisan ini adalah mendeskripsikan antara tingkat keimanan dan kesehatan. Sebagaimana yang tertulis di atas, Islam menganjurkan untuk melakukan kegiatan yang bernafaskan ibadah pun bergesekan langsung pada keimanan.
Membaca al-Qur’an, sholat tahajud dari dua hal ini sudah menjadi jelas, bahwa iman itu selaras dengan kesehatan fisik manusia. Semakin percaya seseorang itu, maka semakin sehat atau terjaga pula kesehatannya.
*Regita Kartika Putri Permata lahir Jumat, 2 Juli 2004 di Lamongan, Jawa Timur, Indonesia. yang berdomisili di Jakarta Timur. Saat ini merupakan seorang mahasiswa yang sedang menempuh pendidikannya di UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, Program Studi Psikologi Islam.