Oleh: Mohammad Ulil Rosyad
Sebagai seorang muslim yang taat pada agamanya, shalat merupakan ibadah utama dalam islam. Baik-buruk, taat-ingkarnya seorang muslim pun tergantung pada aspek ibadah ini. Perintah kewajibannya disampaikan langsung oleh Allah kepada Rasul-Nya pada malam Mi’raj. Kaum Muslimin diperintahkan menjaga dan mengerjakannya, baik ketika di rumah maupun saat perjalanan, di waktu damai maupun kala peperangan. hal ini menunjukkan betapa urgensinya sholat bagi seorang muslim. Allah berfirman pada QS. Al-Baqarah (2):238.
حَٰفِظُواْ عَلَى ٱلصَّلَوَٰتِ وَٱلصَّلَوٰةِ ٱلۡوُسۡطَىٰ وَقُومُواْ لِلَّهِ قَٰنِتِينَ ٢٣٨
“Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu’.”
Oleh Wahbah Zuhaili menjelaskan bahwa pentingnya menjaga ibadah sholat pada waktunya, karena sholat merupakan tiang agama. Begitu juga dalam pelaksanaanya, seorang muslim dituntut berusaha agar beribadah dengan khusyu’, dengan menghilangakn segala hal yang dapat menyibukkanya.
Dalam memperkokoh persaudaraan sesama muslim dan demi menunjukkan bahwa manusia merupakan makhluk sosial disyariatkannya sholat berjamaah. Dimana kala adzan berkumandang umat muslim baik laki-laki, perempuan, oraang tua, anak kecil pun berduyun-duyun pergi ke masjid untuk melakukan shalat secara bersama-sama. Allah berfirman pada QS. al-Baqarah (2): 43.
وَأَقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُواْ ٱلزَّكَوٰةَ وَٱرۡكَعُواْ مَعَ ٱلرَّٰكِعِينَ ٤٣
“Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku’.”
Maksud dari “ruku’lah beserta orang-orang yang ruku” adalah sholat berjamaah. Hal ini memberi pengaruh yang sangat besar, terhadap pola pikir seseorang muslim, melalui pembinaan kedisplinan, pembibingan spiritualitas, penyuluhan memperkuat ukhuwah (persaudaraan) dan sebagainya. Shalat berjamaah sebagai sarana yang ampuh untuk melebur perbedaan status sosial, rasisme (perbedaan ras dan golongan), kebangsaan dan nasionalisme. Nilai-nilai tersebut bisa jadi dari berbagai aspek baik agama, norma, nilai, budaya, dan lain sebagainya.
Manfaat Sholat Berjamaah
Telah banyak kita ketahui manfaat dari kegiatan sholat ini. Berbagai penelitian dari aspek kesehatan, psikologis, hingga perkembangan psikomotorik manusia menjadi objek kajian yang menarik para ilmuwan. Terbukti Shalat mampu membantu seorang muslim untuk melawan stres dan rasa takut. Banyak studi psikologis yang memdukung hal ini, bahwa saat seorang muslim mengalami stress maka dengan shalat ia akan mampu melihat situasi yang membuatnya stress dari arah positif (meditasi) sehingga mampu menenangkannya secara fisik maupun psikologis. Lalu bagaimana dengan manfaat dalam sholat berjamaah?
Satu hal yang menarik bilamana kegiatan Sholat berjamaah dibiasakan dan menjadi habitual action, secara ilmiah terbukti dapat meningkatkan kemampuan otak seseorang. Pada tahun 1990 ilmuan bernama T. Sawaguchi & Hiroko Kudo -peneliti dibidang kinerja otak- menulis sebuah jurnal ilmiah yang berjudul Neorotical Development and Social Structure in Primates.
Dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa ada sebuah lapisan otak yang berperan dalam proses berpikir dan merupakan warisan anatomis dahsyat yang membuat orang merasa perlu membentuk kelompok atau jama’ah yang disebut Neocortex. Secara letaknya Neocortex adalah bagian terbesar dari korteks otak besar, yang merupakan lapisan luar otak besar. Lapisan otak ini akan berkembang seiringan dengan kelompok sosial yang dibangun oleh suatu mahkluk hidup.
“little quantitative evidence has been offered to support the hypothesis that the development of the neocortex is related to social structures”
Semakin sering dan besar suatu makhluk membangun sebuah kelompok, maka Neocortex-nya akan semakin berkembang, sehingga kemampuan berpikirnya akan semakin tinggi.
Pada kesimpulannya apabila semakin sering seseorang melaksanaan sholat berjamaah dan semakin banyak pula jumlah jamaah tersebut, maka Neocortex nya akan semakin berkembang, dan tingkat kecerdasannya akan semakin bertambah. (و الله أعلم بصواب)