“Kita adalah khalifah Allah, maka kita harus tebarkan damai”. Gus Nuril
Pemimpin Pondok Pesantren Abdurrahman Wahid Soko Tunggal KH Nuril Arifin Husein Pemimpin Pondok Pesantren Abdurrahman Wahid Soko Tunggal, KH Nuril Arifin Husein, dalam salah satu pidatonya, mengutip sebuah kalimat yang sangat penting dan relevan dengan masa kini. Kalimat tersebut adalah: “Kita adalah khalifah Allah, maka kita harus tebarkan damai.” Kalimat ini menekankan pentingnya peran manusia sebagai khalifah Allah dan tanggung jawabnya untuk menyebarluaskan damai di muka bumi.
Dalam Islam, khalifah Allah berarti manusia sebagai wakil Allah di bumi. Dalam arti ini, manusia memiliki tanggung jawab untuk menjalankan amanat Allah dan menjadi contoh bagi orang lain. Khalifah Allah juga berarti manusia sebagai penerus ajaran Allah dan sebagai penyebar kebaikan di muka bumi.
Dalam konteks masa kini, kalimat “Kita adalah khalifah Allah, maka kita harus tebarkan damai” sangat relevan. Masa kini dipenuhi dengan konflik, perang, dan kekerasan. Banyak negara dan wilayah yang terlibat dalam konflik, dan banyak orang yang kehilangan nyawa dan harta benda. Dalam situasi seperti ini, kalimat “Kita adalah khalifah Allah, maka kita harus tebarkan damai” menjadi sangat penting.
Kalimat ini menekankan pentingnya peran manusia dalam menyebarluaskan damai di muka bumi. Manusia harus berperan sebagai penerus ajaran Allah dan sebagai penyebar kebaikan. Manusia harus menjadi contoh bagi orang lain dan harus menyebarluaskan damai melalui cara-cara yang sesuai dengan ajaran Allah.
Dalam Islam, cara-cara menyebarluaskan damai antara lain adalah dengan cara berbicara dengan cara yang halal, berbuat dengan cara yang baik, dan beramal dengan cara yang sesuai dengan ajaran Allah. Manusia harus berbicara dengan cara yang halal, tidak dengan cara yang menghujat atau menghina. Manusia harus berbuat dengan cara yang baik, tidak dengan cara yang jahat atau yang menghancurkan. Dan manusia harus beramal dengan cara yang sesuai dengan ajaran Allah, tidak dengan cara yang melanggar hukum Allah.
Dalam konteks masa kini, kalimat “Kita adalah khalifah Allah, maka kita harus tebarkan damai” juga menekankan pentingnya peran manusia dalam menyebarluaskan damai melalui cara-cara yang sesuai dengan ajaran Allah. Manusia harus berperan sebagai penerus ajaran Allah dan sebagai penyebar kebaikan. Manusia harus menjadi contoh bagi orang lain dan harus menyebarluaskan damai melalui cara-cara yang sesuai dengan ajaran Allah.
Dalam situasi seperti ini, kalimat “Kita adalah khalifah Allah, maka kita harus tebarkan damai” menjadi sangat penting. Kalimat ini menekankan pentingnya peran manusia dalam menyebarluaskan damai di muka bumi. Manusia harus berperan sebagai penerus ajaran Allah dan sebagai penyebar kebaikan. Manusia harus menjadi contoh bagi orang lain dan harus menyebarluaskan damai melalui cara-cara yang sesuai dengan ajaran Allah. Dengan demikian, kalimat “Kita adalah khalifah Allah, maka kita harus tebarkan damai” menjadi sangat penting dalam masa kini. Kalimat ini menekankan pentingnya peran manusia dalam menyebarluaskan damai di muka bumi. Manusia harus berperan sebagai penerus ajaran Allah dan sebagai penyebar kebaikan. Manusia harus menjadi contoh bagi orang lain dan harus menyebarluaskan damai melalui cara-cara yang sesuai dengan ajaran Allah.