Rumah, bagi sebagian besar orang, adalah lambang stabilitas, keamanan, dan sebuah tempat yang menyimpan berbagai kenangan dan momen berharga. Bagi mereka yang telah menikah, memiliki rumah sendiri menjadi salah satu impian dan kebutuhan yang penting. Namun, bagaimana jika setelah bertahun-tahun berumah tangga, seseorang masih belum memiliki rumah?
Dalam konteks ini, penting untuk mengingat bahwa selain berusaha dengan keras, berdoa dan berbagi juga merupakan aspek penting dalam meraih impian memiliki rumah. Kepercayaan dan spiritualitas seringkali memberikan kekuatan dan harapan dalam situasi yang sulit, dan hal ini terlihat dalam tradisi berdoa untuk memohon kemudahan dalam memiliki rumah.
Di Indonesia, khususnya dalam komunitas Muslim, ada sebuah doa yang dipercaya dapat membantu mewujudkan mimpi memiliki rumah. Diriwayatkan dari Al-Habib Tohir Alkaff yang mendapatkan doa ini dari Al-Habib Thohir Bin Muhammad bin Sholeh Al-Hamid (Tanggul), doa ini dipercaya berasal dari Al-Habib Sholeh Tanggul (Jember). Doa tersebut berbunyi:
ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺭﺏ ﺍﻟﺒﻴﺖ
ﺃﺳﺄﻟﻚ ﺑﺠﺎﻩ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺒﻴﺖ
ﺃﻥ ﺗﻴﺴﺮ ﻟﻲ ﺧﻴﺮ ﺑﻴﺖ
ﺣﺘﻰ ﻻ ﻧﻘﻮﻝ ﻳﺎ ﻟﻴﺖ
Yang artinya, “Ya Allah Engkau Pemilik Baitulloh, Aku Memohon dengan wasilah Ahlil bait Rosululloh, Agar Engkau mudahkan untukku sebaik-sebaiknya rumah. Sehingga kami tidak mengucap: Seandainya aku punya rumah.”
Dianjurkan untuk membaca doa ini sebanyak-banyaknya, terutama pada waktu-waktu yang dianggap lebih mustajab seperti saat berpuasa, antara Maghrib dan Isya, serta pada tengah malam atau sepertiga malam.
Selain berdoa, ada juga kepercayaan tentang pentingnya berbagi, terutama kepada anak yatim. Seperti dilansir oleh Bangkit Media, diingatkan untuk tidak lupa memberi sedekah kepada anak yatim, minimal dengan memberikan jajan dan mengusap kepala mereka dengan penuh kasih sayang serta meminta doa agar cepat memiliki rumah. Tindakan ini tidak hanya dianggap sebagai jalan spiritual untuk mendapatkan rumah, tapi juga sebagai bentuk pemberian yang berharga dan bermakna dalam kehidupan sosial.
Dalam konteks yang lebih luas, perjalanan untuk memiliki rumah seringkali penuh dengan tantangan. Ini tidak hanya berkaitan dengan masalah ekonomi, tetapi juga memerlukan perencanaan yang matang, keberanian untuk mengambil keputusan, dan tentu saja, ketekunan dan kesabaran. Di sisi lain, penting juga untuk memahami bahwa rumah bukan hanya tentang bangunan fisik; ini tentang menciptakan sebuah tempat yang nyaman dan aman untuk keluarga, tempat dimana nilai-nilai dan pendidikan bagi anak-anak dapat ditanamkan sejak dini.
Untuk mencapai mimpi memiliki rumah, aspek keuangan tentu tidak bisa diabaikan. Mengelola keuangan dengan bijak, menabung, serta mencari informasi tentang berbagai skema pembiayaan rumah yang tersedia menjadi langkah penting. Di Indonesia, berbagai lembaga keuangan menawarkan berbagai jenis kredit pemilikan rumah (KPR) yang dapat disesuaikan dengan kemampuan finansial setiap individu.
Selain itu, mencari lokasi yang tepat juga merupakan bagian penting dalam proses memiliki rumah. Lokasi yang strategis, aman, dan memiliki akses mudah ke berbagai fasilitas umum seperti sekolah, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan menjadi pertimbangan utama. Namun, perlu juga diperhatikan aspek lingkungan, seperti kondisi sosial dan keamanan di area tersebut.
Dalam proses pencarian rumah, jangan ragu untuk meminta bantuan dari agen properti atau konsultan yang berpengalaman. Mereka dapat memberikan panduan dan saran yang berguna, mulai dari memilih lokasi, tipe rumah, hingga proses negosiasi harga.
Selanjutnya, memahami aspek hukum dan administrasi dalam pembelian rumah juga tidak kalah penting. Hal ini termasuk memeriksa legalitas properti, memastikan tidak ada masalah dengan sertifikat tanah, dan memahami prosedur pembayaran dan pajak yang terkait.
Secara keseluruhan, memiliki rumah merupakan proses yang membutuhkan kombinasi dari berbagai aspek, baik itu usaha fisik, keuangan, doa, serta kebaikan hati dan berbagi. Mimpi memiliki rumah bukanlah hal yang mustahil, tetapi memerlukan perencanaan, kerja keras, dan keyakinan. Dengan menggabungkan usaha lahir dan batin, impian memiliki rumah dapat menjadi kenyataan.