Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/dawuhgur/domains/dawuhguru.co.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
Dawuh Nyai Khoiriyah Baidlowi: Agar Memiliki Keturunan Alim, dan Rezekinya Berkah - Dawuh Guru

Dawuh Nyai Khoiriyah Baidlowi: Agar Memiliki Keturunan Alim, dan Rezekinya Berkah

Dawuh Nyai Khoiriyah Baidlowi: Agar Memiliki Keturunan Alim, dan Rezekinya Berkah
Dawuh Nyai Khoiriyah Baidlowi: Agar Memiliki Keturunan Alim, dan Rezekinya Berkah

“Bagi yang ingin keturunannya alim, dan rezekinya berkah perbanyak membaca: یا فتاح يا رزاق”

Nyai Khoiriyah Baidlowi

Nasihat bijak sering kali merupakan harta karun yang melekat pada sosok-sosok yang mendalami spiritualitas dan kearifan lokal. Nyai Khoiriyah Baidlowi, seorang figur berpengaruh yang dikenal dengan kebijaksanaan dan wawasannya, memberikan nasihat yang tidak hanya memandu kita menuju kehidupan yang lebih baik, tetapi juga menjadi sumber inspirasi dalam perjalanan rohaniah.

“Demi yang Maha Pembuka, yang Maha Pemberi Rezeki, perbanyak membaca: یا فتاح يا رزاق.” Ungkapan ini, dalam bahasa Arab, memiliki arti “Wahai Pembuka, Wahai Pemberi Rezeki.” Dalam kedua kalimat ini terkandung doa dan harapan untuk mendapatkan pembukaan dan berkah rezeki dari Yang Maha Kuasa. Namun, Nyai Khoiriyah Baidlowi menyoroti suatu cara khusus untuk mengamalkan doa ini, yaitu melalui kebiasaan membaca.

Dalam perspektif Nyai Khoiriyah Baidlowi, membaca bukan hanya sekadar kegiatan intelektual, melainkan merupakan pintu gerbang ilmu dan hikmah. Ketika kita merenungi kata-kata yang diucapkannya, tampaknya terdapat hubungan yang erat antara ilmu dan keberkahan rezeki. Ia mengajak kita untuk memandang membaca sebagai sarana spiritual untuk mendapatkan bimbingan dan karunia dari Yang Maha Kuasa.

Membaca dalam konteks ini bukan hanya terbatas pada kitab-kitab keagamaan, tetapi juga mencakup literatur-literatur yang membawa nilai-nilai positif dan pengetahuan yang mendalam. Dengan meresapi berbagai bentuk ilmu, seseorang dapat menjadi pribadi yang berpengetahuan luas, bijaksana, dan memiliki kepekaan terhadap keberagaman dunia. Oleh karena itu, pembacaan dianggap sebagai investasi untuk mencapai kealiman yang diidamkan.

Nyai Khoiriyah Baidlowi juga menekankan bahwa doa yang diucapkan dalam bahasa Arab tersebut bukanlah sekadar rangkaian kata-kata kosong. Dalam setiap ayat, terdapat kekuatan spiritual yang dapat membuka pintu rezeki dan keberkahan. Dengan memadukan doa dan usaha melalui membaca, seseorang dapat mencapai kedamaian batin dan kebahagiaan dalam hidup.

Baca Juga  Quote Gus Dur tentang Memuliakan Manusia

Nasihat Nyai Khoiriyah Baidlowi menciptakan gambaran bahwa kealiman dan keberkahan rezeki merupakan dua sisi mata uang yang dapat diraih dengan bersinergi. Dengan meneladani ajaran ini, kita tidak hanya mengejar kesuksesan duniawi, tetapi juga menciptakan pondasi yang kuat bagi generasi penerus. Oleh karena itu, mari perbanyak membaca, meresapi makna doa, dan membiarkan ilmu menjadi jalan menuju warisan ilahi yang tak ternilai.

Tinggalkan Balasan