Terlahir dari keluarga sederhana, membuatnya harus berjuang demi menggapai impiannya. Setiap tetesan keringat pengabdiannya membuahkan hasil bagi kehidupannya. Sosok H. Amit Saepul Malik merupakan sosok yang mengabdikan lahir batinnya untuk kemajuan pesantren. Mengabdi di Pesantren Al-Muhajirin Purwakarta merupakan langkah awal yang membuat namanya terus melambung di kenal banyak kalangan.
Kiprahnya dalam menjabat Kepala SMP-MTs Al-Muhajirin telah menghasilkan siswa-siswa berprestasi. Pernah juga menjabat sebagai Ketua Kopontren Al-Muhajirin yang membuat tekadnya memajukan pesantren dalam bidang ekonomi perlahan terwujud. Sosok yang dikenal Kang Utun oleh jamaahnya juga seorang dai yang mendakwahkan ajaran Islam dari kampung ke kampung. Sepak terjang kehidupannya tergambar di dalam buku ini. Keringatku Pengabdianku, sebuah buku yang dapat memotivasi para pembacanya.
“Kita patut berbangga dengan hadirnya sosok-sosok yang mengabdikan dirinya untuk pengembangan pesantren, terutama bidang ekonomi pesantren. Buku ini mengupas sosok santri, Ustadz yang berhasil memajukan pesantren di bidang ekonomi. Apresiasi atas hadirnya buku ini, semoga menjadi inspirasi bagi semua santri.”
Dr. KH. Sa’dullah Affandy, Mag. Msi.
(Katib Syuriah PBNU, Atase Ketenagakerjaan KBRI Riyadh, dan Mustasyar PCINU Saudi Arabia)
“Tumbuhnya Generasi Emas Madrasah merupakan harapan kita bersama. Terwujudnya siswa berprestasi, berakhlak mulia tentu saja diperlukan pemimpin handal dalam mengelola madrasah itu sendiri. Buku ini memotret sosok pengabdi yang handal untuk kemajuan madrasah. Semoga menginspirasi para pembaca. ”
Dr. Muhammad Zain
(Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK)
Madrasah Kementerian Agama RI)
“Kemajuan ekonomi pesantren merupakan harapan besar dan tantangan kita selama ini. Kopontren harus mampu menjadi wadah pembangunan dan pengembangan ekonomi bagi pesantren dan masyarakat sekitarnya. Kopontren dan Inkopontren mesti menjadi garda terdepan mengawal Ekonomi Konstitusi dan Umat. Sosok H. Amit yang merupakan sosok penggerak Kopontren Al-Muhajirin mampu menjawab tantangan itu. Semoga buku ini akan membawa banyak kemaslahatan bagi Koperasi dan Pondok Pesantren di Indonesia.”
Dr. Drs. H. Mohamad Sukri, MM,
(Ketua Umum Inkopontren dan Wakil Ketua Dekopin)
***
Syukur alhamdulillah, kita panjatkan kehadirat Allah SWT, di saat masa pandemi Covid 19 ini kita masih diberikan kesehatan, kesempatan waktu untuk terus berkarya. Dalam kondisi yang serba genting ini Allah selalu memberikan kemudahan dan jalan untuk kita bisa terus berkarya dan produktif.
Shalawat serta salam terlimpahkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW, teladan hidup, penerang jiwa, sungguh kita selalu merindu sosoknya saat butir-butir shalawat kita lantunkan, sosok Baginda Nabi begitu hadir menerangi jalan kehidupan.
Nama Ustadz H. Amit Saepul Malik, M.Pd.I atau jamaah sering menyebutnya Kang Utun merupakan sosok yang tidak asing lagi di Purwakarta, khususnya di Pesantren Al-Muhajirin. Kehidupannya didedikasikan penuh untuk mengurusi santri di Pesantren Al-Muhajirin Purwakarta. Ustadz Amit, (panggilan akrab penulis), dipercaya sosok Kyai kharismatik dan pengasuh Pesantren Al-Muhajirin Dr. KH. Abun Bunyamin, MA menjadi Kepala Sekolah SMP/MTS Al-Muhajirin Purwakarta.
Selain aktif mengabdi di dunia pendidikan, Ustadz Amit juga dipercaya aktif mengembangkan perekonomian pesantren. Menjadi Ketua Kopontren Al-Muhajirin merupakan jalan yang dipilih Ustadz Amit dalam mengembangkan perekonomian pesantren.
Sosok ustadz yang lahir di Maniis Purwakarta ini menjadi penggerak penting kalangan pemuda di desanya untuk maju dan berkembang mengarungi zaman yang semakin canggih. Pergerakan beliau bersama para pemuda di tanah kelahirannya menghasilkan wadah organisasi yang diberi nama Paguyuban Pemuda Maniis (PPM) yang mana Ustadz Amit merupakan Ketua Umumnya. Karena itulah tidak berlebihan kalau penulis mengatakan beliau merupakan mutiara yang dimiliki tanah kelahirannya di Maniis Purwakarta.
Selain sebagai Kepala sekolah, Penggerak Kopontren Al-Muhajirin, dan Ketua Kelompok Kerja Madrasah (KKMTs) Kab. Purwakarta, penulis mengenal beliau juga sebagai pendakwah. Bagi jamaahnya Kang Utun sebutan khasnya merupakan dai kondang yang piawai menghibur jamaah dengan deretan syair pantunnya. Gaya dakwah yang unik dan khas itulah membuat jamaah selalu merindukan Kang Utun selalu tampil di atas panggung.
Perkenalan awal penulis dengan Ustadz Amit terjadi pada acara Pendidikan Dai Nasional PBNU, acara yang diadakan di pesantren Al-Muhajirin ini membuat penulis mengenal lebih jauh dengan beliau. Bahkan, di luar acara formal interaksi penulis dengan beliau terjalin cukup baik dan dinamis.
Dari deretan interaksi pribadi penulis inilah yang pada akhirnya buku biografi Ustadz Amit ini layak untuk dituliskan. Perjuangan dan pengabdian beliau hemat penulis sudah seharusnya diabadikan dalam bentuk goresan tinta ini. Harapannya, agar menjadi sumber inspirasi, kreasi, motivasi bagi generasi selanjutnya.
Dalam menyusun buku ini, tentu saja penulis banyak mengucapkan terima kasih kepada Ustadz. H. Amit Saepul Malik, M.Pd.I
Buku yang ditulis ini tentunya merupakan ekspresi kekaguman sesama kader nahdiyin dan sesama pengabdi pesantren, jika terdapat kekurangan dan kesalahan mohon dimaafkan. Saran, masukan dan kritik penulis terbuka demi perbaikan tulisan di masa yang akan datang.
Purwakarta, 14 April 2021
Penulis,
Salamun Ali Mafaz