Makna Peluru Tak Terkendali, Julukan Mahfud MD Menurut Gus Dur

Makna Peluru Tak Terkendali, Julukan Mahfud MD Menurut Gus Dur - dawuh guru
Gambar: Tribun News

Oleh: Dr.Chotijah Fanaqi, S.Sos.I., M.I.K, Akademisi, Pegiat Majelis Taklim, (Jamaah Muhibbin Ning Atikoh Ganjar Nusantara)

Salah satu yang masih dikenang oleh publik adalah ungkapan Gus Dur kepada Mahfud MD yang menjulukinya sebagai peluru tak terkendali. Dalam hal ini, sosok Mahfud MD menggambarkan sebagai figur yang memiliki ketegasan dan kepribadian yang jujur. Maka tidak berlebihan, jika Gus Dur menjulukinya sebagai peluru tak terkendali.

Mahfud merupakan seorang akademisi dan politisi, dan telah memberikan kontribusi besar dalam dunia hukum dan politik Indonesia. Pengalaman jabatannya meliputi Ketua Mahkamah Konstitusi Indonesia, Menteri Pertahanan, dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. Selain itu, ia aktif di berbagai organisasi dan lembaga, termasuk Dewan Pertimbangan Presiden dan Dewan Syariah Nasional.

Terkait dengan julukan peluru tak terkendali, tentu saja karena Mahfud MD dikenal sebagai individu yang tegas dalam pengambilan keputusan dan berbicara terbuka mengenai isu-isu penting. Ia kerap mengkritik kebijakan pemerintah yang dianggap melanggar prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia. Meskipun kontroversial, ia tetap dihormati karena integritas dan kejujurannya.

Dalam sebuah talkshow di TV nasional, Mahfud MD menceritakan alasannya dijuluki peluru tak terkendali oleh Gus Dur. Gus Dur pernah menyampaikan bahwa negara-negara maju memiliki peluru kendali, yang sayangnya tidak bisa dibeli oleh Indonesia. Namun, Gus Dur menyoroti masa jabatan Mahfud MD pada waktu itu sebagai Menteri Pertahanan dalam sebuah sidang kabinet; tegas, cakap, lugas, menggambarkan sebagai peluru tak terkendali. Istilah peluru tak terkendali merupakan salah satu metafora yang cukup dalam. Peluru tak terkendali merupakan ungkapan Gus Dur untuk menggambarkan sosok Mahfud MD yang memiliki ketegasan dalam menyampaikan sesuatu yang dianggapnya benar. Artinya Mahfud MD tidak bisa dihalangi jika melihat sesuatu yang tidak benar, maka dia tidak segan untuk menindaknya. Selain itu, sebagai pakar hukum dan juga akademisi, ia juga menulis sebuah buku berjudul Gus Dur: Islam, Politik, dan Kebangsaan yang mengungkap pengalaman bersama Gus Dur.

Baca Juga  Kisah Politik dan Diplomasi Imam Syafi’i di Pemerintahan Najran

Kedekatan Gus Dur dengan Mahfud MD

Mahfud MD menulis buku berjudul “Gus Dur: Islam, Politik, dan Kebangsaan,” yang diterbitkan oleh LKiS Yogyakarta pada tahun 2010. Buku tersebut tidak hanya sekadar kumpulan tulisan, melainkan juga sebuah apresiasi terhadap ide-ide brilian dan pemikiran cemerlang Gus Dur terkait Islam dan keIndonesiaan. Dalam penyampaiannya, Mahfud MD sangat sadar akan perlunya kebijaksanaan dalam memahami sosok Gus Dur, mengingat ide-ide kontroversial yang seringkali muncul di kalangan masyarakat.

Isi buku meliputi pandangan Gus Dur mengenai Islam, kemajemukan bangsa, serta peran dan pengaruhnya dalam partai politik PKB dari tahun 1998 hingga 2009. Lebih dari sekadar pemikiran politik, buku tersebut memberikan gambaran menyeluruh tentang sosok Gus Dur melalui keakraban dirinya dengan kehidupan sehari-hari Gus Dur. Dalam paparan tersebut, terungkap sisi akrab, bersahaja, dan humoris dari Gus Dur. Dengan demikian, buku tersebut tidak hanya memberikan wawasan mendalam tentang pemikiran politik Gus Dur, tetapi juga menggambarkan sosoknya yang berpengaruh negeri ini.

Sehingga tidak mengherankan jika Gus Dur memberikan julukan peluru tak terkendali kepada Mahfud MD karena menghargai ketegasan dan keberanian Mahfud MD. Gus Dur mengakui keberanian Mahfud MD dalam mengungkap ketidakadilan, menentang ketidakberesan, dan konsistensinya terhadap cita-cita kebangsaan serta hubungan antar negara, agama serta Nahdlatul Ulama (NU). Kedua tokoh ini juga serupa dalam nekat dan ketidak-takutan menabrak ketidakadilan. Oleh karena itu, julukan tersebut diberikan sebagai bentuk penghargaan dan pengakuan atas keberanian serta ketegasan Mahfud MD dalam berbicara dan bertindak.

Tinggalkan Balasan