Dawuh Gus Rifqil tentang Menjadi Sumber Cahaya bagi Dunia

Gus Rifqil Muslim
Sumber : Instagram Gus Rifqil
“Tetaplah bercahaya untuk menerangi kegelapan disekitar. Tak perlu mematikan cahaya lainnya agar tampak paling bercahaya. Tapi, Bercahayalah bersama menyinari kegelapan yang ada”
Gus Rifqil Muslim Suyuthi
Dalam kehidupan ini, kita sering dihadapkan pada pilihan: menjadi sumber cahaya yang bersinar terang di tengah kegelapan, atau mencoba memadamkan cahaya orang lain agar kita tampak lebih bercahaya. Kutipan “Tetaplah bercahaya untuk menerangi kegelapan disekitar. Tak perlu mematikan cahaya lainnya agar tampak paling bercahaya. Tapi, Bercahayalah bersama menyinari kegelapan yang ada” adalah sebuah panggilan untuk terus menyebarkan kebaikan, tanpa perlu merendahkan atau mengalahkan cahaya orang lain. Ini adalah cerita tentang bagaimana kebaikan, ketulusan, dan kerendahan hati dapat menjadi sumber inspirasi bagi orang lain di sekitar kita.

Dalam ajaran agama, konsep menerangi kegelapan dengan cahaya telah diangkat sebagai simbol kebaikan yang harus diikuti. Rasulullah SAW juga menekankan pentingnya kebaikan dan cahaya dalam hadits-haditsnya. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” Pesan ini menunjukkan bahwa menjadi sumber manfaat dan kebaikan bagi orang lain adalah tindakan yang sangat dianjurkan dalam Islam, menjadi cahaya yang menerangi kehidupan mereka yang kelam.

Di Indonesia, banyak tokoh-tokoh besar yang juga menganut prinsip bercahaya untuk menerangi kegelapan. KH. Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah, pernah mengatakan, “Bersikaplah seperti lilin yang menyala, menyinari sekelilingnya, bahkan ketika sedang terbakar.” Pernyataan ini menekankan pentingnya tetap bersinar dan memberikan manfaat bagi orang lain, meskipun kita mungkin mengalami kesulitan atau tantangan.

Dalam konteks sosial dan politik, pemimpin dunia juga sering kali menekankan pentingnya menjadi sumber cahaya yang terang di tengah kegelapan. Mahatma Gandhi, pemimpin perjuangan kemerdekaan India, pernah berkata, “Kita harus menjadi perubahan yang kita ingin lihat di dunia.” Pesan ini menekankan pentingnya menjadi teladan bagi orang lain dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai yang kita yakini.

Baca Juga  Dawuh Gus Baha' tentang Kekuatan Kasih Sayang

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali dihadapkan pada situasi di mana kita harus memilih antara menjaga kebaikan dan integritas kita, atau mengikuti arus dan mencari keuntungan pribadi. Kutipan tersebut mengingatkan kita bahwa menjadi sumber cahaya dalam kehidupan orang lain tidak berarti kita harus menekan atau memadamkan cahaya orang lain. Sebaliknya, kita dapat bersinar bersama-sama, saling menguatkan dan menyinari kehidupan orang lain di sekitar kita.

Tidak jarang, di tengah persaingan dan keserakahan, banyak yang tergoda untuk mencari keunggulan dengan merendahkan atau menghalangi orang lain. Namun, hal ini tidak selalu membawa kebahagiaan atau keberhasilan jangka panjang. Lebih baik menjadi sumber inspirasi dan memberikan manfaat bagi orang lain, daripada hanya mencari keuntungan pribadi tanpa memperhatikan kebaikan bersama.

Di tempat kerja, sikap kerendahan hati dan kemauan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dapat menciptakan lingkungan yang lebih positif dan produktif. Seorang pemimpin yang mampu mengakui kelebihan dan kontribusi orang lain akan membangun tim yang kuat dan harmonis. Ini adalah cerminan dari prinsip bercahaya untuk menerangi kegelapan di sekitar kita.

Dalam hubungan antar pribadi, menjadi sumber cahaya bagi orang lain berarti memberikan dukungan, kepedulian, dan cinta tanpa syarat. Ketika kita berbagi kebahagiaan dan dukungan dengan orang lain, kita juga akan merasakan kebahagiaan dan kedamaian dalam diri kita sendiri. Ini adalah siklus positif yang dapat memperkaya kehidupan kita dan orang lain di sekitar kita.

Selain itu, menjadi sumber cahaya bagi orang lain juga memiliki dampak yang jauh lebih luas. Tindakan kebaikan dan kerendahan hati kita dapat mempengaruhi orang lain untuk melakukan hal serupa, membentuk sebuah gerakan positif yang dapat merubah dunia menjadi tempat yang lebih baik.

Baca Juga  Quote Ning Umi Laila tentang Lisan dan Hati

Sebagai penutup, kita semua memiliki potensi untuk menjadi sumber cahaya bagi orang lain di sekitar kita. Dengan tetap bercahaya untuk menerangi kegelapan, tanpa perlu mematikan cahaya orang lain, kita dapat menciptakan dunia yang lebih penuh kasih dan kebaikan. Mari bersama-sama menyebarkan kebaikan dan menciptakan perubahan positif dalam kehidupan orang lain, serta menjadi teladan bagi generasi mendatang.