Oleh: KH. Abdul Ghoni Faiq M.A, PP Darru Nidzom, Jamaah Ning NU (Jamaah Muhibbin Ning Atikoh Ganjar Nusantara)
Ganjar Pranowo capres (calon presiden) memiliki hubungan dekat dengan para ulama, baik ulama yang berada di Jawa maupun di luar Jawa. Selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar kerap kali melakukan silaturahmi kepada para ulama. Tujuan dari silaturahmi ini adalah untuk meminta doa, pesan atau wejangan untuk diri pribadi maupun pemimpin, serta arahan untuk kebaikan masyarakat.
Pada hari Senin, 13 November 2023 kemarin, Ganjar Pranowo kembali melakukan silaturahmi dengan KH. Ahmad Muhtadi Dimyathi, atau yang lebih akrab disapa Abuya Muhtadi, di Pondok Pesantren Raudlatul Ulum, Kampung Cidahu, Dusun Tangara, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, Banten. Ganjar Pranowo beserta rombongan tiba di lokasi sekitar pukul 17.40 WIB dan langsung bertemu dengan Abuya Muhtadi. Pertemuan tersebut berlangsung selama kurang lebih 20 menit, dan Ganjar menerima beberapa nasihat dari Abu Muhtadi, terutama mengenai persatuan menjelang Pilpres 2024. “Ya semua merasakan bahwa kondisi (politik) seperti ini perlu disikapi dengan ketenangan, jangan sampai menimbulkan perpecahan, itu nasihat dari beliau,” tutur Ganjar yang dikutip dari media CNN Indonesia.
Ganjar Pranowo sangat sepakat dengan apa yang disampaikan oleh Abuya Muhtadi, bahwa dalam menghadapi kontestasi Pilpres 2024 semua lapisan masyarakat harus tetap tenang dan tetap menjaga kondusifitas. Selain itu, Ganjar Pranowo juga mendapatkan pesan khusus dari Abuya Muhtadi agar selalu konsisten untuk menebar kebaikan kepada masyarakat Indonesia. “Kami mendapatkan nasihat-nasihat dari orang tua (ulama) tentang kebaikan dan kesabaran,” ujar Ganjar dalam keterangannya, Senin (13/11). Ganjar Pranowo juga mengungkapkan perasaan harunya yang mendapatkan dukungan dari ulama kharismatik seperti Abuya Muhtadi. “Tentu kami terharu mendapatkan dukungan dari ulama sekaliber seperti Abuya Muhtadi, insyaAllah beliau dengan seluruh santri dan jaringan thoriqohnya memberikan dukungan serta doa.” tambahnya.
Setelah pertemuan tersebut yang terjadi selama kurang lebih 20 menit, keduanya kemudian bersama-sama melaksanakan Salat Magrib berjamaah, dengan Abuya Muhtadi sebagai imam dan pemandu doa. Sebelum melakukan silaturahmi dengan Abuya Muhtadi, Ganjar Pranowo juga silaturahmi dengan KH. Mustofa Bisri atau Gus Mus, maka dalam pertemuannya di Ponpes Raudhatul Ulum, Kampung Cidahu, Dusun Tangara, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, Banten, turut juga menyampaikan titipan pesan Gus Mus kepada Abuya Muhtadi. “Kemarin kami juga berkunjung ke Gus Mus, memberi kabar bahwa kami akan ke Banten menemui Abuya Muhtadi, ternyata hubungan mereka sangat dekat,” jelas Ganjar.
Melihat kedekatan Ganjar Pranowo dengan Abuya Muhtadi bukan hanya sekali ini saja. Diketahui sebelumnya pada tanggal 28 Mei 2023, Ganjar pernah bersilaturahmi di ndalem Abuya Muhtadi. Bahkan saking dekatnya, dalam pertemuan tersebut, Abuya Muhtadi sempat menanyakan hal yang pribadi dan tentang keluarga. “Beliau bertanya tentang keluarga saya. Kita senang mendapat nasihat dari ulama, mudah-mudahan bermanfaat,” kata Ganjar yang dikutip dari media ANTARA, (28/5).
Tidak ada pernyataan dari Abuya Muhtadi kecuali pernyataan singkat yang disampaikan ketika menyambut kedatangan Ganjar beserta rombongan pada waktu itu. Saat itu Ganjar diterima secara khusus di sebuah ruangan. Setelah itu mereka memasuki ruang tamu yang disusul oleh Abuya Muhtadi. “Pak Jokowi dulu juga duduk di situ,” kata Abuya Muhtadi kepada Ganjar, sambil tersenyum.