“Cinta itu bukan hanya tentang perasaan, tapi juga tentang komitmen dan tanggung jawab. Cinta itu harus saling menghormati dan mendukung. Cinta itu harus bisa membawa kita lebih dekat dengan Allah.”Gus Iqdam muhammad
Cinta sering kali dipahami sebagai perasaan yang melibatkan kasih sayang, ketertarikan, dan emosi yang mendalam terhadap seseorang. Namun, cinta yang sejati tidak hanya terbatas pada perasaan. Seperti yang diungkapkan dalam kutipan “Cinta itu bukan hanya tentang perasaan, tapi juga tentang komitmen dan tanggung jawab. Cinta itu harus saling menghormati dan mendukung. Cinta itu harus bisa membawa kita lebih dekat dengan Allah,” cinta yang benar juga melibatkan komitmen, tanggung jawab, penghormatan, dan dukungan, serta membawa kita lebih dekat kepada Sang Pencipta.
Dalam Al-Quran, cinta yang dilandasi oleh komitmen dan tanggung jawab dijelaskan dalam Surah Ar-Rum ayat 21: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” Ayat ini menegaskan bahwa cinta dalam pernikahan bukan hanya tentang perasaan, tetapi juga tentang ketenangan, kasih, dan sayang yang muncul dari komitmen dan tanggung jawab bersama.
Rasulullah SAW juga menekankan pentingnya komitmen dan tanggung jawab dalam cinta melalui hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim: “Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik kepada keluarganya, dan aku adalah yang terbaik kepada keluargaku.” Hadist ini mengajarkan bahwa cinta sejati harus diwujudkan dalam bentuk tindakan nyata yang menunjukkan komitmen dan tanggung jawab kepada keluarga. Sebagai umat Islam, kita harus berusaha menjadi yang terbaik bagi keluarga kita, menunjukkan cinta melalui tindakan, bukan hanya kata-kata.
Penghormatan dan dukungan adalah aspek penting lainnya dalam cinta yang sejati. Dalam konteks ini, penghormatan berarti mengakui dan menghargai nilai serta martabat pasangan kita, sementara dukungan berarti memberikan bantuan dan dorongan dalam setiap keadaan. Bung Hatta, salah satu proklamator kemerdekaan Indonesia, pernah berkata, “Cinta itu adalah perbuatan. Kata-kata dan tulisan indah adalah omong kosong.” Ucapan ini menegaskan bahwa cinta harus diwujudkan melalui tindakan nyata yang menunjukkan penghormatan dan dukungan terhadap pasangan kita.
Selain itu, cinta sejati harus membawa kita lebih dekat kepada Allah. Cinta yang benar adalah cinta yang mengarahkan kita kepada ketaatan dan ketakwaan. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Imran ayat 31: “Katakanlah (Muhammad), ‘Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.’ Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” Ayat ini mengajarkan bahwa cinta sejati kepada sesama manusia harus dilandasi oleh cinta kepada Allah dan mengikuti ajaran-Nya.
Rasulullah SAW juga mengajarkan bahwa cinta kepada Allah harus menjadi landasan utama dalam semua hubungan kita. Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah SAW bersabda: “Tidak sempurna iman seseorang di antara kamu hingga dia mencintai saudaranya seperti dia mencintai dirinya sendiri.” Hadist ini menunjukkan bahwa cinta kepada sesama harus dilandasi oleh cinta kepada Allah dan rasa persaudaraan yang kuat.
Dalam kehidupan sehari-hari, cinta yang melibatkan komitmen, tanggung jawab, penghormatan, dukungan, dan kedekatan dengan Allah dapat diwujudkan melalui berbagai cara. Pertama, kita harus berkomitmen untuk selalu setia dan jujur kepada pasangan kita. Kesetiaan dan kejujuran adalah dasar dari setiap hubungan yang sehat dan kuat. Dengan berkomitmen untuk selalu setia, kita menunjukkan rasa tanggung jawab kita dalam menjaga keutuhan dan keharmonisan hubungan.
Kedua, kita harus bertanggung jawab dalam memenuhi kewajiban dan peran kita dalam hubungan. Tanggung jawab ini meliputi segala aspek kehidupan, mulai dari keuangan, emosional, hingga spiritual. Dengan memenuhi tanggung jawab kita, kita menunjukkan bahwa kita menghargai dan peduli terhadap kesejahteraan pasangan kita. Mahatma Gandhi pernah berkata, “The best way to find yourself is to lose yourself in the service of others.” Ucapan ini mengingatkan kita bahwa dengan melayani dan memenuhi tanggung jawab kita kepada pasangan, kita dapat menemukan makna dan tujuan dalam cinta.
Penghormatan dalam cinta berarti selalu menghargai dan menghormati pasangan kita, baik dalam perkataan maupun perbuatan. Ini termasuk menghormati pandangan, perasaan, dan keputusan pasangan kita. Dengan menunjukkan penghormatan, kita membangun hubungan yang didasarkan pada saling percaya dan penghargaan. Eleanor Roosevelt, mantan Ibu Negara Amerika Serikat, pernah berkata, “Respect yourself and others will respect you.” Menghormati diri sendiri dan orang lain adalah kunci untuk mendapatkan penghormatan dalam hubungan.
Dukungan dalam cinta berarti selalu ada untuk pasangan kita dalam setiap situasi, baik dalam suka maupun duka. Dukungan ini dapat berupa dukungan emosional, fisik, atau bahkan spiritual. Dengan memberikan dukungan, kita menunjukkan bahwa kita peduli dan siap membantu pasangan kita dalam menghadapi setiap tantangan. Oprah Winfrey pernah berkata, “Lots of people want to ride with you in the limo, but what you want is someone who will take the bus with you when the limo breaks down.” Kutipan ini mengingatkan kita bahwa dukungan sejati adalah ketika kita siap mendampingi pasangan kita dalam keadaan sulit sekalipun.
Cinta yang membawa kita lebih dekat kepada Allah berarti selalu mengarahkan hubungan kita dalam kerangka ketaatan dan ketakwaan. Ini berarti kita harus selalu berusaha untuk menjalani hubungan yang halal, menjauhi segala bentuk kemaksiatan, dan selalu berdoa untuk keberkahan hubungan kita. Nelson Mandela pernah berkata, “It always seems impossible until it’s done.” Dalam konteks cinta, ini berarti bahwa tidak ada tantangan yang terlalu besar jika kita menghadapinya dengan keimanan dan ketakwaan kepada Allah.
Dalam kesimpulan, cinta yang sejati tidak hanya tentang perasaan, tetapi juga melibatkan komitmen, tanggung jawab, penghormatan, dukungan, dan membawa kita lebih dekat kepada Allah. Dengan memahami dan mengaplikasikan prinsip-prinsip ini, kita dapat membangun hubungan yang kuat, sehat, dan penuh berkah. Dalil-dalil Al-Quran, hadist Rasulullah SAW, serta pandangan tokoh nasional dan dunia mendukung pentingnya komitmen, tanggung jawab, penghormatan, dan dukungan dalam cinta. Dengan menjadikan cinta sebagai jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah, kita dapat mencapai kebahagiaan dan kesuksesan dalam kehidupan dunia dan akhirat. Cinta yang sejati adalah cinta yang membawa kebaikan, kedamaian, dan keberkahan dalam setiap aspek kehidupan kita.