Ijazah Umur Panjang Umur dari KH. Najih Maimoen Zubair

Ijazah Umur Panjang Umur dari KH. Najih Maimoen Zubair - dawuh guru co id

Oleh: Aqib Muhammad Kh

Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Turmudzi, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: “Sebaik-baik (orang) di antara kalian adalah orang yang panjang umurnya dan baik juga amal perbuatannya.”

Sebagaimana firman Allah SWT di dalam surat Al-A’raf, ayat 34 yang berbunyi: ولكل امة أجل، اذا جاء أجلهم، لا يستأخرون ساعة ولا يستقدمون. (Setiap umat pasti mempunyai batas waktu (kematian). Apabila telah datang batas waktunya (kematiannya), maka mereka tiada akan dapat mengundurnya barang sesaat pun, dan tidak pula dapat memajukannya.”

Itu benar. Namun, mari kita menyoal tentang hadist Nabi Muhammad SAW yang telah saya sebutkan di atas. Jadi umur yang barokah adalah umur yang digunakan untuk berbuat ketaatan kepada Allah SWT.

Saya mengutip dawuh Gus Najih Maimun. Suatu kali, beliau mengijazahkan kepada para santri agar membaca amalan ini agar diberikan umur panjang serta barokah. Jadi, jika pengamal amalan ini sudah datang waktunya mati, maka akan lupa membaca amalan ini.

Ijazah

Tata cara mengamalkan amalan ini adalah: kedua ayat ini dibaca 7 × pada pagi hari, dan sore 7 ×. Ada yang mengatakan cukup dibaca setelah sholat fardu. Setelah itu, ditutup dengan membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Waktu itu, Gus Najih membaca sighat shalawat: اللهم صل على سيدنا محمد، قد ضاقت حيلتي ادركني، يا رسول الله.  (Ya Allah, limpahkanlah shalawat-Mu kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, yang benar-benar telah rumit kemampuanku. Tolonglah aku, Ya Rasulullah).

Dua ayat tersebut adalah, surat At-Taubah ayat 128 dan 129. Bunyinya adalah sebagai berikut:

لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِّنْ أَنفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُم بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ (١٢٨) فَإِن تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ ۖ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ(١٢٩)

Baca Juga  Ya Hayyu Ya Qoyyum Birohmatika Astaghits Artinya

Benar-benar telah datang kepada kalian, seorang Rasul dari golongan kalian sendiri, yang merasa sangat berat atas penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, sangat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.

Jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah: “Cukup Allah SWT bagiku. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Hanya kepada-Nyalah aku berpasrah, dan Dia adalah Tuhan yang mempunyai ‘Arsy yang agung.”

Tafsir Ayat Menurut Imam Jalalain: 

(Sesungguhnya telah datang seorang utusan kepada kalian dari golongan kalian sendiri) dari kalangan kalian sendiri, yaitu Nabi Muhammad SAW (yang berat terasa) merasakan beratnya (olehnya penderitaan kalian) yaitu penderitaan kalian—yang dimaksud adalah penderitaan dan musibah yang menimpa kalian (sangat menginginkan kalian) untuk mendapatkan hidayah dan keselamatan (terhadap orang-orang mukmin sangat berbelas kasihan) sangat belas kasihan (juga penyayang) beliau selalu mengharapkan kebaikan untuk mereka.

(Apabila mereka berpaling) dari iman kepadamu, (maka katakanlah: “Cukup bagiku) maksudnya adalah cukup untukku (Allah SWT. Tiada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nyalah aku berpasrah) percaya. Bukan kepada selain-Nya (Dan Dia adalah Tuhan yang mempunyai ‘Arsy) yakni Al-Kursiy (yang agung). ‘Arsy disebut secara khusus, karena ia makhluk yang paling besar.

DI dalam kitab Al-Mustadrak, Ibnu Hakim meriwayatkan sebuah atsar dari Ubay bin Ka’ab, bahwasanya Ubay bin Ka’ab berkata: “Ayat yang terakhir yang diturunkan Allah SWT adalah firmannya: “Sesungguhnya telah datang kepada kalian seorang utusan.” (Q.S. At-Taubah, ayat 128-129). Kedua ayat itulah firman Allah SWT yang diturunkan paling terakhir.

Itulah sekelumit ijazah yang dapat saya sampaikan. Semoga bagi kalian yang mengamalkan, diberi keyakinan dalam mengistiqomahinya. Sebagaimana yang dikatakan oleh para ulama’: الإستقامة خير من ألف كرامة (Istiqomah itu lebih baik daripada seribu karomah).

Baca Juga  Resep Mendidik Anak dari Abah Guru Sekumpul

اللهم اذقنا حلاوة الإيمان، وارزقنا محبة الموقنين، وحقيقة اليقين. امين، يا معين.

Tinggalkan Balasan