Oleh: Aqib Muhammad Kh
Di dunia ini, siapa yang tenang ketika mempunyai banyak hutang, hingga merasa hidupnya sempit dan kacau? Orang yang mempunyai hutang banyak, pastilah runyam. Pikirannya akan selalu merasa was-was dan tidak tenang
Salah satu studi menyebutkan, bahwa mempunyai banyak hutang akan menyebabkan stres berkepanjangan. Kenapa stres? Karena dia merasa mempunyai tekanan dan tagihan-tagihan setiap saat berkelindan di kepala. Naudzubillah min dzalik.
Stres bisa ditimbulkan ketika seseorang mempunyai banyak hutang, sementara ia tiada punya uang untuk membayar hutang-hutangnya. Seringkali, ketika jatuh tempo tagihan hutangnya esok hari, semalaman penuh seseorang tidak bisa tidur karena memikirkan hutangnya. Ini akan memicu stres berat. Sehingga acapkali kita jumpai, kasus bunuhdiri sering disebabkan karena faktor banyaknya hutang. Naudzu billah min dzalik.
Tak hanya itu, hutang juga dapat menjadikan seorang hamba kehilangan amal kebaikannya, sebagaimana yang tertulis dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah, Nabi Muhammad SAW bersabda: “Barangsiapa meninggal dan dia masih mempunyai hutang walau hanya sebanyak satu dinar atau satu dirham, maka besok di hari kiamat, amal kebaikannya yang akan melunasi hutang-hutangnya, karena di akhirat besok tiada dinar ataupun dirham.”
Maka dari itu, tiada yang dapat menolong seorang hamba kecuali Allah SWT. Berdoalah banyak-banyak. Berikhtiarlah terus-menerus. Jangan putus asa dan menyerah. Allah SWT akan memberikan jalan bagi hambanya yang serius berdoa kepada-Nya, seperti yang disebutkan dalam Al-Qur’an: ادعوني استجب لكم. (Berdoalah kalian semua kepada-Ku, niscaya akan aku kabulkan). Dan Allah SWT tidak akan mengingkari janji. إن الله لا يخلف الميعاد (Sesungguhnya Allah SWT tidak akan mengingkari janji-Nya).
Doa dari Nabi Muhammad SAW
Ketika zaman Nabi Muhammad SAW, dalam satu kesempatan, beliau pernah memberikan satu doa kepada Sayyidina Muadz bin Jabal
Disebutkan dalam salah satu hadist:
Pernah, suatu kali Sayyidina Muadz bin Jabal, yang dikenal sebagai salah seorang sahabat yang rajin hadir di pengajian Rasulullah Muhammad SAW.
Suatu ketika, selama seminggu, Sayyidina Muadz bin Jabal tidak ikut pengajian dengan Rasulullah SAW dan tidak hadir dalam sholat Jumat. Kemudian Rasulullah SAW memanggilnya, dan bertanya: “Ya Muadz, kemanakah engkau , ya Muadz, kok tidak ikut pengajian selama seminggu ini, hingga tidak ikut Sholat Jumat?”
Sayyidina Muadz bin Jabal menjawab: “Ya Rasulullah, aku punya hutang, dan aku sembunyi. Aku tidak berani keluar rumah karena belum sanggup membayar hutang ini. Aku bingung bagaimana cara membayarnya, ya Rasulullah..”
Kemudian Rasulullah SAW berkata: “Ya Muadz, maukah engkau aku ajari suatu doa, yang sekalipun hutangmu sebesar gunung Uhud dipenuhi emas, kalau engkau membaca doa ini, insya Allah akan lunas dari jalan yang tidak terduga-duga.”
Bunyi doanya adalah sebagai berikut: اللهم يا فارج الهم، يا كاشف الغم، مجيب الدعوة المضطرين رحمن ادنيا والأخرة، ورحيمهما، انت ترحمني، فارحمني رحمة تغنيني بها عن رحمة من سواك.
Wahai Allah, dzat yang menghilangkan kesedihan, pengikis gundah gulana, dzat yang mengabulkan doa orang yang dalam keadaan terdesak. Engkau Maha Pengasih segala seisi dunia dan akhirat, serta menyayangi keduanya, berikanlah aku rahmat yang membuatku tidak membutuhkan lagi kecuali rahmat-Mu.
Itulah doa yang diajarkan oleh Rasulullah Muhammad SAW kepada Sayyidina Muadz bin Jabal. Semoga kita semua yang mempunyai hutang, dari mulai sedikit sampai sebanyak gunung Uhud dipenuhi emas, atau sebanyak gunung sampah di dunia, ditakdir oleh Allah SWT agar bisa melunasinya. Amin.
اللهم اذقنا حلاوة الإيمان، وارزقنا حقيقة اليقين ومحبة الموقنين. امين، يا معين.
Qobiltu ijazahnya Pak Kiyai,maturnuwun.