Hidup Bersama untuk Saling Mendoakan

Oleh : M. Ibram Syah

Dalam Agama Islam tidak sedikit amal, ibadah, dan ajaran tertentu yang dijalankan oleh Umat Islam di seantero dunia. Baik itu merupakan amal, ibadah, maupun ajaran tertentu pada dasarnya bermuara pada sebuah Doa. Dalam salah satu literatur juga disampaikan bahwasannya doa merupakan pedangnya orang Mu’min. Nabi Muhammad SAW juga mengatakan bahwa doa merupakan esensinya sebuah ibadah dan doa juga merupakan unsur pokoknya sebuah ibadah, karena dalam doa tersematkan makna bahwa terdapat sebuah kemauan seorang hamba yang meminta pertolongan serta belas kasih kepada Allah Ta’ala.

Hal lain yang berhubungan dengan doa adalah ketika manusia sama-sama saling memahami esensi doa yang lainnya, bahwa doa juga merupakan sebuah tindakan saling membantu dan saling memintakan bantuan. Maka siapapun Hamba Allah yang senantiasa mau mendoakan dan memintakan doa yang baik, entah kepada saudara, teman, guru, maupun sahabat mereka kepada Allah maka doa baik itu sendiri juga akan memberikan kekuatan dan energi positif yang diberikan oleh Allah kepadanya. Kemudian jika sesama umat muslim dalam menjalankan kehidupannya, selain sudah mau dan mampu mendoakan satu sama lain, sampai kemudian berkemauan pula saling menolong satu sama lain, maka tidak akan banyak muncul permasalahan yang timbul menjadi perkara yang berbelit-belit dan mengeruhkan suasana.

Doa yang dipanjatkan oleh para muslim juga terdapat klasifikasinya tertentu, ada doa yang dipanjatkan kepada Allah Ta’ala dengan penuh harap agar dapat dikabulkan. Ada pula doanya para wali yang memintakan umat manusia agar senantiasa diberikan kemampuan untuk menjalankan semua kewajiban dan ketentuan dari Allah Ilaahi Rabbi, merekalah Kekasih Allah yang tidak memiliki obsesi untuk mengikuti hawa nafsunya. Ada juga doa yang dipanjatkan oleh seseorang yang kemudian tidak dikabulkan oleh Allah seketika itu juga, namun mungkin saja Allah mengabulkan doanya beberapa waktu kedepan, atau bahkan justru apa yang dimintakan dan dipanjatkan kepada Allah justru dikabulkan dan dianugerahkan kepada putra dan cucunya.

Baca Juga  Membiasakan Diri dengan Keteraturan Untuk Menghindari Kerusakan

Utama-utamanya doa adalah meminta diberikan kemampuan menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan Allah Ta’ala, sedangkan utama-utamanya orang yang didoakan adalah kedua orang tua, karena merekalah yang telah melahirkan dan merawat kita. Maka sejelek-jeleknya anak yaitu mereka yang tidak mau mendoakan untuk kebaikan kedua orang tuanya. Barulah kemudian mendoakan saudara, teman, maupun sahabat hidup kita bersama. Semoga kita senantiasa menjadi Hamba Allah yang mampu selalu bersama-sama saling mendoakan dan saling membantu di antara sesama kita, amiin.

Ngaji Kitab Syajarotul Ma’arif

Fashlun Fii Du’aai Lil Abawayni

Oleh Bapak Kyai M. Hamzah, S.Pd.I

Kamis, 17 Maret 2022

Rumah Baca Kolong Langit

 

Tinggalkan Balasan