Pemikiran Filsafat Sejarah Oswald Spengler

Oleh: Maqhfirotus Sholikhah

Biodata Oswald Spengler

Oswald Spengler mempunyai nama lengkap, Oswald Spengler Gottfried Arnold Manuel. Beliau lahir pada tanggal 29 mei 1880 di Blakenburg. Ia merupakan salah seorang filsuf sejarah pada abad ke 20. Ayahnya adalah seorang pekerja Teknik di perusahaan pertambangan. Spengler merupakan putra sulung dari empat bersaudara dan juga merupakan anak laki-laki satu-satunya.

Saat usia 10 tahun, Spengler dan keluarganya pindah ke kota Halle. Ia kemudian menerima pendidkan klasik di local gymnasium, disana ia mempelajari Bahasa Yunani dan latin, matematika dan juga ilmu alam. Kemudian pada tahun 1901 spengler mengikuti studi di unversitas di Munich, Berlin dan Halle, yang mana ia memfokuskan dalam bidang ilmu pengetahuan alam dan juga metafisika. Spengler juga mempelajari bidang sejarah, filsafat dan kesusasteraan. Pada tahun 1904 ia meraih gelar doctor dengan disertasi Herakleitos, yang mana ia membahas tentang pemikir para filsuf Yunani sebeum Socrates. Spengler meninggal pada tanggal 8 mei 1986 di Munich, karena mengalami serangan jantung secara tiba-tiba.

Pemikiran Spengler

Pemikiran Spengler sendiri di pengaruhi oleh tiga tokoh yaitu Vico, Goethe dan Nietzsche. Dalam hal ini Spengler menerima pendapat Vico yang mengatakan bahwa proses sejarah bersifat siklus. Makna sejarah menurut Spengler sendiri adalah sesuatu yang terjadi dimasa lalu yang mana masalalu tersebut dapat dijadikan sebagai pijakan untuk menganalisis masa depan.

Sejarah sendiri bukan hanya berbicara tentang peristiwa dan factor pada masa sekarang. Akan tetapi sejarah tersebut membutuhkan fakta-fakta sebagai sebuah upaya untuk mengetahui peristiwa apa yang terjadi dimasa lampau. Dengan mempelajari sejarah dapat memprediksi peristiwa di masa depan dengan cara  menggunakan analisis dari kejadian-kejadian yang sudah pernah di masa lampau. Dan Spengler membutuhkan fakta-fakta untuk untuk mengetahui prinsip dari kebudayaan yang sudah berlaku di masa lampau dan juga bisa meninjau ke pada masa depan.

Baca Juga  Pesan Mahfud MD Kepada Para Santri: Jangan Tamak dan Serakah

Spengler berpendapat bahwa dunia itu ada dua yaitu dunia sebagai alam dan dunia sebagai sejarah. Dunia sebagai alam merupakan peristiwa kasualitas yang ketegangan dengan pemahaman statis, seperti yang terdapat didalam hukum alam, dan dunia ini mengikuti hukum-hukum dan juga aturan-aturan menurut logika ruang. Sedangkan dunia sebagai sejarah merupakan yang semata-mata sedang menjadi, dalam dunia ini nasib adalah keharusan organis didalam kehidupan sejarah. Dunia sejarah ditentukan oleh logika dan waktu.

Gerak Sejarah Menurut Spengler

Spengler adalah penganut gerak sejarah yang bersifat siklus daur ulang. Spengler berpendapat bahwa gerak sejarah itu naturalism, yaitu seluruh gerak sejarah ditentukan dengan hukum alam yang mempengaruhinya. Dan oleh sebab itu Spengler menyatakan bahwa gerak sejarah itu naturalistic, yaitu tumbuh, berkembang dan mati.

Pandangan Spengler tentang gerak sejarah didasarkan pada kehidupan organis yang dikuasai oleh hukum siklus yaitu gerak lingkar. Sebagaimana dekat dengan hubungannya terhadap ssiklus alam. Teori tersebut berdasarkan pendapat bahwa sejarah dapat dibagi menurut sejarah sejumlah lingkungan kebudayaan. Dalil Spengler ialah bahwa kehidupan sebuah kebudayaan dalam segalanya sama dengan kehidupan tumbuhan, hewan, manusia dan juga alam semesta. Persamaan tersebut berdasarkan kehidupan yang dikuasai oleh hukum siklus sebagai wujud dari fatum.

Tujuan akhir dari sejarah berdasarkan konsep pemikiran filsafat sejarah Spengler adalah masa depan. Melalui gerak sejarah siklus yang bersifat naturalistic, dapat memprediksi masa depan, karena suatu kebudayaan dapat diprediksi dengan cara membandingkannya dengan kebudayaan yang sudah berlalu. Tujuan dari gerak sejarah yaitu melahirkan, membesarkan, mengembangkan, dan juga meruntuhkan kebudayaan.

Penulis: Maqhfirotus SholikhahEditor: Tim Dawuh Guru

Tinggalkan Balasan